Tuesday, April 29, 2014

ADVETORIAL : DERMAGA CICAK SENGGIGI TERBAIK DI INDONESIA

MENTERI Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Dr Ir Helmi Yahya Zaini, pada hari Senin, 23 April 2014, telah meresmikan dermaga yang bertempat di Tawun Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Saat itu diresmikan 3 dermaga sekaligus yang dilakukan secara simbolis, yaitu Dermaga Tawun Sekotong, Dermaga Gili Gede, dan Dermaga Senggigi. Semuanya terletak di Kabupaten Lombok Barat.
Bupati Lombar, Dr H Zaini Arony, saat menyampaikan sambutan

Acara peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita sekaligus penandatanganan prasasti itu dihadiri Bupati Lombok Barat, Deputi V, masyarakat, dan nelayan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Barat, Ir Akhmad Saikhu, dalam sambutannya mengatakan, pembangunan 3 dermaga ini yaitu Dermaga Tawun Sekotong, Dermaga Gili Gede, dan Dermaga Senggigi, anggarannya berasal dari APBN tahun 2013 melalui Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT)  selanjutnya masuk melalui Deputi Pengembangan Daerah Khusus Tertinggal dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana. Nilai anggarannya Rp 35 milyar. Ketiga dermaga tersebut dalam pengembangan nantinya akan menggunakan dana APBD dalam rangka revitalisasi. Dan selanjutnya terkait dengan pembangunannya, semua berjalan dengan lancar, juga peran masyarakat di Lombok Barat turut mendukung atas kehadiran 3 dermaga tersebut.
Khusus mengenai dermaga yang ada di Senggigi, sangat menarik berbagai kalangan masyarakat karena menggunakan desain khusus yaitu seperti cicak, dan nampak indah sekali. Dermaga ini satu-satunya yang terbaik di Indonesia. Merupakan HDPE dengan memakai lampu seperti cumi-cumi di air tepatnya di samping apung air, menggunakan lampu LED dengan kemampuan 400 watt. Dengan adanya lampu tersebut semakin menambah keindahan pesona pemandangan air yang indah berwarna-warni, ikan-ikannya pun ikut terlihat walaupun keadaan malam.
Menteri PDT, H Ahmad Helmy Faishal Zaini,
saat menyampaikan sambutan

Bupati Lombok Barat, Dr H Zaini Arony, mengatakan, fungsi dari Dermaga Gili Gede untuk wisata, sedangkan Dermaga Sekotong untuk penumpang, tentu nantinya juga untuk wisata, dan Dermaga Senggigi juga untuk wisata. Kehadiran dermaga yang baru tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Barat. Pada tahun 2013 tercatat sejumlah 235 ribu wisatawan yang berkunjung. Tentu hal ini melebihi target. Dikatakannya, para wisatawan itu datang melalui darat dan laut. Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah menambah anggaran sekitar Rp 30 milyar guna revitalisasi dermaga yang sudah ada.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat mengakui bahwa keberadaan dermaga yang baru ini untuk meningkatkan pendapatan ekonomi di wilayah Lombok Barat dan meningkatkan potensi daya tarik wisata.
Menurut Bupati Lombok Barat, Dermaga Senggigi memiliki daya tarik khususnya pada bentuk dermaganya yang menyerupai binatang cicak yang menjadi lambang daerah Kabupaten Lombok Barat. “Ini tentu menjadi ciri khas tersendiri sehingga dermaga tersebut nampak indah dan terbaik di Indonesia,” katanya.
Selanjutnya, dengan semangat tinggi, Bupati Lombok Barat mengundang Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal untuk mengunjungi Dermaga Senggigi. “Alangkah rugi jika tidak melihat dan menikmati pesona keindahan dermaga tersebut”.
Dan akhirnya Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal menyetujui undangan Bupati Lombok Barat tersebut. Usai acara, malamnya, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal melihat Dermaga Senggigi dari dekat didampingi Bupati. Setelah makan malam bersama Bupati Lombok Barat menjelaskan bahwa kapasitas dermaga itu adalah 20 kapal ditambah 2 kapal besar. Kapal-kapal yang berlabuh di dermaga ini mengangkut penumpang dari Pulau Bali.
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal didampingi Deputi V yang mendengar dan melihat dari dekat dermaga tersebut merasa sangat puas. Bahkan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal berkata,”Dermaga ini menjadi ikon terbaru di Lombok Barat”.
Selanjutnya Menteri PDT, H Ahmad Helmy Faishal Zaini, mengatakan kepada Sukariyanto dari FAKTA bahwa pertama kali ia jadi menteri yang dikunjungi adalah Nusa Tenggara Barat. NTB memiliki ciri tersendiri dibandingkan daerah lain yaitu baik gunungnya maupun lautnya. Tanah surgawi Lombok ini tidak boleh dipandang sebelah mata, maka harus berupaya kerja keras meningkatkan kesejahteraan rakyat yaitu dengan mengembangkan dermaga antardaerah dan pulau dengan sistem koneksitas. Hal ini tidak boleh diabaikan, mengingat dermaga yang baru diresmikan ini untuk wisata dan penumpang kapal. Hal ini akan meningkatkan wisatawan yang berkunjung di sini. Selain itu adanya dermaga ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, juga menambah lapangan kerja di Lombok Barat. “Saya juga mengapresiasi Pak Bupati yang giat membangun sarana dan prasarana serta tata ruang di Lombok Barat ini”.
Deputi V Bidang Pengembangan Daerah Tertinggal Khusus,
Dr Lili Romli MSc

