Wednesday, April 2, 2014

LINTAS BERITA : KORAMIL 11 BIRINGKANAYA BUBARKAN BALAPAN LIAR

SATUAN Anggota Koramil 11 Kecamatan Biringkanaya, Kota Makasssar, turun ke Jalan Perintis Kemerdakaan untuk membubarkan balapan liar yang sangat mengganggu pengendara lainnya yang melintas di jalan poros tersebut. Balapan liar ini sangat meresahkan para pengemudi lainnya termasuk mengganggu warga di sekitarnya, karena sangat bising suara knalpotnya sehingga pihak Koramil mengambil tindakan spontan untuk menghindari terjadinya korban kecelakaan.
Serma H Karim, Anggota Koramil 11 Biringkanaya, yang memimpin pembubaran aksi balapan liar tersebut mengatakan bahwa pada setiap malam minggu anak baru gede (ABG) selalu menguji nyalinya di jalanan ini. Pembubaran balapan liar ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas baik bagi penonton, pengguna jalan lainnya maupun bagi pembalap sendiri. Aksi balapan liar yang dilakukan setiap malam minggu ini pasti ada korban kecelakaannya hingga merenggut nyawa para pelaku balapan liar sehingga Tim Anggota Koramil setempat membubarkannya lebih awal sebelum ada jatuh korban. Aksi mereka ini juga sudah sangat meresahkan masyarakat di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.
Wandi dan Ahmad, peserta balap liar, mengatakan kepada FAKTA bahwa balapan motor yang mereka lakukan ini hanya sekedar hobi. “Kalau kita bisa menang dapat uang jutaan rupiah,” aku mereka. Bagaimana dengan resikonya ? Menurut mereka, itu biasa saja. Kalau uang balapan yang dimenangkannya, biasanya digunakan untuk makan dengan teman-teman dan ongkos servis motor. “Kami sudah berkali-kali berurusan dengan polisi, ditangkap, ditilang. Kalau motor kami disita ya pakai motor teman, nanti kalau beruntung baru tebus tilangnya di polisi, biasanya 15 sampai 30 hari baru bisa diambil di polisi,” kata Wandi.
Kedua remaja itu masih berstatus pelajar SMU dan sering memenangkan jutaan rupiah di arena balap liar Jalan Perintis Kemerdekaan. “Kita lakukan balapan di sini karena tidak ada tempat atau lapangan yang tersedia untuk arena balapan sehingga banyak yang menguji nyali di jalan bebas ini. Kalau ada petugas ya lari, main kucing-kucingan”.
Kehadiran Koramil 11 membubarkan balapan liar sudah sekitar 3 bulan berjalan dengan lancar tanpa ada dari pihak kepolisian yang terlibat, padahal lokasi balapannya tidak jauh dari Markas Polda Sulselbar. Serma H Karim yang memimpin pembubaran aksi balapan liar saat ditemui FAKTA di lapangan mengatakan bahwa ini semata-mata pengamanan dan penertiban di wilayah kerjanya di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tamalanrea dan Kecamatan Biringkanaya. ”Danramil Biringkanaya, Kapten Infantri Samsu mengatakan bahwa anggota kami dilibatkan dalam pengamanan di lingkup wilayah kami, utamanya yang paling meresahkan masyarakat pengguna jalan yang merasa sangat terganggu dan mengantisipasi adanya perang antar geng motor.

Adapun pembalapnya kami tangkap dan kami serahkan ke pihak kepolisian dalam wilayah Polsek Biringkanaya. Kami terus berkoordinasi dengan Polsek-Polsek yang lainnya apabila ada balap liar, dan bukan cuma ini yang kami lakukan tetapi semua penyakit masyarakat yang menjurus ke kriminal kami tangani”. (Tim)R.26

No comments:

Post a Comment