Pemprov Jatim
Sediakan Mudik-Balik Gratis Tiap Tahun
“Saya
harapkan tidak ada kenaikan tarif kereta api”
|
GUBERNUR Jawa Timur, Dr H Soekarwo, menuturkan,
Pemprov Jatim telah membuat program mudik dan balik gratis setiap tahunnya.
Seperti tahun lalu para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya
diberikan fasilitas mudik gratis. “Pada tahun 2015 Pemprov Jatim memberikan
kuota mudik gratis bagi 156.898 penumpang, dan mengangkut 400 sepeda motor,”
ujarnya (14/7).
Upaya
itu dilakukan untuk meringankan masyarakat agar bisa bertemu keluarga di kampung
halaman saat lebaran dan menghindarkan penggunaan kendaraan pribadi ketika
mudik. Sehingga angka kecelakaan di jalan bisa berkurang. Salah satu jalan
keluarnya adalah dengan mengangkut motor pemudik agar bisa digunakan di kampung
halamannya.
Secara
rinci, mudik-balik gratis 2015 melibatkan beberapa komponen yakni angkutan
jalan disediakan 611 bus untuk mengangkut 59.755 penumpang, angkutan laut
disediakan tiga kapal untuk mengangkut 7.200 penumpang, kereta api disediakan
14 set untuk 89.943 penumpang dan mengangkut sepeda motor menggunakan 8 truk
untuk 400 unit kendaraan.
Pakde
Karwo - sapaan akrab Soekarwo - menjelaskan beberapa hal tentang persiapan
menyambut lebaran, di antaranya ketersediaan armada di beberapa moda
transportasi yang jumlahnya mengalami peningkatan. Untuk angkutan jalan
disediakan 1.810 bus AKAP dan 3.824 bus AKDP yang dapat menampung 4.378.792
penumpang. Angka itu meningkat 5% dibanding tahun 2014 sebesar 4.170.278
penumpang. Untuk moda kereta api dipersiapkan 527 kereta untuk menampung
754.743 penumpang, jumlah tersebut meningkat 5% dibandingkan tahun 2014
sebanyak 718.703 penumpang. Untuk angkutan penyeberangan disiapkan 54 kapal
untuk menampung. 1.325.324 penumpang,. Jumlah tersebut meningkat 7,7% dibandingkan
tahun2014 sebanyak 1.230.442 penumpang.
Pakde
Karwo juga melaporkan kesiapan pelaksanaan angkutan lebaran di Jatim kepada
Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan, saat Rapat Koordinasi Penyelenggaraan
Angkutan Lebaran Terpadu dan Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu
Tahun 2015/1436 H di Gedung Terpadu Kementerian Perhubungan RI, Jl Medan
Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Kemudian
untuk angkutan laut disiapkan 43 kapal untuk menampung 194.063 penumpang. Jumlah
tersebut meningkat 3% dibandingkan tahun 2014 sebanyak 184.822 penumpang. Untuk
moda udara dipersiapkan 200 pesawat dengan prediksi penumpang sebanyak 877.469
orang, meningkat 3% dibandingkan tahu 2014 sebanyak 851.865 penumpang.
"
Salah satu upaya optimalisasi armada adalah dengan meningkatkan jumlah dan
frekuensi kendaraan. Selain itu juga disiapkan bus cadangan, penambahan
rangkaian kereta, kesiapan kapal TNI AL dan penambahan ekstra flight untuk
jalur udara," jelasnya.
Selain
armada yang dipersiapkan, perbaikan jalur darat juga menjadi perhatiannya.
Jalan nasional yang melintasi Jatim sepanjang 2.027 km yang kondisi sudah bagus
dan layak dilalui sekitar 83,35%, sedangkan untuk jalan provinsi sepanjang
1.761 km juga bagus dan layak dilalui 82,2%. "Jalan tersebut tersebar di
seluruh penjuru Jatim mulai Ngawi sampai Banyuwangi telah dilakukan perbaikan
guna menghadapi lebaran tahun 2015," paparnya.
Meskipun
didukung penuh dengan armada dan kesiapan jalan, tidak menutup kemungkinan
terjadi kemacetan di beberapa titik di Jatim, di antaranya di Pasar Rambak Boyo
Kabupaten Tuban, Pasar Babat, Duduk Sampeyan, Pasar Tanah Merah dan Blegah
Kabupaten Bangkalan, serta di beberapa tempat lainnya. "Jalur
Guyangan-Bagor-Saradan-Caruban terdapat empat perlintasan KA, tanjakan,
tikungan dan kepadatan lalin dua lajur. Hal itu yang kerap menyebabkan
kemacetan. Secara keseluruhan ada tiga belas titik rawan kemacetan di
Jatim," pungkasnya.
Guna
mengurangi angka kemacetan itu, Pemprov Jatim melakukan beberapa langkah di antaranya
menempatkan petugas, percepatan buka atau tutup pintu perlintasan, diarahkan
para pemudik untuk melintasi jalur alternatif di beberapa titik. Untuk
kendaraan dari Surabaya menuju Ngawi dan Jateng disarankan melalui Bojonegoro,
sedangkan kendaraan dari Blitar, Malang, Tulungangung yang menuju Ngawi dan
Jateng disarankan lewat Ponorogo.
Pakde
Karwo juga mengusulkan kepada Menteri Perhubungan untuk tidak menaikkan tarif
kereta api. Hal tersebut disebabkan kereta api merupakan salah satu moda
transportasi umum yang saat ini diminati oleh masyarakat Jatim. “Kereta api
menjadi transportasi yang diminati masyarakat Jatim. Tingkat kenyamanan
menggunakan kereta api dirasa menjadi alasannya. Saya harapkan agar tidak ada
kenaikan tarif kereta api, “ tambahnya.
Rapat
koordinasi dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan RI, dihadiri oleh Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Menteri ESDM RI serta beberapa Kepala
Daerah di antaranya Wagub Jawa Barat dan Wagub DKI. (F.809) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment