Thursday, September 10, 2015

ADVETORIAL SURABAYA

Bu Risma Ingin Para CPNS Taati Aturan

“Menjadi seorang PNS merupakan sebuah kehormatan,
karena dapat menolong orang lain”
MENJADI Pegawai Negeri Sipil (PNS) berarti harus siap menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat, salah satunya adalah bersedia menjalankan tugas di mana saja. Hal tersebut diutarakan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, saat memberikan pengarahan kepada ratusan penerima SK Calon PNS (CPNS) di Graha Sawunggaling, Selasa (14/7).
Walikota menyatakan bahwa perjuangan menjadi CPNS adalah hal yang tidak mudah. Ia meminta agar segenap CPNS untuk tetap menjaga amanah yang diberikan melalui jabatan ini, Salah satunya dengan mentaati aturan. “Menjadi seorang PNS merupakan sebuah kehormatan, karena dapat menolong orang lain. Seorang PNS jika bekerja dengan benar akan dapat menyelamatkan orang lain. Saya juga ingin agar nantinya saudara sekalian dapat mentaati aturan, karena pemkot kemarin telah memberhentikan sebanyak 14 PNS karena tidak disipilin dalam mentaati aturan,” imbuh walikota.
Permintaan walikota agar CPNS taat pada aturan yang berlaku, bukan tanpa dasar. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian dan Diklat, Henry Rachmanto, turut menjelaskan tentang aturan bagi para calon Aparatur Sipil Negera (ASN) sebagaimana yang telah diatur dalam PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Henry Rachmanto merasa masalah yang sering timbul, umumnya berasal dari ketidakhadiran pegawai tanpa keterangan. Ia juga menambahkan bahwa para PNS yang melanggar aturan dapat dikenakan sanksi sampai dengan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi, dalam laporannya menyebutkan, diserahkan sebanyak 300 SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berasal dari tenaga honorer Kategori II (K II) tahap III, terdiri dari golongan I sebanyak 36 orang, golongan II sebanyak 125 orang, golongan III sebanyak 140 orang. Dengan jenis tenaga pendidikan sebanyak 148, tenaga kesehatan 7 dan tenaga teknis 145. “Untuk tenaga pendidikan guru, tidak ditempatkan di tempat asal, namun akan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Untuk tahap I dan II kemarin, telah diserahkan sebanyak 762 SK, jadi total 1.078 tenaga honorer yang lulus, kini tinggal 16 yang masih dalam proses verifikasi,” imbuh Mia Santi Dewi.
Untuk menguatkan mental para CPNS, Walikota Surabaya turut menjelaskan pengalamannya menjadi seorang PNS, bahwa pernah ia dalam satu tahun dipindahkan sebanyak tiga kali. “Saya satu tahun pernah pindah sebanyak tiga kali, tapi saya tidak khawatir. Karena dengan begitu saya justru memiliki lebih banyak pengalaman dan banyak teman,” sambung walikota.
Acara ditutup dengan penyerahan SK yang dilakukan secara simbolis oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, kepada Suwandi dari Dinas Perhubungan dan Tanti Meliana dari Puskesmas Ketabang. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment