MENTERI Kelautan dan Perikanan RI, Sharif
Cicip Sutarto, meresmikan sejumlah mega proyek termasuk Pelabuhan Pendapatan
Ikan (PPI) Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Senin pagi, 17 Februari
2014.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten
Bulukumba, Alfian Mallihungan, mengatakan, selain PPI turut diresmikan
penggunaan SPPN (Solar Paeked Dealer Nelayan) senilai Rp 800 juta dan pabrik es
senilai Rp 2 milyar lebih. “Kedua proyek yang telah rampung ini berada satu
lokasi di atas tempat pelelangan ikan (TPI) Bentengenge, Kecamatan Ujungbul,
semua proyek ini bantuan pusat (APBN). “Menteri Kelautan juga menyerahkan
bantuan kepada nelayan termasuk bantuan dana sekitar Rp 30 miliar untuk pembangunan
TPI Bontobahari,” kata Alfian.
Dijelaskan bahwa kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan
memberikan harapan bagi pembangunan dan pengembangan sektor kelautan di Butta
Panrita Lopi, terutama pengembangan usaha pedesaan pengolah dan pemasaran hasil
perikanan (P2HP). Mengingat dengan panjang garis pantai 128 kilomer, Bulukumba
memiliki peluang besar dalam pengembangan perikanan tangkap dan budi daya.
“Tahun 2013, hasil perikanan tangkap kita mencapai lebih dari 33 ribu ton, dan
itu masih bisa lebih maksimal jika ditopang dengan sarana dan prasarana yang
memadai. Begitu pun sektor budi daya, kita mampu memproduksi hingga 6 ribu ton
dari potensi 9 ribu ton hektar. Luar bisa kalau ini semua bisa dimaksimalkan,”
katanya.
Saat ini, lanjut Alfian, pemerintah kabupaten melalui DKP
telah membuat sejumlah program yang berorientasi pada pemberdayaan dan
peningkatan kesejahteraan nelayan yang mencapai 6.266 jiwa, baik bantuan
permodalan hingga sarana yang dikelola dalam bentuk kelompok dan perorangan. “Tapi
harus diakui memang kemampuan APBD kita masih sangat jauh dari yang diharapkan,
maka perlu perhatian pemerintah pusat. PPI Bontobahari menelan anggaran sekitar
Rp 73 miliar dari APBN yang dikeluarkan secara bertahap sejak tahun 2012, tahap
pertama dianggarkan Rp 2 miliar untuk reklamasi pantai, kemudian pada tahap
kedua senilai Rp 8,6 miliar. Terus tahap ketiga sebesar Rp 14,5 miliar untuk
pembangunan dermaga serta pemecah ombak. Tahun ini kita diberi lagi bantuan dana
Rp 30 miliar. Jadi sisanya Rp 18 miliar hingga rampung,” ungkap Alfian sambil
menambahkan, pelabuhan tersebut diproyeksikan menjadi pusat kegiatan
pengembangan perikanan di Belukumba. (F.566)R.26
No comments:
Post a Comment