Tiga Polisi Gowa Diserang OTK
Kapolres Gowa, AKBP Hery Marwanto |
SATU anggota polisi tewas
di tempat dan 2 anggota polisi lainnya masih kritis di RS Bayangkara Makassar.
Ketiga polisi korban penyerangan brutal OTK (orang tidak dikenal) itu masin-masing
Brigpol Irvanuddin (27), tewas di tempat. Brigpol Mus Muliadi dan Bripda Usman,
saat berita ini dibuat masih kritis di RS Bhayangkara Makassar. Ketiga anggota
Patroli Kota Satuan Sabhara Polres Gowa ini secara tiba-tiba diserang OTK saat
sedang berada dalam Pos Polisi.
Jajaran Polda Sulselbar pun dirundung duka
yang mendalam. Di tengah-tengah memperingati HUT Bhayangkara yang ke-69,
tiba-tiba dikabarkan ada penyerangan di Pos Polisi yang mengakibatkan 1
anggotanya tewas di tempat dan 2 anggota lainnya kritis akibat bacokan di
sekujur tubuhnya oleh puluhan pemuda di Bundaran Samata, Kelurahan Romang
Polong, Sombaopu, Kabupaten Gowa, Juli 2015.
Aksi penyerangan terhadap kelima personil
Polres Gowa di Bundaran Samata tergolong nekat dan berani. Bagaimana tidak,
kelima aparat kepolisian yang diserang itu sudah dilengkapi dengan senjata api
(senpi) namun kalah cepat dengan senjata tajam yang digunakan para penyerang.
Setelah selesai menyerang dan melumpuhkan 3 polisi, para pelaku melarikan diri dan
sampai berita ini dibuat belum ada yang ditangkap.
Brigpol Irvanuddin (27) mengalami luka bacok
yang serius di bagian leher, telinga kiri terputus, lengan kanan dan bahunya
nyaris putus, dan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak
tertolong lagi. Sedangkan Brigpol Mus Muliadi mengalami luka bacok di leher,
punggung, kedua paha dan betis. Bripda Usman mengalami luka bacok pada bagian
kepala.
Komandan Regu (Danru), Brigadir Sulaiman dan
Brigadir Firdaus selamat dari insiden itu karena saat kejadian keduanya sedang
makan di warung yang tidak jauh dari TKP. Kedua Danru ini tidak dapat menyelamatkan
nyawa anggotanya.
Menurut Kapolres Gowa, AKBP Hery Marwanto,
bahwa proses penyelidikan kasus ini ditangani juga oleh pihak Polda Sulselbar
untuk membantu mengungkapnya karena hingga kini belum ada titik terang terkait
dengan penyerangan yang diperkirakan dilakukan oleh sekitar 20 orang tersebut.
Hery menyesalkan kejadian itu. Kelima
anggotanya diserang saat menjalankan tugas negara, dan sampai sekarang belum diketahui
apa motifnya, karena belum ada pelakunya yang berhasil diidentifikasi. “Sampai
sekarang pihak Polres Gowa masih fokus memeriksa saksi-saksi dan bukti-bukti
yang ditemukan di TKP”.
Menurut saksi yang melihat kejadian ini bahwa
pelakunya menggunakan mobil AVANZA dan XENIA berwarna hitam yang berpenumpang
sekitar 20 orang.
Kapolrestabes Makassar, KBP Fery Abraham |
Polrestabes Makassar dan Brimob Polda
Sulselbar pun melakukan sweeping
gabungan di beberapa lokasi paska insiden berdarah itu dan mengamankan dua
pemuda beserta sepeda motornya yang dicurigai sebagai pelaku penyerangan. Hal
itu dilakukan setelah kedua pemuda itu ditemukan membawa senjata tajam. Namun polisi
belum berani berspekulasi apakah mereka termasuk pelaku penyerangan atau bukan.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham, mengaku, kedua pemuda tersebut
masih menjalani pemeriksaan intensif dan tetap diamankan berkaitan membawa
senjata tajam. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment