KEKERINGAN melanda Kabupaten Karimun,
Kepri, yang telah terjadi selama tiga bulan belakangan ini telah menbuat sumur
dan waduk Sei Bati milik UUAB Perusda kekeringan. Pelanggan dan masyarakat Karimun
pun mengeluh karena belum adanya
langkah-langkah konkret dari Pemkab Karimun dalam mengatasi kesulitan masyarakat
atas ketersedian air bersih. Sedangkan
keberadaan PDAM Tirta Karimun dinilai baru sebatas menjadi penonton.
Pjs Dirut PDAM Tirta Karimun,
Herwansyah, saat ditemui Hendri dari FAKTA, tidak menampik jika dikatakan pihaknya
hanya sebatas menonton. Namun selaku Pjs Dirut PDAM Tirta Karimun, pihaknya terus
berkordinasi dengan Usaha Unit Air Perusda selaku pengelola bagi pelanggan air
bersih kepada masyarakat.
Belum bisa optimalnya kinerja PDAM Tirta
Karimun, lanjutnya, karena belum adanya
penyerahaan aset unit air bersih yang dikelola oleh Perusda Karimun kepada PDAM Tirta Karimun. Keberadaan
PDAM Tirta Karimun baru hanya sebatas koordinasi, sedangkan untuk penanganan
air bersih bagi pelanggan Usaha Unit Air Bersih (UUAB) masih ditangani Perusda
Karimun.
Lambatnya penyerahaan aset UUBA yang
dikelola oleh Perusda itu karena sampai saat ini belum ada penyerahan aset dari
Kabupaten Bintan yang merupakan Kabupaten Induk kepada Perusda Karimun.
Pendirian PDAM Tirta Karimun
termaktub dalam Perda No.2 Tahun 2013
tentang Pembentukan PDAM Tirta Karimun. Dan setelah aset yang dimiliki UUBA
yang dikelola Perusda diserahkan, pembentukan Direksi PDAM Tirta Karimun baru
bisa dilakukan. Sedangkan untuk mengatasi ketersediaan air bersih bagi
pelanggan yang dialiri air bersih dari UUBA milik Perusda, pada rencana jangka
pendek, cadangan air danau yang berada di Danau Gang Merdu akan dihubungkan ke
Waduk Sei Bati Kecamatan Tebing. (F.942)R.26
No comments:
Post a Comment