MENTERI Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Dr Ir
Helmi Yahya Zaini, pada hari Senin, 23 April 2014, telah meresmikan dermaga
yang bertempat di Tawun Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Saat itu diresmikan 3 dermaga sekaligus yang dilakukan secara
simbolis, yaitu Dermaga Tawun Sekotong, Dermaga Gili Gede, dan Dermaga
Senggigi. Semuanya terletak di Kabupaten Lombok Barat.
Bupati Lombar, Dr H Zaini Arony, saat menyampaikan sambutan |
Acara
peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita sekaligus penandatanganan
prasasti itu dihadiri Bupati Lombok Barat, Deputi V, masyarakat, dan nelayan.
Kepala
Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Barat, Ir Akhmad Saikhu, dalam sambutannya mengatakan,
pembangunan 3 dermaga ini yaitu Dermaga Tawun Sekotong, Dermaga Gili Gede, dan Dermaga
Senggigi, anggarannya berasal dari APBN tahun 2013 melalui Kementerian
Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT)
selanjutnya masuk melalui Deputi Pengembangan Daerah Khusus Tertinggal dalam
bentuk bantuan sarana dan prasarana. Nilai anggarannya Rp 35 milyar. Ketiga dermaga
tersebut dalam pengembangan nantinya akan menggunakan dana APBD dalam rangka
revitalisasi. Dan selanjutnya terkait dengan pembangunannya, semua berjalan dengan
lancar, juga peran masyarakat di Lombok Barat turut mendukung atas kehadiran 3
dermaga tersebut.
Khusus
mengenai dermaga yang ada di Senggigi, sangat menarik berbagai kalangan
masyarakat karena menggunakan desain khusus yaitu seperti cicak, dan nampak
indah sekali. Dermaga ini satu-satunya yang terbaik di Indonesia. Merupakan
HDPE dengan memakai lampu seperti cumi-cumi di air tepatnya di samping apung
air, menggunakan lampu LED dengan kemampuan 400 watt. Dengan adanya lampu tersebut
semakin menambah keindahan pesona pemandangan air yang indah berwarna-warni, ikan-ikannya
pun ikut terlihat walaupun keadaan malam.
Menteri PDT, H Ahmad
Helmy Faishal Zaini, saat menyampaikan sambutan |
Bupati
Lombok Barat, Dr H Zaini Arony, mengatakan, fungsi dari Dermaga Gili Gede untuk
wisata, sedangkan Dermaga Sekotong untuk penumpang, tentu nantinya juga untuk wisata,
dan Dermaga Senggigi juga untuk wisata. Kehadiran dermaga yang baru tersebut untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Barat. Pada tahun 2013 tercatat sejumlah
235 ribu wisatawan yang berkunjung. Tentu hal ini melebihi target. Dikatakannya,
para wisatawan itu datang melalui darat dan laut. Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten
Lombok Barat telah menambah anggaran sekitar Rp 30 milyar guna revitalisasi dermaga
yang sudah ada.
Dalam
sambutannya, Bupati Lombok Barat mengakui bahwa keberadaan dermaga yang baru
ini untuk meningkatkan pendapatan ekonomi di wilayah Lombok Barat dan meningkatkan
potensi daya tarik wisata.
Menurut
Bupati Lombok Barat, Dermaga Senggigi memiliki daya tarik khususnya pada bentuk
dermaganya yang menyerupai binatang cicak yang menjadi lambang daerah Kabupaten
Lombok Barat. “Ini tentu menjadi ciri khas tersendiri sehingga dermaga tersebut
nampak indah dan terbaik di Indonesia,” katanya.
Selanjutnya,
dengan semangat tinggi, Bupati Lombok Barat mengundang Menteri Pembangunan
Daerah Tertinggal untuk mengunjungi Dermaga Senggigi. “Alangkah rugi jika tidak
melihat dan menikmati pesona keindahan dermaga tersebut”.
Dan
akhirnya Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal menyetujui undangan Bupati
Lombok Barat tersebut. Usai acara, malamnya, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal
melihat Dermaga Senggigi dari dekat didampingi Bupati. Setelah makan malam
bersama Bupati Lombok Barat menjelaskan bahwa kapasitas dermaga itu adalah 20
kapal ditambah 2 kapal besar. Kapal-kapal yang berlabuh di dermaga ini mengangkut
penumpang dari Pulau Bali.
