Monday, April 21, 2014

DRESTA BALI : SIAGA POLDA BALI AMANKAN PEMILU 2014

MENDEKATI pelaksanaan Pemilu 2014, di antaranya pemilihan Calon Legislatif pada 9 April 2014 dan Pilpres pada Juli 2014, kesiapsiagaan Polri dalam pengamanan pemilu semakin dimantapkan. Seperti gelar Latihan Pra Operasi Mantap Brata Agung Polda Bali yang ditutup berbarengan acara simulasi pengamanan Pemilu 2014 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Jum'at (7/3).
Menurut Kapolda Bali, Irjen Pol Drs Benny Mokalu SH, gelar simulasi itu merupakan bentuk latihan dalam meningkatkan dan mensinergitaskan kemampuan anggota. Melatih prosedur, koordinasi dan kerja sama antarsatuan fungsi guna mempersiapkan tugas pengamanan pada pemilu tahun ini. “Yang paling terpenting, anggota harus tahu tugas sesuai prosedurnya. Utamakan tindakan preventif,” ujar Kapolda Benny Mokalu, kepada wartawan.
Pada simulasi itu, digambarkan Kantor KPU Bali dengan beberapa anggota peraganya tengah melakukan penghitungan suara. Dijaga ketat personil polisi guna terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, di antaranya keamanan yang dapat menggangu kegiatan KPU. Pengamanan polisi juga diterapkan mulai masa kampanye terbuka, pengawalan logistik pemilu, memasuki masa tenang hingga penghitungan suara seperti tergambar pada gelar simulasi itu.
Siaga menjaga keamanan Bali dalam Pemilu 2014 tidak hanya diterapkan Polda Bali terhadap jajarannya. Siaga keamanan juga diterapkan terhadap tenaga kesatuan pengamanan (satpam) di beberapa perusahaan. Salah satunya seperti digelar di PT Indonesia Power UBPOH (Unit Bisnis Pembangkitan dan Operasi Pemeliharaan) Bali, oleh internal satpam kantor setempat, pada Jum’at (28/2).
Sedikitnya terdapat 80 orang tenaga satpam PT Indonesia Power UBPOH Bali terlibat dalam gelar pelatihan Pengamanan Pemilu dan Pengamanan Terpadu. Kegiatannya berupa pengarahan yang dikemas dalam dialog bersama narasumber dari Polda Bali, AKBP I GD Artha, Kabag Ops Poda Bali. “Inti dalam acara tersebut, pengarahan terhadap satpam kami supaya turut menjaga keamanan pemilu di internal dan lingkungan sekitar kantor. Serta menghimbau supaya satpam bersikap independen, tidak terlibat langsung dalam kampanye,” jelas IGAN Subawa Putra, General Manager PT Indonesia Power UBPOH Bali, didampingi I Made Sumanta, SP Keamanan, serta I Made Sukarma, Humas kantor setempat.
Sigap menjaga keamanan Bali juga ditunjukkan Polda Bali, salah satunya dalam pengungkapan kasus spanduk jempol darah bertuliskan "Penggal Kepala Mangku P" yang diduga dibuat aktivis salah satu LSM di Bali. Pada kasus itu Polda Bali berhasil mengamankan Wayan Tirtayasa, tersangka kasus spanduk bernada provokatif yang sempat diwarnai insiden pemukulan terhadap wartawan salah satu surat kabar harian lokal. Ketua DPD IPJI Bali, Vidi SM Simanjuntak, pun menyayangkan terjadinya tindak kekerasan terhadap jurnalis padahal penyelesaian lantaran pemberitaan media dapat ditempuh melalui jalur seperti diatur Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hariadi, saat jumpa pers di Mapolda Bali, pada Senin (3/3) menjelaskan bahwa pengungkapan kasus bernada ancaman itu berawal dari laporan yang dilakukan Gubernur Bali, Mangku Pastika. Ia melaporkan terkait kasus spanduk itu yang dianggap mengancam keselamatannya. Dari hasil pemeriksaan, kata Hariadi, ditetapkan satu orang tersangka yakni Tirtayasa. Karena dianggap telah memenuhi unsur pasal 336 KUHP yakni pengancaman. (F.915)R.26
Simulasi pengamanan Pemilu 2014

No comments:

Post a Comment