DESEMBER 2013 bagi segenap civitas akademikia
SMAN 13 Surabaya adalah merupakan hari bersejarah dan patut dikenang sepanjang
massa. Mengingat pada bulan itu SMAN 13 Surabaya berhasil menggenggam prestasi
tertinggi di bidang lingkungan hidup, yakni Adiwiyata Nasional. Akan tetapi,
menang adiwiyata bukanlah tujuan. Yang jauh lebih penting menjadikan kepedulian
dan tanggung jawab terhadap ligkungan hidup sebagai nilai (value) yang terinternalisasi serta terejawantah dalam pola pikir, pola perilaku keseharian. Untuk
itulah penyadaran dan pencerahan dilakukan secara terus-menerus kepada warga
sekolah dengan aksi nyatanya. Hingga visi dan misi SMAN 13 Surabaya dapat
tercapai.
Seperti
terwujudnya SDM berkualitas, berwawasan lingkungan global, mengembangkan
potensi peserta didik secara optimal, berahlak mulia dan bertanggung jawab,
mengoptimalkan semua fungsi dan potensi yang ada di lingkungan untuk
terwujudnya tujuan pendidikan nasional serta mencapai pemikiran dan kepedulian
serta tanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Adapun program Adiwiyata SMAN 13
Surabaya itu sendiri berupa penampungan air hujan, daur ulang limbah air wudhu,
memperbanyak sumur resapan, memperbanyak biopori, pembuatan parit penampung air
hujan lebih banyak lagi, penghematan air PDAM dengan bak mandi tanpa kran.
Sementara untuk sampah nol, sampah daun diolah menjadi sampah siap pakai, nol
sampah plastik yang akan dijadikan kerajinan dan rencananya diolah menjadi BBM.
Dan untuk bidang hayati, akan diperkaya dengan jenis tanaman budidaya sawi dan
budidaya lele. Sedangkan untuk ekspresi; pesan lingkungan lewat moral/karya
seni tulis tembok, yel-yel berpakaian dari limbah plastik. Lalu, untuk
kurikulum; integrasi lingkungan hidup ke dalam semua mata pelajaran lingkungan
hidup, pemanfaatan lingkungan hidup sekitar sekolah sebagai sumber
pembelajaran. Serta untuk aksi lingkungan hidup; mengadakan kampanye sejuta
pohon di masyarakat, mengikuti aksi lingkungan dari instansi lain, kerja sama
dengan ‘Bafi’ untuk budidaya sawi, penyusuran Sungai Brantas dan kerja sama
dengan berbagai media untuk publikasi aksi lingkungan hidup dan karya siswa.
Yuniarti SPd, Ketua Adiwiyata SMAN
13 Surabaya, mengaku bangga dan senang atas penghargaan Adiwiyata Nasional yang
diterima oleh SMAN 13 Surabaya tersebut. Semua keberhasilan itu tak bisa
dilepaskan dari rasa kebersamaan, kepedulian, kerja sama, satu misi dan satu
motivasi berkelanjutan (kesinambungan) segenap civitas akademika SMAN 13
Surabaya. Hingga SMAN 13 Surabaya dipercaya membina 10 sekolah sekaligus,
SD-SMA, di bidang lingkungan hidup. Untuk itulah Yuniarti berharap ke depan
jiwa ke-Adiwiyata-an civitas akademika SMAN 13 Surabaya terus berkesinambungan
dengan cara mengubah perilaku dan pandangan tentang lingkungan hidup hingga
Adiwiyata Mandiri tercapai dan Adiwiyata Tingkat ASEAN tak mustahil juga dapat
diraih.
Kepala SMAN 13 Surabaya, Drs H Yatno
Yuwono, saat dimintai tanggapannya, dengan rendah hati mengatakan bahwa
keberhasilan meraih Adiwiyata Nasional itu adalah hasil kerja keras dan
kekompakan civitas akademika SMAN 13 Surabaya dalam mendukung program-program
Adiwiyata di sekolah yang dipimpinnya. (F.543)R.26
Kepala SMAN 13 Surabaya, Drs H Yatno Yuwono |
No comments:
Post a Comment