DINAMIKA politik di Indonesia
mengalami proses metamorfosa perjalanan politik menuju kedewasaan dan kesadaran
di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jauh dari pusat ibu kota tercermin
kota kecil yang tak lepas dari pergolakan politik dari jaman ke jaman sekaligus
menjadi mitos benang merah maupun sumbu pendek untuk pergolakan politik di Indonesia
yang disebut poros Solo-Jakarta.
Kota Solo yang dikenal dengan sebutan Spirit of Java telah menunjukkan tentang
gambaran berpolitik di salah satu tempat tepatnya di Kampung Gondang Wetan RW I,
Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, yang telah memberikan
contoh kebebasan demokrasi yang bermartabat dalam nuansa sosialisasi
caleg-caleg yang terjun di masyarakat, blusukan, untuk kebersamaan walaupun
banyak perbedaan tetapi tetap satu, guyup-rukun dan gotong-royong.
Kampung Gondang Wetan, yang dulu
dikatakan “merah”, sekarang berubah menjadi beraneka ragam warna, di mana
banyak perbedaan tetapi tetap satu di dalam kebhinekaan. Itu tampak jelas pada
saat FAKTA menelusurinya mulai tanggal 2 Maret, 9 Maret, 16 Maret dalam agenda
acara senam pagi ibu-ibu RW I Gondang yang dihadiri salah satu caleg dari
Partai Nasdem Dapil II Banjarsari, Surakarta, Ninik Wahyu Pujiastuti.
Pelaksanaan senam pagi di Kampung Gondang Wetan yang dikoordinatori oleh ibu-ibu
di antaranya Ibu Tiwuk, Ibu Amik, Ibu Tatik, Ibu Suradi bekerja sama dengan
caleg Nasdem tersebut mengarah pada perencanaan rutinitas untuk mengadakan
senam pagi tiap hari Minggu jam 6 pagi. Adapun susunan pengurus senam pagi
Gondang Wetan RW I sebagai berikut;
Pelindung :
Bapak Sumarno (Ketua RW I Gondang Wetan)
Penasehat : Ketua
RT I, Ketua RT II, Ketua RT III, Ketua RT IV
Ketua : lbu Iis
Sekretaris : Ibu
Amik, Ibu Tutik
Bendahara : Ibu
Tatik, Ibu Cici
Humas :
Bapak Agus Sulistyawan dan Bapak Untung
Walaupun ada kabar tentang intervensi
yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan adanya
keharusan mendukung caleg tertentu, tidak menjadikan masyarakat Gondang Wetan lemah
maupun takut, justru muncul keberanian dan kedewasaan dalam ranah politik untuk
ikut berperan aktif mensukseskan pemilu damai 9 April 2014. Jiwa nasionalisme
yang berkobar pada masyarakat Gondang Wetan telah memporak-porandakan
pihak-pihak tertentu yang mengancam kebebasan berdemokrasi di Kampung Gondang
Wetan RW I.
Pada Minggu pagi, 23 Maret 2014, kembali
dilaksanakan senam pagi yang keempat kalinya. Dalam acara tersebut hadir juga
salah satu anggota dewan dari Partai Damai Sejahtera (PDS), Rudyricos, yang
ikut menyemarakkan senam pagi masyarakat Gondang Wetan RW I dan RW II. Setelah senam
pagi selesai diisi pengarahan dari Rudyricos untuk ibu-ibu supaya kumpulan senam
sehat tersebut diberi nama sebagai identitas agar dapat disosialisasikan untuk
tertibnya wadah senam sehat tersebut. (F.894)R.26
No comments:
Post a Comment