Menteri
Pembangunan Daerah Tertinggal didampingi Deputi V yang mendengar dan melihat dari
dekat dermaga tersebut merasa sangat puas. Bahkan Menteri Pembangunan Daerah
Tertinggal berkata,”Dermaga ini menjadi ikon terbaru di Lombok Barat”.
Selanjutnya
Menteri PDT, H Ahmad Helmy Faishal Zaini, mengatakan kepada Sukariyanto dari
FAKTA bahwa pertama kali ia jadi menteri yang dikunjungi adalah Nusa Tenggara
Barat. NTB memiliki ciri tersendiri dibandingkan daerah lain yaitu baik gunungnya
maupun lautnya. Tanah surgawi Lombok ini tidak boleh dipandang sebelah mata,
maka harus berupaya kerja keras meningkatkan kesejahteraan rakyat yaitu dengan mengembangkan
dermaga antardaerah dan pulau dengan sistem koneksitas. Hal ini tidak boleh diabaikan,
mengingat dermaga yang baru diresmikan ini untuk wisata dan penumpang kapal.
Hal ini akan meningkatkan wisatawan yang berkunjung di sini. Selain itu adanya
dermaga ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, juga menambah lapangan kerja
di Lombok Barat. “Saya juga mengapresiasi Pak Bupati yang giat membangun sarana
dan prasarana serta tata ruang di Lombok Barat ini”.
Deputi V Bidang Pengembangan
Daerah Tertinggal Khusus, Dr Lili Romli MSc |
Terkait
keberadaan Dermaga Senggigi, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal mengatakan, konsepnya
cukup bagus dan indah serta sangat menarik. “Yang dikatakan Pak Bupati itu memang
benar terkait Dermaga Senggigi ini”.
Sementara
Deputi V Bidang Pengembangan Daerah Tertinggal Khusus, Dr Lili Romli MSc, saat
diwawancarai oleh Sukariyanto dari FAKTA mengatakan bahwa Dermaga Senggigi
konsepnya sesuai dengan kearifan lokal. Karena cicak sebagai lambang khusus di
Lombok sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Lombok. Hal ini adalah suatu kebanggaan,
ternyata ada dermaga yang dibangun Kementerian Pengembangan Daerah Tertinggal
yang menghormati kearifan local dan indah saat dilihat. Dermaga terbaik ini juga
bermanfaat untuk masyarakat banyak dalalm rangka meningkatkan kesejahteraan.
Menurut
Lili Romli yang baru menjabat Deputi V ini, berkaitan dengan membangun dermaga,
akses jalan, air bersih, konektitas antarpulau, terutama pulau terpencil khususnya
pedesaan, kita melakukan Bedah Desa untuk meningkatkan pendapatan pedesaan dan mewujudkan
kesejahteraan masyarakatnya. “Hampir semua daerah tertinggal yaitu sejumlah 180
kabupaten mendapatkan bantuan dari Kementerian Pembangunan DaerahTertinggal”.
Budiman,
tokoh pemuda yang tinggal di Sekotong, mengatakan kepada Sukariyanto dari FAKTA
bahwa pembangunan dermaga yang dikerjakan oleh kontraktor tersebut memang cukup
bagus, karena diawasi oleh masyarakat secara langsung sehingga dilaksanakan dengan
benar. “Ini adalah langkah awal untuk kesejahteraan masyarakat di sini,
terutama di daerah Sekotong”.
Menurut masyarakat setempat rata-rata
mengatakan bahwa pekerjaan proyek tersebut dikerjakan secara prosedural dan
profesional sehingga menghasilkan mutu dan kwalitas yang terjamin.
Saat
FAKTA berkunjung ke sana mendapati banyak masyarakat yang berkunjung walaupun pada
malam hari. Di sana juga terdapat fotografer amatir yang turut mewarnai pengunjung
untuk melakukan pemotretan. (F.491)R.26
No comments:
Post a Comment