Tuesday, April 29, 2014

ANEKA BERITA : HUJAN 8 JAM, JEMBATAN JALUR TRANS KALIMANTAN PUTUS

JEMBATAN Sungai Buaya yang melintasi jalur trans Kalimantan putus diterjang arus deras Selasa pagi (18/3). Jembatan Sungai Buaya Kilometer 76 Jalan Ahmad Yani di Desa Amin Jaya, Kecematan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, merupakan jalur utama  transportasi yang menghubungkan wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat dengan wilayah kabupaten dan provinsi yang ada di Kalimantan.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka saat detik-detik runtuhnya jembatan tersebut melainkan satu  unuit truk tangki CPO yang sempat tercebur dan terseret arus sungai setelah gagal melintasi jembatan tersebut. Suwandi beriringan dengan rekannya sopir truk tangki CPO naas itu mengaku tidak sempat menghindar saat jembatan sepanjang 6 meter yang sehari-hari dilewati itu runtuh. “Saya panik dan melompat keluar truk. Kabin depan truk saya sempat menggantung beberapa saat sebelum terseret arus deras, sedangkan teman saya sempat lolos”.
Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Ma’num, beserta sejumlah anggota Satuan Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi tiba di lokasi tiga jam setelah kejadian runtuhnya Jembatan Sungai Buaya tersebut dan langsung memerintahkan Satlantas untuk mencari jalur alternatif di wilayah perkebunan sawit. Karena terputusnya jalan utama transportasi ini sangat mengganggu jalur perekonomian masyarakat Kotawaringin Barat dan wilayah-wilayah yang ada di Kalimantan.
Pantauan FAKTA di lapangan, sejumlah truk ekspedisi maupun truk Puso (tronton) berbaris menunggu kepastian jalur alternative. Sedaangkan mobil pribadi ataupun kendaraan travel memilih jalan di perkebunan sawit yang telah disurvei Satlantas dan Dishubminfo meski harus melintasi banjir hingga setinggi lutut. Jalur alternatif ini satu-satunya yang bisa dilalui dan untuk mengurangi antrian panjang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung, mengatakan, terputusnya jalan ruas trans Kalimantan yang menghubungkan Sampit - Palangkaraya ini difokuskan pada jalan alternatif yang akan dibantu oleh perusahaan di sekitar lokasi kejadian. Seperti PT Koren Tiga dan berkordinasi dengan Pemkab Kotawaringin Barat untuk bersama-sama pihak PPK Satuan Kerja Wilayah Jalan Nasional Kalimantan Tengah.
Leonard menambahkan, terputusnya jembatan di Desa Amin Jaya itu disebabkan karena arus air deras yang menghantam jembatan yang dibangun pada tahun 1990 tersebut.

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, telah memerintahkan pihaknya untuk segera menangani agar tidak terjadi antrian  panjang dan meresahkan masyarakat. Leonard mengakui bahwa ada jalan altrenatif melalui jalan  sawit PT Indotrubo dan PT Wana Sawit Subur Lestari. “Namun sementara masih banjir juga,” jelasnya. (F.651)R.26
Jembatan Sungai Buaya yang runtuh 

No comments:

Post a Comment