Sunday, October 30, 2016

SURABAYA RAYA

DINSOS SURABAYA BUKA LAGI BEASISWA GARUDA INDONESIA

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Supomo.
SETELAH melakukan penandatanganan kerja sama dengan Garuda Indonesia melalui anak usahanya PT Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aero Asia pada 26 Mei lalu, sebanyak 12 calon taruna berprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu di Kota Surabaya telah diterima dan kini sedang mengenyam pendidikan Basic Aircraft Structure di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbang (ATKP) Surabaya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Supomo, menjelaskan, total kuota untuk beasiswa ini adalah sebanyak 24 calon taruna. Sementara itu, pada proses rekrutmen dan seleksi pada bulan Mei telah tercukupi 12 calon taruna.
“Dengan ini kami mengumumkan ke masyarakat bahwa Dinsos kembali membuka rekrutmen dan seleksi untuk pendidikan Basic Aircraft Structure di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbang Surabaya. Nantinya setelah mengenyam pendidikan, para taruna ini akan bekerja dan mengikuti ikatan dinas di Garuda Mintenance Facility Aero Asia,” imbuh Supomo.
Supomo menambahkan, beasiswa ini diutamakan untuk warga Kota Surabaya dari keluarga tidak mampu, berusia 18-21 tahun, lulusan SMA/MA jurusan IPA, atau siswa SMK jurusan teknik, dengan nilai rata-rata UAN dan UAS lebih dari 7. Selain itu nilai Bahasa Inggirs, Matematika dan Fisika juga lebih dari 7.
“Untuk pria minimal tinggi badannya 165 cm, dan untuk wanita 160 cm. Diharapkan calon taruna ini memiliki berat badan yang ideal, sehat jasmani, tidak buta warna dan tidak berkacamata,” tegas Supomo.
Mantan Camat Kenjeran ini juga menyebutkan, untuk kelengkapan administrasi, calon taruna diwajibkan melampirkan foto berwarna ukuran 3x4, fotocopy KTP, Kartu Keluarga (KK), ijasah. Selain itu diharapkan juga melampirkan surat keterangan miskin dari Kelurahan, surat pernyataan belum menikah, surat keterangan sehat yang dikeluarkan dokter rumah sakit pemerintah yang menyebutkan tidak buta warna dan tidak berkacamata. Diwajibkan juga melampirkan surat keterangan hasil ujian nasional.
“Untuk mempermudah pendaftar, selain bisa menyerahkan berkas administrasi di Kantor Dinas Sosial Jl Arif Rahman Hakim No.131 – 133 Surabaya, juga bisa dilakukan secara online. Kelengkapan administrasinya bisa di-scan dan dikirimkan ke alamat email dinassosialsurabaya@gmail.com. Setelah itu, hardcopy-nya diharapkan dibawa saat tes seleksi,” imbuh Supomo.
Nantinya, seleksi administrasi meliputi kelengkapan persyaratan administrasi yang akan dilakukan oleh Dinas Sosial Surabaya. Sementara rangkaian seleksi tes akan dilakukan oleh pihak Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbang (ATKP) Surabaya.

“Pendaftaran diterima paling lambat Jumat, 17 Juni 2016, jam 3 sore. Diharapkan dengan adanya beasiswa ini masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik. Dan ke depan putra-putri Kota Surabaya bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” imbuh Supomo. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

SURABAYA RAYA

WALIKOTA SURABAYA HADIRI SIDANG DI MK

Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Martadi.
GUGATAN yang dilayangkan oleh warga Kota Surabaya terhadap UU No.23 Tahun 2014 Tentang Pengalihan Wewenang Penyelenggaraan Pendidikan Kepada Pemerintah Provinsi, kini memasuki babak baru.
Rabu (8/6) Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, memberikan kesaksiannya di Mahkamah Konstitusi (MK). Walikota Tri Rismaharini tidak bersaksi sendirian. Tetapi bersama Dewan Pendidikan Kota Surabaya. Juga perwakilan guru, perwakilan wali murid dan ahli pendidikan.
Kepada wartawan usai sahur bareng di Pasar Keputran, Selasa (7/6), walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengatakan, dalam persidangan nanti akan diserahkan bukti tertulis dan penyampaian kesaksian lisan. Adapun bukti tertulis itu terdiri dari dokumen jumlah siswa yang sudah dibiayai oleh Pemerintah Kota Surabaya dan arsip foto anak-anak yang sudah dilakukan. “Kalau secara lisan, saya nanti akan menceritakan pengalaman saya kenapa Pemkot Surabaya bersikeras untuk mengelola sendiri (pendidikan jenjang menengah). Jadi saya bukan tanpa alasan," ujar walikota.
Menurut walikota, anak-anak sebagai generasi penerus harus melanjutkan pendidikannya hingga kuliah. Karenanya, di Surabaya, Pemkot Surabaya memastikan anak-anak yang putus sekolah agar mau kembali bersekolah. “Sebab, bila anak-anak Surabaya hanya lulusan SMP, akan sulit mencari kerja. Pokoknya kami dukung dulu ke tingkat SMA, jika sudah lulusan SMA bisa diarahkan apakah langsung kerja atau kuliah,” jelas walikota.
Dalam mendukung itu Pemerintah Kota Surabaya banyak memberikan beasiswa kepada anak-anak Surabaya yang punya keinginan kuliah. Beasiswa itu seperti jurusan kedokteran, teknik, notaris juga mekanik pesawat. Berbagai program beasiswa itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui bidang pendidikan anak-anak. “Kami memberikan beasiswa kuliah itu melalui pendaftaran di Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya,” sambung walikota.
Anggota Dewan Pendidikan Kota Surabaya bidang informasi, Didik Yudhi Prasetyo, mengatakan, untuk agenda sidang di MK, pemkot akan menghadirkan dua saksi ahli yaitu pakar hukum administrasi, Prof Phillipus M Hadjon, dan mantan hakim konstitusi, Haryono. Serta tiga saksi fakta yakni Walikota Surabaya, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Martadi, dan tenaga administrasi honorer jenjang SMA/SMK. Untuk saksi fakta ini sesuai dengan bidang kerjanya.
“Bu wali akan menyampaikan perihal pendidikan secara komprehensif di Kota Surabaya. Juga hal-hal apa saja yang telah dilakukan Pemkot Surabaya di bidang pendidikan. Seperti pendidikan gratis 12 tahun, melengkapi sarana pendidikan, memberikan pelatihan pada guru-guru juga mengirim guru-guru ke luar negeri untuk peningkatan kompetensi,” jelas Didik Yudhi Prasetyo. 
Menurut Didik, ini merupakan sidang keenam kalinya terkait gugatan yang dilayangkan oleh warga Surabaya terhadap UU No.23 Tahun 2014 Tentang Pengalihan Wewenang Penyelenggaraan Pendidikan Kepada Pemerintah Provinsi. Di sidang sebelumnya pekan lalu,  dia menyebut hadir dari pihak Pemerintah Provinsi Jatim dan juga PGRI pusat. Di sidang sebelumnya, juga hadir perwakilan dari pihak pemerintah seperti dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM.

“Harapan kami, kewenangan penyelenggaraan pendidikan SMA/SMK (menengah) tetap dikelola oleh Pemkot Surabaya. Bahwa nanti akan ada aturan khusus bagi pemerintah kota/kabupaten yang dianggap mampu sumber daya manusia (SDM)-nya dan juga anggarannya,” sambung dia. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

SURABAYA RAYA

SURABAYA PERTAMA BAYAR PBB VIA E-CHANNEL MANDIRI

WARGA Kota Pahlawan tak perlu lagi antri untuk melakukan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB). Untuk mewujudkan upaya tersebut, Rabu siang (1/6) dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan PT Bank Mandiri Tbk melalui e-Channel Bank Mandiri di Graha Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya. Penandatanganan PKS ini merupakan yang pertama di Jawa Timur antara Bank Mandiri dengan Pemerintah Daerah.
CEO Bank Mandiri Jawa Timur, Agus Haryoto Widodo, menjelaskan, memasuki era cash less warga Surabaya bisa melakukan pembayaran PBB di manapun dan kapan pun. Dengan tidak membawa uang tunai, diharapkan bisa menekan angka kriminalitas yang terjadi.
“Kami telah bekerja sama dengan PDAM Surya Sembada, hingga 2016 sudah 80% pelanggan PDAM yang membayar melalui e-Channel Mandiri, dan Mesin ATM. Kami berharap kemudahan layanan ini dapat memotivasi masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB sesuai ketentuan dan tepat waktu,” tegas Agus.
Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Kota Surabaya, Yusron Sumartono, menjelaskan, nantinya seluruh pembayaran PBB melalui Bank Mandiri akan dikumpulkan dan disetor ke bank daerah Kota Surabaya 1 kali 24 jam.
Ia juga berharap agar seluruh SKPD yang menerima pembayaran atau retribusi bisa menggunakan pembayaran non tunai melalui fasilitas e-channel perbankan.
“Jika hari ini peresmian khusus pajak bumi dan bangunan, ke depan sembilan (9) jenis pajak sudah bisa dibayar melalui e-channel perbankan. Kami sedang merancang sistemnya agar jenis pajak lainnya bisa dibayar melalui e-channel. Sementara ini kami memberikan kemudahan kepada wajib pajak dengan menempatakan mobil keliling di wilayah yang stretegis,” imbuh Yusron.
Yusron menambahkan, untuk warga yang mengalami tunggakan pembayaran pada menu ATM terdapat pilihan untuk membayar PBB tahun ke berapa. Ia menjelaskan, PBB dipilih karena merupakan sistem yang paling signifikan untuk dikerjakan dalam waktu sekarang. “Target pendapatan PBB di tahun 2016 ini sekitar Rp 858 miliar, hingga akhir Mei sudah tercapai 35%, dan jumlah ini akan terus berkembang ke depannya,” tegas Yusron.

Agus Haryoto Widodo menambahkan, nantinya setiap pelanggan akan dibebani biaya admin sebesar Rp 2.500,- sekali melakukan transaksi. Selain itu, pihaknya akan mendukung pemkot dengan cara melakukan sosialisasi kepada seluruh nasabah melalui channel Bank Mandiri. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

SURABAYA RAYA

DONASI SERIBU BUKU BANTU TINGKATKAN MINAT BACA WARGA

Semua buku yang masuk tetap diseleksi. Jangan sampai isinya ada yang tidak sesuai.
SEJAK lama Kota Surabaya mencanangkan keberadaannya sebagai kota literasi. Dari predikat ini diharapkan semakin mengerek tinggi minat baca, yang berujung kegemaran menulis bagi warga kota. Berangkat dari latar belakang ini, lintas kampus serta elemen kota di Surabaya bersinergi, berupaya keras lebih memantabkan keberadaan kota literasi. Beberapa kampus, di antaranya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA) serta perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya di Kota Pahlawan tak ketinggalan memberikan donasi buku bacaan.
Unsur masyarakat kota lainnya, juga demikian. Baik atas nama lembaga atau perorangan. Buku yang ada, mereka kumpulkan melalui Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR). Selanjutnya, buku yang sudah terkumpul itu diserahkan ke Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya. Penyerahan dilakukan di Gedung Balai Pemuda (15/6).
"Ada sekitar 1.000 buku bacaan dari beberapa perguruan tinggi di Surabaya, organisasi masyarakat maupun perorangan. Buku ini kami himpun, kami kumpulkan sekitar satu bulan. Ada yang kami ambil ke tempat donatur buku, dan ada yang diantar ke sekretariat RAR di areal Hi Tech Mall pintu utara, Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya," tutur Ketua Komunitas Pecinta Surabaya RAR, Herman Rivai, di sela-sela penyerahan buku di Balai Pemuda.
Pria yang akrab disapa Meneer ini merinci buku yang ada. Ada buku tentang politik, militer, agama, novel, sosial, budaya, pendidikan, teknologi, dan lainnya. "Partisipasi kampus dan masyarakat luar biasa. Begitu kami sampaikan rencana donasi buku bacaan melalui sosial media, langsung ada konfirmasi kesiapan menyumbangkan buku. Ada dari ITS, UINSA dan kampus lain. Bahkan pak rektor beberapa perguruan tinggi ini konfirmasi langsung. Ada yang melalui sekretaris kampus," ulas Herman yang juga Ketua Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur.
Sekretaris RAR, Isa Anhsori, yang juga ikut dalam penyerahan buku menambahkan, gerakan pengumpulan buku yang dilakukan Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek ini sebagai upaya mendorong bertambahnya ketersediaan buku. "Ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat sekaligus menjadi keprihatinan. Di mana Surabaya yang sudah dicanangkan sebagai kota litaerasi ternyata capaian-capaian di bidang literasi masih sangat minim," sebutnya.
Banyak sekolah membentang spanduk sebagai wujud dukungan kepada Surabaya sebagai kota literasi. "Tapi, seberapa banyak buku karya anak-anak dan karya guru-guru yang didukung oleh Dinas Pendidikan yang sudah diterbitkan ?" tanya sekaligus sindir Isa.
Pria berkacamata ini menguatkan, gerakan donasi buku merupakan wujud seriusnya RAR bersama elemen kota lainnya untuk membantu pemerintah kota dalam mewujudkan Surabaya sebagai kota literasi.
Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Surabaya, Arini Pakistyaning, saat menerima donasi buku menyampaikan terima kasih atas partisipasi yang ada. "Buku-buku ini akan kami pilah dan selanjutnya disumbangkan ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM)," jelas Arini.
Selama Ramadan 1437 H jumlah pengunjung meningkat dibanding hari biasa, selain lebaran. "Hari biasa saja ada 600 - 1.000 pengunjung ke perpustakaan di areal Balai Pemuda. Jam buka tetap sama, antara 07.30 hingga 21.00 WIB," terang Arini.
Ada lima mobil disediakan untuk mendukung keberadaan perpustakaan keliling. "Sehari ada 10 lokasi yang menjadi tujuan perpustakaan keliling. Tiap mobil mendatangi dua lokasi dalam sehari," imbuh pejabat berjilbab ini.
Sekolah yang jumlah koleksi bukunya di perpustakaan minim menjadi salah satu tujuan. "Tidak semua sekolah menganggarkan belanja buku. Ada sekolah yang menganggarkan dan tidak," rincinya.
Untuk jumlah TBM, di Surabaya ada 1.438 lokasi, di wilayah RW. TBM ini juga menerima bantuan buku dari Badan Arsip dan Perpustakaan. Asal buku yang dikelola serta didistribusikan Badan Arsip dan Perpustakaan, ada belanja dari APBD serta bantuan pihak luar.

