Wednesday, September 16, 2015

LINTAS ACEH

KANG YEOK WAFAT TINGGALKAN 2 ISTRI DAN 30 ANAK

RUSLI Manyak alias Kang Yeok, wartawan senior Lhokseumawe/Aceh Utara, telah wafat pada Jumat (3/7), sekitar pukul 05.00 WIB, di tempat kediamannya, Desa Blang Peuria Geudong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.
Rusli Manyak menderita penyakit ”DM” (Darah Manis/Diabetes Militus) yang telah lama, ditambah pula dengan penyakit reumatik sampai akhirnya melemah dan mengalami kelumpuhan. Hingga dalam menjalankan profesinya sebagai wartawan di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Kang Yeok terpaksa dipapah oleh anak kandungnya dan kadang kala dituntun oleh rekan-rekan seprofesinya. Mahdi Ismail, rekan seprofesi Kang Yeok, sering juga membonceng dan membawanya melakukan kegiatan jurnalistik semasa Kang Yeok masih hidup. Namun sejak bulan Ramadhan tiba selama 2 pekan terakhir, fisik wartawan senior itu pun semakin melemah sehingga memilih beristirahat di rumah, tidak melakukan kegiatan kewartawanan.
Dan pada Jumat pagi (3/7) atau 16 Ramadhan 1436 Hijriah, tersiar kabar bahwa Rusli Manyak (Kang Yeok) telah menghadap Ilahi Rabbi di rumah duka Desa Blang Peuria Gedong. Seluruh masyarakat Desa Blang Peuria serta handai-taulan beserta para wartawan turut serta melawat ke rumah duka.
Jenasah Kang Yeok setelah dimandikan, dikafani dan dishalatkan, lantas dikebumikan di pemakaman keluarga belakang rumahnya. Menurut para alim-ulama yang melawat ke rumah duka bahwa Kang Yeok (Rusli Manyak) wafat tepatnya dalam kategori Saidul Aiyam, meninggalnya tepat pada penghulu hari yaitu hari Jumat yang juga dalam bulan suci Ramadhan, pada waktu Subuh, tepat pula menjelang malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan. Maka, semoga Allah SWT menempatkan ruh Kang Yeok di tempat yang paling layak di sisi Allah. Menurut riwayat para ulama, dia akan terlepas dari persoalan kuburnya, bebas dari siksa kubur hingga hari kiamat nanti dan surga jannatunnaim-lah yang menantikan ruhnya. Amin.
Kang Yeok semasa hidupnya bergaul baik dengan siapa saja, pembawaannya kalem, tidak banyak bicara, pemaaf dan tidak pendendam. Bila terjadi perselisihan dengan teman seprofesinya, hanya berlangsung beberapa jam saja, setelah itu akur kembali. Beda dengan sebagian orang lainnya yang kalau terjadi perselisihan akan mendiamkan lawannya sampai menahun. Kang Yeok tidaklah demikian. 
Kang Yeok terakhir bekerja pada media cetak Surat Kabar Mingguan terbitan Medan, yang bertugas di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Sebelumnya sudah banyak koran yang menjadi tempat Kang Yeok bekerja. Yang paling lama Kang Yeok bekerja pada Mimbar Umum terbitan Medan, bertahun-tahun menjadi Kepala Biro Harian Mimbar Umum yaitu sejak tahun 1980-an.
Kang Yeok tutup usia 72 tahun, dengan meniggalkan 2 orang isteri yang sah dan 30 orang anak putra dan putri, dengan 27 ibu dari anak-anaknya yang pernah dinikahi. Menurut keterangan seorang anak perempuan almarhum Kang Yeok, ayahnya itu pernah menikahi sebanyak 27 wanita, ada yang cerai mati dan ada pula yang diceraikan selagi dia hidup. Pendeknya, dari 27 wanita yang pernah dinikahinya secara bergantian, menikah lantas cerai, sedangkan yang tetap bersamanya hanya 2 orang istri saja. Anaknya semula berjumlah 37 orang dan meninggal dunia 7 orang, maka saat Kang Yeok wafat meninggalkan 30 orang anak dan 2 orang isteri. 
Semasa mudanya selain berprofesi sebagai wartawan, Kang Yeok juga terikat dengan bermain Sedati, yaitu menggabungkan diri ke dalam Group Tari Aceh yang lazim disebut Saman. Maka Kang Yeok sangat dikenal oleh masyarakat, berkat kedua profesinya yaitu sebagai wartawan dan bermain Sedati. (F.434) web majalah fakta / majalah fakta online


No comments:

Post a Comment