PERKEMBANGAN multi aspek di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, membuatnya
seperti satu kekuatan semacam gaya magnet sehingga membuat dampak sosial yang begitu
dahsyat. Menurut H Syamsul Bahri, Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu yang juga
salah satu tokoh terbentuknya Kabupaten Tanah Bumbu (Sekretaris Tim Penuntut
Kabupaten Tanah Bumbu), mengatakan kepada Kristiawan dari FAKTA di ruang
kerjanya bahwa latar belakang inspirasi terbentuknya kabupaten ini adalah
semata-mata guna mempercepat pembangunan baik infrastruktur ataupun pelayanan
adminitrasi di bagian wilayah Kalimantan Selatan. “Hal tersebut sudah dimulai
dari tahun 1970,” ujar politisi Partai Gerindra ini.
Dengan demikian maka sudah melalui beberapa fase,
yakni fase orde lama, orde baru dan orde reformasi. Dan, akhirnya pada bulan April
2003 berhasillah embrio ini menjadi sebuah kabupaten yang dimekarkan
berbarengan dengan Kabupaten Balangan. “Tanah Bumbu pecahan dari Kabupaten
Kotabaru dan Balangan pecahan dari Kabupaten Amuntai,” jelasnya.
Syamsul Bahri yang kini Calon Anggota DPR RI Dapil 2
wilayah Kalsel adalah politisi dari Partai Kepala Garuda. Dia Juga mengkritisi
tentang kebijakan pemerintah. Menurutnya, sikap pemerintah (penguasa) kurang proporsional
dalam penanganan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Terutama masyarakat
kalangan bawah. Contohnya, sengketa lahan, baik lahan masyarakat yang memasuki
kawasan hutan ataupun yang memasuki kawasan hak guna usaha (HGU). Semua
permasalahan tersebut masuk pembahasan dan diakomodir serta diagendakan oleh
DPRD. Memang, pada dasarnya, pemerintahan Dani-Difri ini bagus dalam
visi-misinya yang tertuang dalam Renstra Kontrak Politik-nya. “Akan tetapi jangan
sampai terjadi pembangunan yang kurang seimbang. Dalam arti memilah dan
memilih. Hanya daerah-daerah tertentu yang sarat dengan kepentingan politiknya
saja yang dibangun. Dan pembangunan ini mesti terus berjalan, begitu juga harus
merata. Apa pun konteknya, Bupati Mardani H Maming adalah milik rakyat Tanah Bumbu.
Dia juga harus bisa memberi peluang kepada para pengusaha kecil,” tegas Syamsul
Bahri.
Saat ditanya mengenai visi-misinya sebagai calon
anggota DPR RI, Syamsul menjelaskan bahwa dirinya akan memperjuangkan
pembangunan rel kereta api trans Kalimantan, terutama lintas Kalimantan
Selatan. Dan juga akan memperjuangankan pembangunan Waduk Riam Kiwah yang fungsinya
sebagai salah satu pembangkit listrik, irigasi pertanian serta air bersih.
Seperti Waduk Riam Kanan di Kabupaten Martapura yang bisa mengakomodir
kebutuhan Kabupaten Martapura, Kodya Banjarbaru dan Banjarmasin. Waduk Riam Kiwah
ini berada di Tanah Bumbu, tepatnya di Kecamatan Mantewe dan sebagian masuk
wilayah Kecamatan Kusan Hulu. Bila Waduk Riam Kiwah ini berfungsi maka akan
mengakomodir tiga kabupaten, yakni Tanah Bumbu, Kotabaru serta Kabupaten Tanah
Laut (Pelaihari). “Untuk itulah akan saya perjuangkan di Jakarta nanti,” cetusnya.
(F.611)R.26
H Syamsul Bahri,
Caleg DPR RI Dapil 2 Kalsel dari Partai Gerindra
No comments:
Post a Comment