PEMERINTAH Kabupaten Mojokerto,
Jatim, terus berupaya mengembangkan seni budaya. Kali ini gelar seni budaya
dibalut dengan suguhan musik Melayu, dengan hiburan musik Sabtu malam Minggu di
lokasi wisata Sungai Brantas disambut
masyarakat dengan antusias.
Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal
Pasa, mengatakan, ia akan melanjutkan program rutin tahun lalu. "Tahun ini
gelar seni budaya dibalut dengan suguhan musik Melayu dijadwalkan hadir setiap
sebulan sekali. Ini semua untuk menghibur masyarakat Kabupaten Mojokerto,"
ungkapnya singkat di atas panggung.
Antusiasme masyarakat pada gelaran
ini terlihat cukup besar. Tampak pada penuhnya venue lapangan dan banyaknya pedagang
makanan ataupun minuman. Pemusatan hiburan yang selama ini ada di Mojokerto
Kawasan Pariwisata Brantas direncanakan akan digelar bergilir ke beberapa
lokasi, seperti terminal Mojosari,
Kecamatan Pacet, Jatirejo, bahkan Dawarblandong.
Kepala Disporabudpar Kabupaten Mojokerto,
Didik Chusnul Yakin, mengatakan bahwa di samping pagelaran malam ini, pagelaran
wayang kulit juga akan dilaksanakan secara rutin. "Untuk membangkitkan
kesenian dangdut asli Mojokerto, tahun ini akan dilaksanakan lomba Orkes Melayu
Mojokerto,” ungkapnya.
Selain itu Didik mengharapkan dukungan
masyarakat untuk perwakilan Raka-Raki Kabupaten Mojokerto dan Febro di ajang
dangdut akademi di salah satu televisi swasta. Malam itu siswa-siswi Kabupaten
Mojokerto juga diberikan ruang untuk mengekspresikan jiwa seninya. Penampilan band
rock asal SMA Gedeg mempersembahkan 3 buah lagu dan diselingi oleh tampilan
tari khas Mojokerto oleh SMA Dawarblandong. (F.325)R.26
Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, saat menyampaikan sambutan |
No comments:
Post a Comment