Tuesday, September 15, 2015

WATAMPONE RAYA

Polres Bantaeng Ansitipasi Kelangkaan Pupuk

KEPOLISIAN Resor (Polres) Bantaeng mengumpulkan distributor pupuk bersubsidi di ruang Kasat Reskrim untuk membicarakan antisipasi kelangkaan pupuk di musim tanam, Jumat (12/6).
Tiga distributor pupuk bersubsidi resmi yang hadir yakni CV Vikra Jaya, PT Marina Putra Indonesia dan Indum Koperasi Perdagangan Indonesia (IKPI) Bantaeng. Selanjutnya, pertemuan juga membahas kondisi pendistribusian pupuk ke depan.
“Ini merupakan koordinasi sekaligus silaturahmi dalam rangka hearing bersama guna mendeteksi secara dini adanya permasalahan dan meminimalisir penyalahgunaan pupuk bersubsidi,” kata Kasat Reskrim, AKP Muh Ramli, di ruang kerjanya usai melakukan pertemuan.
Dia mengungkapkan Bantaeng merupakan salah satu daerah yang memiliki income dari hasil pertanian. Diperkirakan sekitar 70% penduduknya bertumpu pada hasil pertanian. Untuk itu, sebagai upaya menjaga kestabilan ketersediaan pupuk bersubsidi dilakukan koordinasi untuk meminimalisir tindakan penyimpangan sehingga kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani tidak terganggu.
“Masalah ini juga merupakan bagian dari program 100 hari kerja Kapolri. Selain itu juga untuk jaminan bagi petani mendapatkan pupuk dengan mudah dan murah yang telah disubsidi pemerintah,” kata mantan Kapolsek Bisappu ini.
Salah satu distributor pupuk bersubsidi dari PT Prima Marina Putra Indonesia, Mulyadi, mengatakan, pihaknya memperoleh jatah 2.000 ton pupuk bersubsidi dan penyalurannya dilakukan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah. “Kami berupaya maksimal menyalurkan pupuk bersubsidi ke petani sesuai mekanisme pemerintah dan harga yang telah ditetapkan”.
Hanya saja, terkadang pihaknya selalu mengantisipasi terjadinya kekurangan stok pupuk jika akan memasuki akhir tahun. Meskipun tidak terlalu terasa, namun terkadang keberadaan pupuk pada kondisi tersebut berkurang. Dia mengakui dari alokasi 2.000 ton pupuk yang berasal dari beberapa jenis seperti pupuk Za, NPK, Ponska dan SP36 didistribusikan ke lima kecamatan yakni Gantarang, Keke, Tompo Bulu, Pa'jukukang, Ermerasa dan Kecamatan Sinoa.

Sedangkan distributor dari CV Vikra Jaya, H M Said, mengatakan, pihaknya terus nelakukan penguatan agar pupuk dapat disalurkan dengan baik. Sesuai alokasi pupuk yang diperolehnya mencapai lebih dari 2.000 ton dengan jenis pupuk urea, NPK dan pupuk organik, pihaknya menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk jenis urea dijual seharga Rp 90 Ribu, NPK Rp 115 ribu, dan pupuk organik Rp 20 ribu. Pupuk tersebut didistribusikan di empat kecamatan yakni Gantarang, Tompobulu, Sinoa dan Bantaeng. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment