Sinergi Kementrian
PU-Pemkot Surabaya Bangun Box Culvert
“Pembangunan box
culvert Banyu Urip menuju ke perbatasan Surabaya-Gresik, masih kurang sekitar lima (5) kilometer” |
RENCANA Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya
untuk meneruskan pembangunan box culvert di kawasan Banyu Urip hingga ke
perbatasan Surabaya-Gresik, mendapat dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum
(PU). Kementrian PU sepakat dengan Pemkot Surabaya untuk melanjutkan
pembangunan infrastruktur yang sudah dimulai sejak 2009 ini.
Menteri
Pekerjaan Umum, Basuki Hadimuljanto, ketika meninjau progress pembangunan box culvert
Banyu Urip bersama Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan, program
pembangunan tersebut terbukti telah memberikan manfaat besar kepada masyarakat.
Menteri PU menyempatkan melihat program PU di Surabaya sebelum menghadiri acara
di Sidoarjo.
“Beliau
(Walikota Surabaya) minta diteruskan karena memang saya melihat manfaatnya
besar. Dulu waktu saya masih menjadi Dirjen SDA, kawasan di sini selalu banjir.
Mudah-mudahan kita bisa lanjutkan sampai ke Kali Lamong, Gresik. Walaupun
bertahap karena biayanya besar,” tegas Menteri PU.
“Jadi ini saluran irigasi yang menjadi drainase” |
Menurut
menteri kelahiran Surakarta ini, pembangunan box culvert yang dulunya merupakan
irigasi Gunungsari tidak ada kendala semisal pembebasan lahan. Selama ini untuk
pembebasan lahan dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Kalaupun ada hambatan adalah
soal anggaran.
“Untuk
box culvert Banyu Urip tidak ada kendala, pembebasan lahannya sudah beres.
Tinggal perencanaan yang kita teruskan. Juga tinggal penganggaran.
Mudah-mudahan Komisi V DPR RI bisa mendukung penganggarannya,” sambung menteri
pemilik gelar Doktor (S3) Teknik Sipil Bidang Pengairan di Colorado State
University, Amerika Serikat, ini.
Walikota
Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan, untuk mempercepat pembangunan box
culvert Banyu Urip hingga perbatasan Surabaya-Gresik, Pemkot Surabaya akan
bergerak bersama dengan Kementerian PU sesuai tugas masing-masing. Menurut walikota,
pembangunan box culvert Banyu Urip menuju ke perbatasan Surabaya-Gresik, masih
kurang sekitar lima (5) kilometer. Sejak dibangun mulai 2009 silam, pembangunan
box culvert di kawasan Banyu Urip sudah selesai sekitar 12 kilometer.
“Kurang
sekitar lima kilometer ke arah Teluk Lamong. Untuk yang ke sana nantinya akan
dibangun dua cell (jalur). Kita gerak sama-sama. Memang ini statusnya jalan
nasional (pusat). Kita fokusnya ke pembebasan lahan,” tegas walikota.
Mantan
Kepala Badan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menjelaskan, box culvert
Banyu Urip memiliki multi fungsi bagi masyarakat. Tidak hanya mampu berfungsi
sebagai saluran drainase yang mencegah terjadinya banjir dan luapan air, tetapi
juga mampu memecah kepadatan lalu lintas di sana.
“Jadi
ini saluran irigasi yang menjadi drainase. Dulu, di kawasan ini, posisi sungai
di atas dan digunakan untuk mengairi sawah. Ketika sungai penuh, air keluar ke
rumah-rumah. Sekarang ini, selain sebagai saluran drainase juga berfungsi sebagai jalan,” jelas walikota.
Sebelum
melakukan peninjauan ke box culvert Banyu Urip, Menteri PU bersama rombongan,
bertemu dengan Walikota Tri Rismaharini di ruang kerja walikota di Balai Kota
Surabaya. Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar 30 menit tersebut, walikota
menyampaikan beberapa hal. Selain progress pembangunan box culvert di kawasan
Banyu Urip, juga pentingnya akses jalan menuju Pelabuhan Teluk Lamong agar
fungsinya bisa lebih maksimal serta usulan lebih mengoptimalkan Kali Brantas di
Jagir untuk kebutuhan air baku. Termasuk juga pembahasan perihal Jalan Lingkar
Luar Timur dan Barat.
“Selama ini pintu air Wonokromo ditutup untuk
IPAM Karang Pilang dan Ngagel. Kita mau tutup lagi di hilir Wonorejo. Kami
minta dibuatkan pak menteri pintu air supaya air laut nggak masuk sehingga kita
bisa membuat instalansi pengolahan air minum (IPAM) yang mengolah airnya untuk
kebutuhan air baku. Sebab kalau tidak kita bisa kesulitan air baku karena debit
air Brantas ketika kemarau kecil,” jelas walikota. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment