Thursday, September 10, 2015

INFO JATIM

Pemprov Jatim Sediakan Mudik-Balik Gratis Tiap Tahun

“Saya harapkan tidak ada kenaikan tarif kereta api”
GUBERNUR Jawa Timur, Dr H Soekarwo, menuturkan, Pemprov Jatim telah membuat program mudik dan balik gratis setiap tahunnya. Seperti tahun lalu para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya diberikan fasilitas mudik gratis. “Pada tahun 2015 Pemprov Jatim memberikan kuota mudik gratis bagi 156.898 penumpang, dan mengangkut 400 sepeda motor,” ujarnya (14/7).
Upaya itu dilakukan untuk meringankan masyarakat agar bisa bertemu keluarga di kampung halaman saat lebaran dan menghindarkan penggunaan kendaraan pribadi ketika mudik. Sehingga angka kecelakaan di jalan bisa berkurang. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan mengangkut motor pemudik agar bisa digunakan di kampung halamannya.
Secara rinci, mudik-balik gratis 2015 melibatkan beberapa komponen yakni angkutan jalan disediakan 611 bus untuk mengangkut 59.755 penumpang, angkutan laut disediakan tiga kapal untuk mengangkut 7.200 penumpang, kereta api disediakan 14 set untuk 89.943 penumpang dan mengangkut sepeda motor menggunakan 8 truk untuk 400 unit kendaraan.
Pakde Karwo - sapaan akrab Soekarwo - menjelaskan beberapa hal tentang persiapan menyambut lebaran, di antaranya ketersediaan armada di beberapa moda transportasi yang jumlahnya mengalami peningkatan. Untuk angkutan jalan disediakan 1.810 bus AKAP dan 3.824 bus AKDP yang dapat menampung 4.378.792 penumpang. Angka itu meningkat 5% dibanding tahun 2014 sebesar 4.170.278 penumpang. Untuk moda kereta api dipersiapkan 527 kereta untuk menampung 754.743 penumpang, jumlah tersebut meningkat 5% dibandingkan tahun 2014 sebanyak 718.703 penumpang. Untuk angkutan penyeberangan disiapkan 54 kapal untuk menampung. 1.325.324 penumpang,. Jumlah tersebut meningkat 7,7% dibandingkan tahun2014 sebanyak 1.230.442 penumpang.
Pakde Karwo juga melaporkan kesiapan pelaksanaan angkutan lebaran di Jatim kepada Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan, saat Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu dan Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2015/1436 H di Gedung Terpadu Kementerian Perhubungan RI, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Kemudian untuk angkutan laut disiapkan 43 kapal untuk menampung 194.063 penumpang. Jumlah tersebut meningkat 3% dibandingkan tahun 2014 sebanyak 184.822 penumpang. Untuk moda udara dipersiapkan 200 pesawat dengan prediksi penumpang sebanyak 877.469 orang, meningkat 3% dibandingkan tahu 2014 sebanyak 851.865 penumpang.
" Salah satu upaya optimalisasi armada adalah dengan meningkatkan jumlah dan frekuensi kendaraan. Selain itu juga disiapkan bus cadangan, penambahan rangkaian kereta, kesiapan kapal TNI AL dan penambahan ekstra flight untuk jalur udara," jelasnya.
Selain armada yang dipersiapkan, perbaikan jalur darat juga menjadi perhatiannya. Jalan nasional yang melintasi Jatim sepanjang 2.027 km yang kondisi sudah bagus dan layak dilalui sekitar 83,35%, sedangkan untuk jalan provinsi sepanjang 1.761 km juga bagus dan layak dilalui 82,2%. "Jalan tersebut tersebar di seluruh penjuru Jatim mulai Ngawi sampai Banyuwangi telah dilakukan perbaikan guna menghadapi lebaran tahun 2015," paparnya.
Meskipun didukung penuh dengan armada dan kesiapan jalan, tidak menutup kemungkinan terjadi kemacetan di beberapa titik di Jatim, di antaranya di Pasar Rambak Boyo Kabupaten Tuban, Pasar Babat, Duduk Sampeyan, Pasar Tanah Merah dan Blegah Kabupaten Bangkalan, serta di beberapa tempat lainnya. "Jalur Guyangan-Bagor-Saradan-Caruban terdapat empat perlintasan KA, tanjakan, tikungan dan kepadatan lalin dua lajur. Hal itu yang kerap menyebabkan kemacetan. Secara keseluruhan ada tiga belas titik rawan kemacetan di Jatim," pungkasnya.
Guna mengurangi angka kemacetan itu, Pemprov Jatim melakukan beberapa langkah di antaranya menempatkan petugas, percepatan buka atau tutup pintu perlintasan, diarahkan para pemudik untuk melintasi jalur alternatif di beberapa titik. Untuk kendaraan dari Surabaya menuju Ngawi dan Jateng disarankan melalui Bojonegoro, sedangkan kendaraan dari Blitar, Malang, Tulungangung yang menuju Ngawi dan Jateng disarankan lewat Ponorogo.
Pakde Karwo juga mengusulkan kepada Menteri Perhubungan untuk tidak menaikkan tarif kereta api. Hal tersebut disebabkan kereta api merupakan salah satu moda transportasi umum yang saat ini diminati oleh masyarakat Jatim. “Kereta api menjadi transportasi yang diminati masyarakat Jatim. Tingkat kenyamanan menggunakan kereta api dirasa menjadi alasannya. Saya harapkan agar tidak ada kenaikan tarif kereta api, “ tambahnya.
Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan RI, dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Menteri ESDM RI serta beberapa Kepala Daerah di antaranya Wagub Jawa Barat dan Wagub DKI. (F.809) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment