Tewas Saat Berselfiria Di Bengawan Solo
MAKSUD hati ingin bersenang-senang saat berlebaran dengan
mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan tapi malah berujung maut. Nasib
tragis itu dialami seorang remaja bernama Adi Arbain (14), warga Kragilan, Desa
Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Persisnya, pada lebaran hari ketiga, Minggu (19/7), korban
bersama kakaknya bermain di rumah saudaranya di Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu.
Karena rumah suadaranya berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo, korban dan
saudaranya berselfiria (foto-foto dengan HP). Nahas tidak bisa dihindari, karena
keasyikan selfi, korban terperosok dan langsung tercebur ke sungai dengan
kedalaman sekitar 3-5 meter tersebut. Dalam sekejap, pelajar kelas VIII SMP itu
tenggelam. Saudaranya berusaha memberi pertolongan. Namun tidak berhasil,
korban yang tercebur ke sungai sekitar pukul 09.30 WIB itu baru ditemukan
beberapa jam kemudian dalam keadaan sudah tewas.
Informasi yang dihimpun Majalah FAKTA, peristiwa itu bermula
ketika keluarga Adi berlebaran di rumah kakek dan saudaranya di Dukuh Mloyo,
Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu. Kemudian Adi bersama dua kakaknya, A Baki (18)
dan Amin Adianti Nasoha (20), bermain di tepi bantaran Sungai Bengawan Solo,
tak jauh dari rumah kakek mereka. Nah, di lokasi itulah mereka berselfiria. Tiba-tiba
saja Adi terperosok dan langsung tercebur ke sungai berkedalaman 3-5 meter
tersebut. Warga setempat menyebut ruas sungai itu sebagai “kedung”.
Diduga, kala itu kaki Adi terlalu dekat dengan bibir sungai.
Mengetahui kejadian itu kakaknya berteriak-teriak minta tolong. Warga yang
mendengar teriakan tersebut langsung mencari korban di sungai. Beberapa jam
kemudian, Adi ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian dalam kondisi
sudah tak bernyawa.
Kapolsek Bulu, AKP Agus Setiyono, membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, korban terperosok ke sungai karena kala itu berada sangat dekat
dengan bibir sungai. Saat itu mereka tidak memperhatikan kondisi sekitar
lantaran sedang asyik berfoto selfi. Setelah ditemukan, mayat Adi langsung
diserahkan kepada keluarganya. “Keluarga menyatakan menerima kematian korban,”
kata Agus mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai. (F.921) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment