Pemkab Badung Ucapkan
Selamat Hari Raya Galungan,
Kuningan Dan Idul Fitri 2015
Selamat Hari Raya Galungan, Kuningan dan Idul Fitri 2015 |
PEMERINTAH Kabupaten Badung yang dipimpin Bupati
Badung, A A Gde Agung, didampingi Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana,
mengucapkan selamat pada seluruh umat Hindu yang merayakan Hari Galungan dan
Kuningan serta umat Islam yang merayakan Idul Fitri.
Bupati
Gde Agung mengatakan, bulan Juli 2015 ini merupakan bulan penuh berkah, karena
15 Juli dan 25 Juli merupakan hari suci bagi umat Hindu, yakni hari Galungan dan
Kuningan. Sedangkan 17 dan 18 Juli merupakan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah bagi umat Islam.
“Kami
mengajak masyarakat di Kabupaten Badung untuk memaknai perayaan hari suci
keagamaan, baik Galungan dan Kuningan
maupun Idul Fitri sebagai momentum membangun kesadaran diri, terutama dalam
meningkatkan srada bakti/ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Bupati Gde
Agung, Senin (13/7).
Bupati
Gde Agung berharap, berkah di bulan Juli ini dimaknai sebagai penyucian lahir
dan batin untuk kembali ke jalan dharma atau kebenaran. Menurutnya, kedua
perayaan hari besar keagamaan tersebut memiliki makna yang sama, yakni perayaan
hari kemenangan. Umat Islam membentengi diri dengan syariat, umat Budha
membentengi diri dengan sila atau disiplin moral dan umat Nasrani membentengi
diri dengan kesalehan sosial dalam keseharian. “Jika dengan penuh kesadaran
kita semua selalu berpijak pada ajaran-ajaran dharma, maka dharma pasti akan
terus tegak. Dengan demikian layak di bulan yang suci ini kita merayakan kemenangan
dharma,” katanya.
Lebih
lanjut Bupati Gde Agung mengatakan, kedua hari raya tersebut merupakan hari
kemenangan dalam konteks yang sama, yakni memurnikan tubuh dan pikiran,
sehingga dapat menjalankan swadarma yang lebih baik. “Untuk itu, kami mengajak
segenap masyarakat yang merayakan Galungan dan Idul Fitri dapat melaksanakan
dengan sederhana, namun sarat akan makna, yakni bagaimana kita semua mampu
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta, inilah makna
kemenangan,” terangnya.
Termasuk,
kata dia, umat Hindu yang mengawali perayaan Galungan mulai dari Hari Sugihan,
yakni Sugihan Jawa adalah sebuah kegiatan rohani dalam rangka menyucikan bhuana
agung (makrokosmos) atau alam semesta. Sedangkan Sugihan Bali jatuh sehari
setelah Sugihan Jawa memiliki makna, yaitu menyucikan diri sendiri.
“Sugihan
dimaknai sebagai pembersihan buana agung dan buana alit, sehingga saat memasuki
puncaknya yakni Galungan, diharapkan kita mulat sarira atau introspeksi diri,”
paparnya.
Selain
kepada masyarakat di Kabupaten Badung, Bupati Gde Agung dan Wabup Sudiana beserta
segenap jajarannya juga mengucapkan Selamat Hari Galungan dan Kuningan serta
Idul Fitri kepada para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Badung. (Ist) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment