Wednesday, April 16, 2014

SURABAYA RAYA : SMAN 13 SURABAYA MENANG ADIWIYATA BUKAN TUJUAN

DESEMBER 2013 bagi segenap civitas akademikia SMAN 13 Surabaya adalah merupakan hari bersejarah dan patut dikenang sepanjang massa. Mengingat pada bulan itu SMAN 13 Surabaya berhasil menggenggam prestasi tertinggi di bidang lingkungan hidup, yakni Adiwiyata Nasional. Akan tetapi, menang adiwiyata bukanlah tujuan. Yang jauh lebih penting menjadikan kepedulian dan tanggung jawab terhadap ligkungan hidup sebagai nilai (value) yang terinternalisasi serta terejawantah dalam pola pikir, pola perilaku keseharian. Untuk itulah penyadaran dan pencerahan dilakukan secara terus-menerus kepada warga sekolah dengan aksi nyatanya. Hingga visi dan misi SMAN 13 Surabaya dapat tercapai.
Seperti terwujudnya SDM berkualitas, berwawasan lingkungan global, mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, berahlak mulia dan bertanggung jawab, mengoptimalkan semua fungsi dan potensi yang ada di lingkungan untuk terwujudnya tujuan pendidikan nasional serta mencapai pemikiran dan kepedulian serta tanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
            Adapun program Adiwiyata SMAN 13 Surabaya itu sendiri berupa penampungan air hujan, daur ulang limbah air wudhu, memperbanyak sumur resapan, memperbanyak biopori, pembuatan parit penampung air hujan lebih banyak lagi, penghematan air PDAM dengan bak mandi tanpa kran. Sementara untuk sampah nol, sampah daun diolah menjadi sampah siap pakai, nol sampah plastik yang akan dijadikan kerajinan dan rencananya diolah menjadi BBM. Dan untuk bidang hayati, akan diperkaya dengan jenis tanaman budidaya sawi dan budidaya lele. Sedangkan untuk ekspresi; pesan lingkungan lewat moral/karya seni tulis tembok, yel-yel berpakaian dari limbah plastik. Lalu, untuk kurikulum; integrasi lingkungan hidup ke dalam semua mata pelajaran lingkungan hidup, pemanfaatan lingkungan hidup sekitar sekolah sebagai sumber pembelajaran. Serta untuk aksi lingkungan hidup; mengadakan kampanye sejuta pohon di masyarakat, mengikuti aksi lingkungan dari instansi lain, kerja sama dengan ‘Bafi’ untuk budidaya sawi, penyusuran Sungai Brantas dan kerja sama dengan berbagai media untuk publikasi aksi lingkungan hidup dan karya siswa.
            Yuniarti SPd, Ketua Adiwiyata SMAN 13 Surabaya, mengaku bangga dan senang atas penghargaan Adiwiyata Nasional yang diterima oleh SMAN 13 Surabaya tersebut. Semua keberhasilan itu tak bisa dilepaskan dari rasa kebersamaan, kepedulian, kerja sama, satu misi dan satu motivasi berkelanjutan (kesinambungan) segenap civitas akademika SMAN 13 Surabaya. Hingga SMAN 13 Surabaya dipercaya membina 10 sekolah sekaligus, SD-SMA, di bidang lingkungan hidup. Untuk itulah Yuniarti berharap ke depan jiwa ke-Adiwiyata-an civitas akademika SMAN 13 Surabaya terus berkesinambungan dengan cara mengubah perilaku dan pandangan tentang lingkungan hidup hingga Adiwiyata Mandiri tercapai dan Adiwiyata Tingkat ASEAN tak mustahil juga dapat diraih.

            Kepala SMAN 13 Surabaya, Drs H Yatno Yuwono, saat dimintai tanggapannya, dengan rendah hati mengatakan bahwa keberhasilan meraih Adiwiyata Nasional itu adalah hasil kerja keras dan kekompakan civitas akademika SMAN 13 Surabaya dalam mendukung program-program Adiwiyata di sekolah yang dipimpinnya. (F.543)R.26
Kepala SMAN 13 Surabaya, Drs H Yatno Yuwono

No comments:

Post a Comment