DI samping kepiawaiannya
merias diri, ada beberapa hal menarik menyoal perempuan. Menurut Nina Soekarwo,
saat ini perempuan sudah sesuai jalurnya, walaupun jumlah perbandingannya lebih
banyak daripada laki-laki, tetapi mereka bisa menunjukkan pengaruh dan kekuatannya
di segala bidang. Bude Karwo menambahkan, di bidang penurunan angka kematian
ibu, dari tahun ke tahun Jatim semakin menurun dengan perbandingan 349 ibu
meninggal dari tiap 100 ribu kelahiran (349 : 100.000).
Bude mencontohkan tentang kegigihan
Elvira Devinamira (Putri Indonesia perwakilan Jatim) meraih gelar Putri
Indonesia 2014. Sosok Elvira tak hanya menjadi contoh perempuan Jatim, namun
menjadi contoh perempuan yang mempunyai inner beauty.
Sementara itu, Elvira Devinamira mengaku
berterima kasih dan bangga bisa bertemu dengan istri Gubernur Jatim. Ia
berharap doa dan restu dari semua masyarakat di daerah bisa mengantarnya menuju
kemenangan. "Tanpa doa dari masyarakat, tidak mungkin bisa seperti ini.
Pesan dari semua pihak, termasuk Bude Karwo akan diingat dan sebuah masukan
yang bermanfaat," kata dia.
Seperti diketahui, Elvira Devinamira
mulai masuk karantina Putri Indonesia selama lebih dari sepekan pada 19-28
Januari 2014 sebelum bertarung dalam malam final pada 29 Januari 2014. Bude
minta pada Putri Indonesia perwakilan Jatim untuk menguasai materi seputar
daerahnya sebagai bentuk kebanggaan. "Dalam hal kecerdasan, Putri
Indonesia harus menguasai materi seputar Jatim dengan baik," ujarnya saat
menerima perwakilan Putri Indonesia Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi
Surabaya.
Sejumlah bidang yang harus dikuasai,
seperti yang tertuang di dalam "Millenium
Development Goals' (MDGs), yaitu penanggulangan kemiskinan dan kelaparan,
pendidikan dasar universal, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Tidak itu saja, dalam MDGs ada penurunan
angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, penurunan angka penyebaran
HIV/AIDS, kelestarian lingkungan hidup dan kemitraan.
Ditanya tentang majunya Elvira yang telah maju
dikancah Miss Universe, Direktur Kemahasiswaan Universitas Airlangga (UNAIR)
Surabaya, Drs Koko Srimulyo MSi, menuturkan, ia bukan hanya bangga tapi buangga
(dialek kata terlalu bangga dalam keseharian).
Ia menambahkan, Elvira tidak hanya berprestasi dalam bidang akademis,
melainkan juga softskill, seperti yang Universitas Airlangga telah tanamkan
pada para mahasiswa. Ia menyebut
Elvira telah memenuhi aspek 3B; Beauty, Brain, dan Behaviour.
Di mana Brain dan Behaviour sangat
mencerminkan penerapan softskill yang harus dimiliki oleh
setiap mahasiswa Universitas Airlangga.
Menjadi Puteri Indonesia bukan berarti Elvira lepas
dari tanggung jawab sebagai mahasiswa, tetapi ia harus merelakan masa studinya
dan mengambil cuti selama satu tahun untuk memenuhi kewajiban barunya sebagai
Puteri Indonesia 2014. ”Kalau ditanya masalah kuliah, untuk sementara saya
harus mengambil cuti selama satu tahun. Hal tersebut saya rasa tidak terlalu
jadi masalah karena memang kewajiban mata kuliah saya sudah selesai, jadi
jika saya kembali nanti saya tinggal mengerjakan skripsi saja. Tapi, misalnya
lolos ajang Miss Universe, sekali lagi dengan berat saya harus mengambil cuti
selama dua tahun,” jelas mahasiswi yang beberapa kali memperoleh IPK cumlaude tersebut.
Mengenai persiapannya menuju ajang Miss Universe,
Puteri Indonesia yang cantik dengan balutan baju batik berwarna merah ini
mengaku sudah menentukan sesuatu yang akan dia usung sebagai salah satu
senjata. ”Nantinya saya akan membawa Batik Mangrove dari Surabaya. Saya ingin
menunjukkan bahwa dari mangrove yang sederhana, kita mampu memperoleh berbagai
manfaat. Mulai dari fungsi ekologi di pantai, olahan makanan, sirup, bahkan
batik yang nantinya akan saya perkenalkan,” ujar dara manis kelahiran 28 Juni
1993 ini seraya mengakhiri press conference, Kamis (13/2). (F.835)R.26
Bude Karwo |
No comments:
Post a Comment