“Semua buku yang masuk tetap diseleksi. Jangan sampai isinya ada yang tidak sesuai”. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

SURABAYA RAYA

DISPERDAGIN SURABAYA INTENSIFKAN RAZIA PARSEL

JELANG lebaran, berbagai kemasan parsel mulai marak menghiasi etalase toko di Surabaya. Untuk memastikan produk dalam parsel-parsel tersebut aman dan layak dikonsumsi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Surabaya melakukan razia parsel di sejumlah tempat perbelanjaan.
Razia pada Kamis (16/6) menyasar dua tempat, yakni Toko Remaja dan Giant Hypermart di Jalan Raya Klampis. Petugas mengambil sample satu parsel untuk dicek kondisi produknya. Pembongkaran kemasan parsel dilakukan oleh petugas toko dengan diawasi oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Disperdagin Surabaya.
Kepala Disperdagin Surabaya, Widodo Suryantoro, mengatakan, dalam merazia parsel, pihaknya fokus pada tanggal kedaluwarsa dan kemasan produk. Petugas memastikan bahwa produk yang dikemas dalam parsel tidak melewati tenggat waktu tanggal kedaluwarsa, sehingga aman untuk dikonsumsi. Selain itu, kemasan produk juga dipastikan tidak penyok atau bocor. Sebab, jika ada kerusakan pada kemasan, kualitas produk bisa rusak karena tidak steril.
Agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan, dalam razia tersebut, Disperdagin membeli parsel yang dicek dan dibongkar. “Ini harganya berapa ? (sembari menunjuk parsel yang dibongkar). Oke, kami beli sesuai harga. Pemkot tidak ingin ada pihak yang dirugikan,” tutur mantan Kabag Perekonomian ini.
Setelah menyidak Toko Remaja, petugas menyasar Giant Hypermart. Di sini, petugas tidak mendapati adanya parsel yang dijual. Namun, petugas tetap melakukan pengawasan terhadap produk makanan dan minuman kemasan.
“Selain parsel, kami juga melakukan pengawasan terhadap produk mamin yang biasa dikonsumsi saat lebaran,” terang Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperdagin Surabaya, Soeltoni.
Dia menambahkan, apabila dijumpai ada produk parsel yang kedaluwarsa atau kemasannya rusak, Disperdagin akan menarik produk tersebut dan pemilik toko akan diberikan berkas acara pemeriksaan (BAP). Selanjutnya, petugas akan memonitor toko tersebut guna memastikan kesalahan serupa tidak terulang.

Lebih lanjut, Soeltoni menjelaskan bahwa razia parsel sudah dilaksanakan sejak Rabu (15/6) dan akan berlangsung hingga H-7 Idul Fitri. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

SURABAYA RAYA

OPERASI CAMER SEMERU 2016,
POLRES TANJUNG PERAK AMANKAN 26 PASANGAN MESUM

Sejumlah pasangan mesum yang diamankan petugas 
Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
UNTUK menjaga kesucian di bulan suci Ramadhan 1437 H, jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menggelar Operasi Camer Semeru 2016. Operasi yang meliputi pemberantasan premanisme, mercon, miras, asusila dan judi itu dilakukan pada hari Jumat malam (17/6) yang difokuskan di Hotel Antariksa, Hotel Lestari di Jalan Demak dan Hotel Melati di komplek Ken Park Kenjeran Surabaya.
Hasil operasi Camer Semeru 2016 terhadap penyakit masyarakat yang digelar oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya di bulan suci Ramadhan ini berhasil mengamankan sebanyak 26 pasangan mesum di sejumlah hotel.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Takdir Mattanete, mengatakan,“Malam ini kita berhasil mengamankan sebanyak 26 pasangan mesum saat sedang melakukan hubungan badan berduaan di dalam  kamar hotel. Dan pada saat dioperasi petugas, sempat terjadi kejar-kejaran”.

Masih menurut Takdir Mattenete, tujuan operasi ini untuk mengurangi adanya premanisme, mercon, miras, asusila dan judi. Untuk pasangan-pasangan yang bukan suami-istri yang diamankan petugas, akan didata dan diambil sidik jarinya, serta menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulanginya lagi. Setelah itu mereka dipulangkan. Selanjutnya, mereka akan dipanggil untuk menjalani sidang tipiring di PN Surabaya karena perbuatan mereka meresahkan warga masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. (F.568) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

SURABAYA RAYA

2 HARI 2 ORANG TEWAS TERSENGAT LISTRIK DI MOJO

Posisi Wawan saat tersangkut listrik dan jasad Herman saat ditemukan.     
DALAM kurun waktu 2 hari warga Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, digegerkan oleh 2 orang yang tewas tersengat listrik. Yang pertama, Rabu (15/6), sekitar pukul 11.30 WIB, nasib naas menimpa korban Wawan Iswahyudi (23), karyawan percetakan Pentagon yang ditemukan tewas di atas atap ruko tempatnya bekerja Jl Karang Menjangan 34 A Surabaya.
Iswahyudi yang diketahui warga Desa Bumi Pilang Kenceng, Kecamatan Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, itu ditemukan tewas tersengat listrik saat memperbaiki plafon. Hal itu diperkuat dari adanya kabel listrik tegangan tinggi yang menyangkut di lehernya.
Seperti dituturkan Yanto (23), rekan kerja korban, bahwa Wawan Iswahyudi naik ke atap ruko untuk memperbaiki plafon yang rusak sekitar pukul 10.00 WIB. Karena tak kunjung turun, Yanto memanggil-manggilnya. “Karena panggilan saya tidak dijawab-jawab lalu saya memeriksa dari seberang jalan, ternyata dia sudah meninggal karena lehernya tersangkut kabel listrik,” ujar Yanto.
Tak lama kemudian tim unit dari Pemadam Kebakaran Kota Surabaya datang melakukan evakuasi. Karena sulitnya medan, jasad korban berada di atas genteng, petugas pemadam kebakaran mengunakan sky walker untuk melakukan evakuasi.
"Korban berhasil kita evakuasi, kita masih belum tahu penyebab pastinya, yang jelas terlihat leher korban tersangkut kabel listrik, karena bangunan terlalu dekat dengan kabel listrik," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Candra Oratmangun, kepada sejumlah wartawan.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di kawasan Jalan Raya Karang Menjangan ditutup satu arah dan menjadi tontonan pengguna jalan yang sedang melintas, karena ingin melihat proses evakuasi korban. Guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, korban dibawa ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo untuk diotopsi.
Korban berikutnya adalah seorang pria paro baya yang ditemukan tewas setelah tersengat listrik saat memperbaiki pompa air di atas genteng di Perumahan The Darma Indah Regency B 17 Jalan Jojoran Gang I Surabaya, Kamis (16/6).
Korban yang identitasnya diketahui bernama Herman (50), warga Jalan Wonorejo Timur Gang II C No.101 A Surabaya, ini saat itu sekitar pukul 08.00 Wib dimintai tolong oleh pemilik rumah yang bernama Jaya Prawira Kuswandi (43), warga Medayu Selatan MDR Gang IV No.86 Rungkut, Surabaya, untuk memperbaiki pompa air di rumahnya Jalan Jojoran Gang I Surabaya tersebut.

Menurut Kapolsek Gubeng, Kompol Agus Bahari, sekitar pukul 09.30 Wib korban dimintai tolong untuk membetulkan pompa air di Perumahan The Darma Indah Regency milik Jaya Prawira Kuswandi. Saat  itu korban langsung naik ke atas lantai dua. Karena merasa curiga korban tak turun-turun, lima belas menit kemudian pemilik rumah naik ke lantai dua untuk melihat korban. Saat itulah pemilik rumah kaget menemukan korban tidak bergerak lagi dengan posisi kepalanya tersangkut di kerangka genteng. Selanjutnya pemilik rumah menghubungi Ketua Keamanan The Darma Indah Regency dan menghubungi dr Teguh yang kebetulan tetangga rumah. Setelah diperiksa oleh dr Teguh dinyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya pemilik rumah melaporkan ke Polsek Gubeng. (F.568) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

SURABAYA RAYA

Dewan Surabaya Usulkan Perda Wajib Lapor Untuk Atasi Terorisme

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Ir Masduki Toha.
UNTUK mengantisipasi terulangnya lagi ancaman teroris, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Ir Masduki Toha, mengusulkan adanya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur mekanisme wajib lapor bagi tamu yang menginap di rumah seorang warga di Kota Surabaya. Wajib lapor ke pengurus RT setempat itu diberlakukan jika tamu tersebut menginap minimal 1 X 24 jam.
Menurut Masduki, jika ada perda yang mengatur wajib lapor bagi tamu asing, hal itu akan mendorong pengurus RT-RW untuk proaktif memantau warganya. “Peran RT-RW sangat dominan, terutama terhadap penduduk yang baru,” kata Masduki Toha, Kamis (9/6).
Melalui perda itu, tambah Masduki, setiap RT-RW nantinya mensosialisasikan mekanisme yang harus dilakukan para pendatang baru. Mekanisme yang diberlakukan ini, serta sikap kehati-hatian masyarakat, akan membantu terciptanya situasi kondusif di Kota Pahlawan, khususnya dari ancaman terorisme.
Masduki Toha mengatakan, dua kali ancaman terorisme yang berhasil digagalkan Densus 88  di Surabaya, yakni di Lebak Timur pada Rabu (8/6), dan di Kedung Cowek Kenjeran 2014 lalu, harus diwaspadai.
Lebih jauh dia menyarankan agar siskamling di masyarakat kembali dihidupkan. Di antaranya dengan melibatkan peran serta aparat Satpol PP membantu petugas kepolisian untuk menjaga keamanan kota. “Agar masyarakat tenteram, Bakesbanglinmas dan Satpol PP bisa keliling di wilayah-wilayah Surabaya,” ujarnya.
Diberitakan, Tim Densus 88 berhasil mengamankan Priyo Hadi Purnomo (35), terduga teroris, dan sejumlah barang bukti di sebuah rumah di Jalan Lebak Timur 3 C Surabaya, Rabu sore (8/6).
Priyo ditangkap dalam waktu yang hampir bersamaan dengan ditangkapnya dua terduga teroris lainnya di Surabaya, yakni FN di Jalan Lebak Agung, dan BRN di Jalan Kalianak.
Di rumah Priyo, selain diamankan bom rakitan siap pakai, juga diamankan sejumlah senjata api laras panjang, bubuk kimia, dan sejumlah alat. Satu di antaranya adalah sebuah bom rakitan siap pakai.
Sementara itu, Mabes Polri menyebut tiga orang terduga teroris yang ditangkap di Surabaya dipengaruhi paham radikal oleh Muhammad Shibghotullah. Dia adalah narapidana yang pernah mencoba berangkat ke Suriah untuk berperang bersama kelompok radikal ISIS.
"Dua orang di antaranya punya pengalaman jadi terpidana. Di situlah ada pertemuan dan perkenalan dengan Shibgoh (Shibgotullah)," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (9/6).
Tiga orang yang ditangkap ini diduga akan melaksanakan serangan teror di tempat publik dan kantor-kantor polisi di Surabaya. "Hampir mirip dengan serangan di Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu," ungkap Boy Rafli.

Serangan itu direncanakan akan dilakukan pada Ramadhan tahun ini. Alasannya, menurut Boy, adalah peningkatan aktivitas masyarakat. (F.809) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

ADVETORIAL PEMKOT SURABAYA

Perwakilan UN Habitat Respon Positif
Kesiapan Surabaya Gelar Prepcom 3 For UN

Kota Surabaya kondusif dan sudah siap menyambut ribuan delegasi 
dari 193 negara peserta Prepcom 3 for UN Habitat III pada 25-27 Juli 2016.
KESIAPAN Kota Surabaya menggelar agenda internasional, Prepatory (Prepcom) 3 for UN Habitat III pada 25-27 Juli 2016 mendatang, mendapat respon positif dari perwakilan UN Habitat dan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Termasuk kesiapan terkait keamanan. Bahwa kondisi Kota Surabaya kondusif dan sudah siap menyambut ribuan delegasi dari 193 negara.
Respon positif tersebut disampaikan oleh perwakilan dari UN Habitat dan juga Kementerian PUPR RI ketika rapat koordinasi terkait persiapan pengamanan Prepcom 3 UN Habitat III di ruang sidang walikota di Balai Kota Surabaya, Senin (13/6).
Hadir dalam rapat tersebut Asisten I Sekkota, Yayuk Eko Agustin, Asisten III Sekkota, Hidayat Shah, Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Soemarno, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Candra Oratmangun, Kepala Bagian Pemerintahan, Eddy Chrisjanto. Juga personel dari Satpol PP, Dinas Kesehatan, Bagian Perlengkapan dan Bagian Humas. Serta dari Polda Jatim, Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak.
“Agenda Prepcom III ini sangat penting. Kami melihat Surabaya sudah melakukan banyak persiapan. Termasuk juga memiliki rencana pengamanan. Yang terpenting, kami akan melihat langsung ke lokasi,” ujar Xavier Mestres, perwakilan dari UN Habitat.
Respon bagus juga disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR RI, Iwan Nurwanto. Menurutnya, untuk pengamanan lokasi sidang sudah siap semua. Apalagi nantinya juga akan ada pengamanan dari PBB di lokasi yang masuk kategori blue zone. “Untuk yang pengamanan dari PBB, kita mendukung secara fisik. Intinya, kita sudah siap. Surabaya sudah siap untuk pengamanannya,” ujar Iwan.
Rapat koordinasi tersebut tidak berlangsung lama. Tidak sampai satu jam, rombongan dari UN Habitat, Kementerian PUPR RI dan Pemkot Surabaya bersama jajaran Polda, Polrestabes dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Grand City sebagai lokasi sidang UN Habitat. Mereka meninjau ruangan Convention Hall yang nantinya diplot sebagai ruangan utama konferensi. Juga Ballroom yang akan dipakai untuk working group.
“Kita memantau semua lokasi di Grand City yang akan dijadikan venue Prepcom III Un Habitat nanti. Dan ini nanti kurang lebihnya akan kami diskusikan kembali dengan utusan dari UN Habitat dan juga Kementerian PUPR,” ujar Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Soemarno, yang ikut dalam sidak tersebut.     
Sebelumnya, ketika rapat koordinasi di Balai Kota, Asisten I Sekkota, Yayuk Eko Agustin, menyampaikan bahwa pelaksanaan pengamanan akan dimulai pada H-2 sebelum acara digelar dan H+2 setelah acara digelar. Yakni, pada tanggal 23 hingga 29 Juli 2016. Yayuk juga menjelaskan perihal beberapa agenda side event dan juga City Tour yang bisa dinikmati oleh delegasi dari 193 negara yang hadir ke Surabaya.
“Untuk tanggal 23 Juli nanti akan ada pameran lukisan anak-anak dan juga festival layang-layang. Nantinya, setiap hari ada side event, ada festival dan juga art performance. Juga tur ke kampung, taman kota juga kawasan mangrove. Khusus untuk tanggal 25 Juli malamnya akan ada welcome dinner bersama Bu Wali,” jelas Yayuk Eko Agustin. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks 

ADVETORIAL PEMKOT SURABAYA

GBHN Penting Bagi Kelangsungan Hidup Pemkot Surabaya

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, dan Ketua MPR, Zulkifli Hasan saat berbicara 
di Aula Garuda Mukti, Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (12/5).
WALIKOTA Surabaya, Ir Tri Rismaharini, mengemukakan, panduan laiknya Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) harus ada di setiap daerah. Hal ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup pemerintahan daerah (pemda) termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Terutama menyangkut keberlangsungan program yang terbukti bermanfaat bagi masyarakat. Jika pemimpin baru tidak diberi panduan, bisa bertindak semena-mena menghapus program pemimpin yang lama karena dinilai tidak sesuai visi dan misinya,” kata Bu Risma, panggilan Walikota Surabaya.
Jika itu yang terjadi, lanjut Bu Risma, tidak hanya penerima manfaat yang akan protes, kepala daerah sebagai pelaksana kebijakan di lapangan juga akan kerepotan membereskan masalah baru yang muncul. "Karena itu, kita perlu buat itu (haluan negara)," ucap Bu Risma.
Bu Risma juga mendukung usulan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, untuk merumuskan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Sebagai seorang berlatar belakang perencanaan, Bu Risma menyebut sistem itu dapat memandu setiap pemimpin dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita ini sekarang seperti enggak punya guidance. Jadi kita seolah-olah harus buat baru. Kalau tidak ada konsistensi, repot kepala daerah ini," kata Walikota Surabaya yang menjabat 2 kali berturut-turut ini di Aula Garuda Mukti, Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (12/5).
Menanggapi hal itu, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa sejauh ini lima fraksi DPR dan DPD sudah sepakat tentang penyusunan haluan negara. Haluan negara tidak hanya soal pembangunan jangka menengah dan jangka panjang, tetapi juga soal politik, ekonomi, sosial, budaya dan wawasan kebangsaan.
"Perlunya kita punya haluan negara agar norma-norma yang termuat dalam UUD bisa mengatur kehidupan berbangsa bernegara kita hingga 50 tahun, 100 tahun ke depan," ujar Zulkifli Hasan.
Ia menyebutkan, pembahasan tahap awal diserahkan kepada para akademisi. Akademisi mengajukan draf tentang bagaimana haluan negara itu semestinya disusun, seperti siapa penyusunnya, apa sanksinya jika tidak dilaksanakan, dan seperti apa jadinya.
"Kalau MPR dulu yang bahas, berantem dulu kita karena ada kepentingan politik, ada pragmatisnya. Sementara kampus kan tidak ada," dalih Zulkifli Hasan.
Ia berharap draf penyusunan haluan negara tersebut sudah bisa selesai tahun ini sebelum dibahas di MPR tahun depan. Ia menyatakan haluan negara tidak untuk diimplementasikan pada masa jabatan ini, tetapi oleh MPR dan pimpinan berikutnya. "Berlakunya pada MPR masa akan datang," kata Zulkifli Hasan.
Seperti diketahui, GBHN merupakan visi dan misi tertinggi kedua setelah UUD 1945 yang harus dilaksanakan oleh semua lembaga tinggi negara termasuk  MPR , presiden dan wakil presiden. Proses berjalannya pembangunan nasional harus didukung, disemangati dan dibantu oleh menteri-menteri yang telah diberi mandat dan kepercayaan oleh presiden. GBHN dirancang dan disahkan oleh MPR melalui keputusan dan ketetapaan MPR yang sebelumnya telah mempunyai tujuan utama yaitu memperhatikan, mensejahterakan dan memberi solusi terbaik untuk segala bentuk masalah yang terjadi di masyarakat Indonesia secara menyeluruh (di kota maupun di desa). Tidak adanya GBHN akan berdampak buruk pada fungsi MPR dan mengacaukan sistem untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan negara yang berbhineka tunggal ika dan dapat pula merubah sistem perencanaan pembangunan nasional yang sudah ditetapkan selama puluhan tahun sejak Indonesia merdeka.
Landasan Atau Asas Pembangunan Nasional GBHN
·         Asas swadaya masyarakat Indonesia
·         Asas hukum  yang adil dan beradab di Indonesia
·         Asas manfaat bagi segenap lapisan masyarakat Indonesia
·         Asas adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia
·         Asas kekeluargaan, persatuan tujuan dan goyong royong demi terwujudnya negara yang aman dan sejahtera, seperti semboyan Indonesia bhineka tunggal ika.
·         Asas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Berikut adalah beberapa fungsi GBHN :
1.    Sebagai visi dan misi rakyat Indonesia yang ditujukan untuk rencana pembangunan nasional di mana proses pembangunan yang akan dijalankan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat secara merata, adil dan makmur.
2.    Sebagai tata cara, perilaku, cara bertindak dan cara pemersatu di dalam pembangunan nasional tanpa lagi melihat perbedaan suku, agama dan ras.
3.    Sebagai landasan penting untuk menentukan arah dan tujuan yang tepat sasaran yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih demokratis, saling melindungi dan membela hak asasi manusia selama tidak merugikan pihak lain, berkeadilan sosial, menjalankan serta menegakkan supremasi hukum di dalam kehidupan bermasyarakat, berakhlak baik, santun, berbudaya dalam kurun waktu lima tahun ke depan dan lima tahun selanjutnya.
4.    Sebagai arah dan pondasi kuat serta strategi pembangunan nasional untuk menjadikan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang makmur, bersatu dan saling gotong royong demi terwujudnya cita-cita yang berdasarkan Pancasila.
5.    Pembanguanan nasional yang dilaksanakan hanya semata-mata dari rakyat, oleh rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Pelaksanaannya mencakup beberapa aspek penting yaitu aspek kehidupan berbangsa, politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan ekonomi, di mana dilakukan dengan memperkuat manfaat dari sumber daya manusia, sumber daya alam dan memperkuat ketahanan nasional secara merata.
6.    Pembangunan yang dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan lahir batin masyarakat Indonesia, mencapai kemajuan di segala bidang yang saling menguntungkan, terciptanya rasa aman, keadilan, saling menghargai, saling menyayangi, sama-sama menciptakan lingkungan yang tenteram dan menjamin rakyat untuk mengeluarkan pendapat.
7.    Sebagai pemersatu antara pemerintah dan masyarakat agar terwujud saling mendukung, saling bekerja sama, saling melengkapi dan saling bersatu di dalam satu tujuan demi terwujudnya pembangunan nasional yang adil dan makmur.
8.    Sebagai penguat tegaknya kedaulataan masyarakat Indonesia di segala bidang dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
9.    Sebagai pedoman untuk mewujudkan pengamalan, pelaksanaan dan pendukungan penuh terhadap ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat agar tercipta rasa iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi persatuan seluruh Indonesia yang hidup saling bertoleransi, rukun, damai dan sejahtera seperti pada fungsi Pancasila.

10. Sebagai perisai untuk menghadang segala pengaruh globalisasi yang masuk ke dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang diharapkan masyarakat mampu hidup dengan cara bersosial budaya memakai kepribadian yang kreatif, berpikiran positif ke depan, dinamis dan dapat menimbang manfaat serta kerugian dari masuknya pengaruh dari luar. (F.809) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks