Walikota Mojokerto, Masud Yunus |
SERENTETAN kegiatan Hari Jadi Kota Mojokerto
ke-97 pada 20 Juni 2015, disajikan Walikota Mojokerto, Masud Yunus, untuk
memanjakan warganya. Walikota menekankan bahwa kegiatan hari jadi bukan hanya
milik Pemerintah Kota Mojokerto. “Saya ingin, peringatan hari jadi ini milik
semua masyarakat Kota Mojokerto. Oleh karena itu, ayo seluruh warga kota,
bersama-sama meramaikan dan menyemarakkannya,” serunya saat sambutan pada PSN
Terintegrasi di Kedungwali pekan lalu.
Walikota
juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi. Setiap
warga, dan tiap gang se-Kota Mojokerto mulai tanggal 5 sampai tanggal 25 Juni
dihimbau untuk memasang lampu hias dan umbul-umbul.” Saya minta satu saja, tiap
rumah saya harap memasang lampu hias. Dengan harapan, orang datang ke Kota
Mojokerto dapat merasakan semaraknya hari jadi kota,” pesan walikota.
Semangat
guyub rukun dan gotong royong juga diharapkan dapat diwujudkan pada peringatan ini.
“Nanti pada tanggal 19 Juni, setelah sholat tarawih, dimohon untuk RT - RW
mengadakan syukuran. Supaya warganya guyub dan memiliki kecintaan terhadap
kotanya,” lanjutnya.
Banyak
agenda kegiatan hari jadi yang melibatkan masyarakat. Seperti pada hari Minggu,
14 Juni, diadakan jalan sehat kota berseri di Aloon-aloon Kota Mojokerto. Pada
acara ini, walikota ingin pesertanya tidak melibatkan PNS di lingkungannya saja.
“Jalan sehat nanti berbasis kelurahan. Kalau dulu kupon itu diberikan di
lingkungan pemerintahan sehingga warga dari luar kota bisa dapat hadiah. Tetapi
pada tahun ini saya berikan 1.000 kupon per kelurahan. Jadi, yang akan dapat
hadiah nanti pasti warga kota sendiri,” terangnya.
Walikota
juga ingin setelah acara jalan sehat, kotanya dapat terlihat bersih dan indah.
Oleh karena itu ada lomba kebersihan. Akan disediakan tas plastik, jadi jalan
sehat sambil mengambil sampah. Pada saat finish, sampah paling banyak dikumpulkan
pada tiap kelurahan yang akan mendapatkan hadiah. Doorprice hadiah utama pada
acara ini bukan motor, tapi puluhan sepeda agar masyarakat kota dapat menjadi
sehat dengan bersepeda.
Ada
juga acara Mojokerto City Week, yaitu sepekan di Kota Mojokerto yang
diselenggarakan di lapangan Surodinawan pada tanggal 5 sampai 13 Juni. Produk-produk
unggulan di tiap kelurahan dapat ditampilkan di sini. Karena acara ini juga
akan dihadiri tamu-tamu luar daerah se-Indonesia.
Ada
juga acara “Batikku, Batikmu” yang diadakan Minggu, 7 Juni. Pesertanya tidak
hanya warga kota saja, tapi se-Indonesia dapat berpartisipasi. “Mereka akan
memakai batik Kota Mojokerto berjalan dari depan Kecamatan Prajuritkulon sampai
depan SMA Islam Brawijaya. Nanti saya dan ibu juga ikut peragaan busana,” kata
walikota.
Selain
itu untuk memperingati hari jadi, Pemerintah Kota Mojokerto menyelenggarakan
Job Fair pada 3-4 Juni di GOR Mojopahit, PSN Terintegrasi serentak seluruh kota
pada tanggal 5 Juni, pameran produk jasa dan layanan di lapangan Surodinawan
pada 5-8 Juni. Mojokerto Shopping Festival (MSF) kembali digelar yaitu pesta
diskon di seluruh toko/tempat usaha bertanda MSF. Senam masal Jam Wajib Belajar
yang diikuti pelajar se-Kota Mojokerto digelar di sepanjang Jalan Benteng
Pancasila pada 12 Juni.
Pagelaran
wayang kulit juga digelar di lapangan Surodinawan pada 12 Juni. Dzikir Akbar
digelar di depan pemkot pada Sabtu, 13 Juni, dan malam harinya di lapangan
Surodinawan digelar Pesta Rakyat Kota Mojokerto. (F.325) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment