Wednesday, April 9, 2014

ADVETORIAL : Efisiensi Dan Efektivitas Penggunaan Anggaran Untuk Meningkatkan Kesejahteraan



OPINI audit BPK berupa Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) adalah salah satu dari opini audit atas laporan keuangan di pemerintah daerah sudah menjadi cita-cita atau obsesi bagi seluruh daerah. Sebab, dengan opini tersebut, kepala daerah yang bersangkutan akan dapat mengekspresikan akuntabilitasnya sebagai kepala daerah kepada para stakeholdernya (publik/masyarakat) sebagai birokrasi yang memliliki citra Good Governance.
Dengan Opini WTP berarti laporan keuangan (di mana salah satu unsurnya adalah realisasi anggaran) adalah benar sehingga tidak diberikan pengecualian. Secara singkatnya, tidak ada proses pengguntingan anggaran yang terjadi selama tahun berjalan.
Opini audit merupakan bentuk dari pernyataan tertulis auditor atas laporan keuangan yang diperiksa oleh mereka. Opini audit bertujuan untuk : meyakinkan auditor bahwa laporan keuangan sudah dibuat dan disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku dan bebas dari salah saji yang bersifat material.
Yang dimaksud dengan disusun berdasarkan standar yang berlaku adalah laporan tersebut disusun sesuai kaidah akuntansi umum, bukan disusun berdasarkan keinginan sendiri atau seenaknya.
Opini atas laporan keuangan akan dinilai berdasarkan empat perspektif (kriteria), yaitu : kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan; kecukupan pengungkapan (adequate disclosures); kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat, setiap Pemerintah Daerah (Pemda) harus melaporkan penggunaan dana dalam bentuk laporan keuangan yang tersusun dengan baik. Laporan keuangan tersebut akan diperiksa oleh BPK dan kemudian diberikan opini. Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Demikian pula dengan Kabupaten Balangan yang merupakan kabupaten termuda di Provinsi Kalimantan Selatan, hingga saat ini masih belum mendapatkan Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagai hasil pemeriksaan terhadap penggunaan anggaran daerahnya.
Karena belum didapatkannya Opini WTP oleh Pemkab Balangan, Inspektorat Kabupaten tersebut menggelar penandatanganan komitmen bersama terhadap upaya peningkatan kualitas LKPD Pemerintah Kabupaten Balangan, yang mana penandatanganan dilakukan oleh Bupati Balangan beserta seluruh kepala SKPD disaksikan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Kalimantan Selatan, Edy Karim.
Bupati Balangan, H Sefek Effendie
Bupati Balangan, H Sefek Effendie, di depan seluruh SKPD dan Camat yang berhadir saat penandatanganan komitmen itu mengatakan bahwa masih ada temuan-temuan dari BPK yang harus segera ditindaklanjuti dan dibenahi. Artinya, efisiensi penggunaan anggaran masih harus lebih ditingkatkan lagi. Bila ada penyimpangan, maka bersama-sama harus segera mengoreksinya.
H Sefek Effendie selaku Kepala Daerah Kabupaten Balangan mengakui, saat ini rasio efisiensi relatif anggaran belanja Kabupaten Balangan masih buruk. Penggunaan anggaran belanja masih tidak seimbang dengan peningkatan kesejahteraan daerah, dilihat dari pengukuran ekonomi, kesehatan, pendidikan serta infrastruktur daerah.
"Hal ini harus segera kita benahi. Opini WTP yang kita kejar bukan semata-mata tujuan. Opini WTP adalah indikator efisiensi penggunaan anggaran belanja kita dan relevansinya terhadap peningkatan kesejahteraan daerah. Dengan kata lain, yang kita kejar sebenarnya adalah efisiensi penggunaan anggaran kita, serta efektifitasnya untuk meningkatkan kesejahteraan daerah," tegas H Sefek Effendie yang memimpin Bumi Sanggam hingga dua periode.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPK RI Perwakilan Kalsel, Edy Karim mengatakan bahwa dalam menuju Opini WTP memang memerlukan komitmen dari semua pihak. Dan setiap Pemda wajib mendapatkan Opini WTP. Opini WTP adalah instrumen dalam pengambilan keputusan yang tepat sebagai bentuk akuntabilitas laporan keuangannya. "Namun, yang perlu diingat, apabila opini WTP sudah bisa dicapai, jangan puas sampai di situ, tapi teruslah berbenah,” pesannya. (Tim)R.26

No comments:

Post a Comment