Monday, April 28, 2014

UNTAIAN PERISTIWA : LIMBAH TETAP ABADI DI GROGOL

MENJELANG pemilihan legislatif (pileg) di daerah pemilihan Grogol, masyarakatnya dalam suasana kondusif, tenang seperti tenangnya pengusaha di bidang tekstil yang bergerak di perusahaan printing/sablon yang terang-terangan membuang limbah tanpa peduli siang maupun malam, cuaca terang maupun hujan. Seperti yang dilakukan Arto Guna Textil dan Garuda Mas yang berlokasi di JI Raya Solo Saki di Dlopo, Gedangan, Grogol, Sukoharjo. Air yang mengalir berasal dari dua perusahaan tersebut menuju pemukiman warga Danyung, Kwarasan, berwarna keruh dan berbusa, baunya pun menyengat sangat tidak sedap.
FAKTA menemui Ketua RT 02/02, Pardo, mendapatkan pengakuan bahwa limbah yang mengalir ke wilayahnya itu sudah berlangsung lama. Kelihatannya ada pembiaran dari institusi terkait, bahkan dari anggota DPRD Sukoharjo. Pardo menyampaikan rasa kekecewaannya pada caleg (calon legislatif) yang melakukan sosialisasi di wilayahnya, tidak ada satu pun program yang ditawarkan pada masyarakat mengenai penanganan limbah di wilayahnya tersebut.

Tidak berbeda dengan komentar Ketua RT 07/06 Tanjung Anom, Kwarasan, Agus, yang ditemui FAKTA mengungkapkan bahwa banyak caleg (caton legislatif) baik yang baru mencalonkan maupun yang sudah jadi anggota DPRD (incumbent) kurang responsif terhadap lingkungan karena di wilayah Agus juga tidak lepas dari pencemaran limbah perusahaan plastik, perusahaan printing dan limbah oli dari perusahaan otobus yang ada di wilayah Cemani. Selain pencemaran, praktek koperasi simpan pinjam yang sangat mencekik leher masyarakat dengan bunga pinjaman 20 % hingga 30 % pun tidak pernah disampaikan kecuali janji-janji yang muluk tapi omong kosong. (F.876)R.26

No comments:

Post a Comment