PELAKSANAAN UNAS 2014 boleh dibilang sangat
ketat. Siswa dan pengawas yang betul-betul terbukti melakukan kecurangan saat
ujian nasional (UNAS) yang dilaksanakan tgl 14, 15, 16 April 2014 untuk tingkat
SMA, siap-siap dicoret. Siswa yang curang, misalnya memiliki kebocoran soal,
akan disanksi dicoret sebagai peserta UNAS 2014. Sedangkan bila yang curang
adalah pengawasnya, misalnya salah ambil soal akan disanksi dikenai pidana.
Untuk Kota Surabaya sendiri, dalam
pelaksanaan UNAS 2014 sebanyak 4.838 orang akan diterjunkan sebagai pengawas
ruangan. Dengan rincian 2.728 orang pengawas di jenjang SMA/MA serta 2.110
orang pengawas di jenjang SMK. Pada saat UNAS 2014 berlangsung setiap ruang
kelas akan diisi 2 orang pengawas. Selain pengawas dari satuan pendidikan.
Tentu saja dengan semakin ketatnya
pelaksanaan UNAS 2014 ini bisa saja membuat jantung para peserta anak didik
semakin berdetak keras, pertanda adanya rasa khawatir nilainya jeblok/jelek
atau tidak lulus UNAS. Namun bagi siswa SMAN 10 Surabaya, rasa khawatir itu
tidak berlaku lagi. Bahkan, bagi hampir sebagian besar siswa kelas XII SMAN 10
Surabaya, UNAS 2014 ibaratnya sebagai makanan/kue yang lezat dan nikmat,
sehingga mereka dengan suka-cita melahapnya (menghadapinya).
Bagi siswa kelas XII SMAN 10
Surabaya, UNAS 2014 harus dirasakan oleh setiap individu siswa. Jadi, UNAS 2014
harus dirasakan oleh setiap siswa kelas XII SMAN 10 Surabaya, bukan malah
dihindari lalu kemudian ditakuti. Dan kalau mereka sudah merasakan kenikmatan
atau kelezatan UNAS, tentu saja tidak ada alasan lagi untuk menjadikan suatu
hambatan, tapi malah sebaliknya justru menjadi kesuksesan dan keberhasilan
dalam menempuhnya. Sehingga tiap individu siswa dituntut untuk menyelesaikannya
dengan baik. Sementara di sisi lain pihak sekolah akan terus memberikan
dorongan/semangat dan membantu setiap siswa kelas XII SMAN 10 Surabaya,
bersama-sama bapak-ibu guru yang ahli di bidang masing-masing mapel yang di-UNAS-kan.
Selama 3 tahun pihak sekolah SMAN 10
Surabaya menanam, memproses jiwa masing-masing individu siswa kelas XII,
mengingat betapa pentingnya arti sebuah UNAS sampai masuk perguruan tinggi.
Oleh karena itu dalam menggodok ‘makanan lezat’ yang bernama UNAS ini harus
ditaburi rincian ‘bumbu’ yang pas oleh bapak-ibu guru, sehingga tidak ditakuti
lalu dihindari yang ujung-ujungnya siswa akan mengalami kesulitan dalam
menghadapi UNAS.
UNAS 2014 ibarat makanan yang sangat
lezat dan nikmat, tidak perlu ditakuti dan dihindari. Nah agar UNAS 2014 sukses
dicapai, SMAN 10 Surabaya mengadakan simulasi awal Maret lalu, simulasi UNAS
2014 dilaksanakan seolah-olah pada kondisi yang sebenarnya. Mulai soal yang 20
paket, pengawas hingga suasana yang mirip pelaksanaan UNAS yang sebenarnya.
Sehingga diharapkan siswa kelas XII sudah terbiasa menghadapi UNAS 2014 dan
tidak demam panggung atau cemas tapi justru ada kenikmatan tersendiri. Ahlak/mental
siswa kelas XII SMAN 10 Surabaya akan siap menghadapi UNAS 2014.
Kepala
SMAN 10 Surabaya, Drs H M Sukron AP MM, mengaku bahwa anak didiknya kelas XII
sudah siap menghadapi UNAS 2014, baik secara mental maupun akademis. “Kami
segenap civitas akademika SMAN 10 Surabaya akan terus berdoa agar anak didik
kelas XII dapat mengerjakan soal-soal UNAS dengan mudah dan lancar/baik. Dan
meraih cita-citanya, lulus 100% serta dapat diterima di berbagai PTN favorit di
Indonesia. Amin,” ujar Kepsek SMAN 10 Surabaya, Drs H M Sukron AP MM, kepada
Bambang Suryantono dari FAKTA. (F.543)R.26Kepala SMAN 10 Surabaya, Drs H M Sukron AP MM |
No comments:
Post a Comment