Terkait keberadaan Dermaga Senggigi, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal mengatakan, konsepnya cukup bagus dan indah serta sangat menarik. “Yang dikatakan Pak Bupati itu memang benar terkait Dermaga Senggigi ini”.
Sementara Deputi V Bidang Pengembangan Daerah Tertinggal Khusus, Dr Lili Romli MSc, saat diwawancarai oleh Sukariyanto dari FAKTA mengatakan bahwa Dermaga Senggigi konsepnya sesuai dengan kearifan lokal. Karena cicak sebagai lambang khusus di Lombok sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Lombok. Hal ini adalah suatu kebanggaan, ternyata ada dermaga yang dibangun Kementerian Pengembangan Daerah Tertinggal yang menghormati kearifan local dan indah saat dilihat. Dermaga terbaik ini juga bermanfaat untuk masyarakat banyak dalalm rangka meningkatkan kesejahteraan.
Menurut Lili Romli yang baru menjabat Deputi V ini, berkaitan dengan membangun dermaga, akses jalan, air bersih, konektitas antarpulau, terutama pulau terpencil khususnya pedesaan, kita melakukan Bedah Desa untuk meningkatkan pendapatan pedesaan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. “Hampir semua daerah tertinggal yaitu sejumlah 180 kabupaten mendapatkan bantuan dari Kementerian Pembangunan DaerahTertinggal”.
Budiman, tokoh pemuda yang tinggal di Sekotong, mengatakan kepada Sukariyanto dari FAKTA bahwa pembangunan dermaga yang dikerjakan oleh kontraktor tersebut memang cukup bagus, karena diawasi oleh masyarakat secara langsung sehingga dilaksanakan dengan benar. “Ini adalah langkah awal untuk kesejahteraan masyarakat di sini, terutama di daerah Sekotong”.
 Menurut masyarakat setempat rata-rata mengatakan bahwa pekerjaan proyek tersebut dikerjakan secara prosedural dan profesional sehingga menghasilkan mutu dan kwalitas yang terjamin.

Saat FAKTA berkunjung ke sana mendapati banyak masyarakat yang berkunjung walaupun pada malam hari. Di sana juga terdapat fotografer amatir yang turut mewarnai pengunjung untuk melakukan pemotretan. (F.491)R.26

No comments:

Post a Comment