Sunday, September 13, 2015

MAKASSAR RAYA

Tiga Polisi Gowa Diserang OTK

Kapolres Gowa, AKBP Hery Marwanto
SATU anggota polisi tewas di tempat dan 2 anggota polisi lainnya masih kritis di RS Bayangkara Makassar. Ketiga polisi korban penyerangan brutal OTK (orang tidak dikenal) itu masin-masing Brigpol Irvanuddin (27), tewas di tempat. Brigpol Mus Muliadi dan Bripda Usman, saat berita ini dibuat masih kritis di RS Bhayangkara Makassar. Ketiga anggota Patroli Kota Satuan Sabhara Polres Gowa ini secara tiba-tiba diserang OTK saat sedang berada dalam Pos Polisi.
Jajaran Polda Sulselbar pun dirundung duka yang mendalam. Di tengah-tengah memperingati HUT Bhayangkara yang ke-69, tiba-tiba dikabarkan ada penyerangan di Pos Polisi yang mengakibatkan 1 anggotanya tewas di tempat dan 2 anggota lainnya kritis akibat bacokan di sekujur tubuhnya oleh puluhan pemuda di Bundaran Samata, Kelurahan Romang Polong, Sombaopu, Kabupaten Gowa, Juli 2015.
Aksi penyerangan terhadap kelima personil Polres Gowa di Bundaran Samata tergolong nekat dan berani. Bagaimana tidak, kelima aparat kepolisian yang diserang itu sudah dilengkapi dengan senjata api (senpi) namun kalah cepat dengan senjata tajam yang digunakan para penyerang. Setelah selesai menyerang dan melumpuhkan 3 polisi, para pelaku melarikan diri dan sampai berita ini dibuat belum ada yang ditangkap.
Brigpol Irvanuddin (27) mengalami luka bacok yang serius di bagian leher, telinga kiri terputus, lengan kanan dan bahunya nyaris putus, dan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak tertolong lagi. Sedangkan Brigpol Mus Muliadi mengalami luka bacok di leher, punggung, kedua paha dan betis. Bripda Usman mengalami luka bacok pada bagian kepala.
Komandan Regu (Danru), Brigadir Sulaiman dan Brigadir Firdaus selamat dari insiden itu karena saat kejadian keduanya sedang makan di warung yang tidak jauh dari TKP. Kedua Danru ini tidak dapat menyelamatkan nyawa anggotanya.
Menurut Kapolres Gowa, AKBP Hery Marwanto, bahwa proses penyelidikan kasus ini ditangani juga oleh pihak Polda Sulselbar untuk membantu mengungkapnya karena hingga kini belum ada titik terang terkait dengan penyerangan yang diperkirakan dilakukan oleh sekitar 20 orang tersebut.
Hery menyesalkan kejadian itu. Kelima anggotanya diserang saat menjalankan tugas negara, dan sampai sekarang belum diketahui apa motifnya, karena belum ada pelakunya yang berhasil diidentifikasi. “Sampai sekarang pihak Polres Gowa masih fokus memeriksa saksi-saksi dan bukti-bukti yang ditemukan di TKP”.
Menurut saksi yang melihat kejadian ini bahwa pelakunya menggunakan mobil AVANZA dan XENIA berwarna hitam yang berpenumpang sekitar 20 orang.
Kapolrestabes Makassar, KBP Fery Abraham
Polrestabes Makassar dan Brimob Polda Sulselbar pun melakukan sweeping gabungan di beberapa lokasi paska insiden berdarah itu dan mengamankan dua pemuda beserta sepeda motornya yang dicurigai sebagai pelaku penyerangan. Hal itu dilakukan setelah kedua pemuda itu ditemukan membawa senjata tajam. Namun polisi belum berani berspekulasi apakah mereka termasuk pelaku penyerangan atau bukan. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham, mengaku, kedua pemuda tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif dan tetap diamankan berkaitan membawa senjata tajam. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment