Polres Bantaeng Ansitipasi Kelangkaan Pupuk
KEPOLISIAN Resor (Polres) Bantaeng mengumpulkan
distributor pupuk bersubsidi di ruang Kasat Reskrim untuk membicarakan
antisipasi kelangkaan pupuk di musim tanam, Jumat (12/6).
Tiga
distributor pupuk bersubsidi resmi yang hadir yakni CV Vikra Jaya, PT Marina
Putra Indonesia dan Indum Koperasi Perdagangan Indonesia (IKPI) Bantaeng.
Selanjutnya, pertemuan juga membahas kondisi pendistribusian pupuk ke depan.
“Ini
merupakan koordinasi sekaligus silaturahmi dalam rangka hearing bersama guna
mendeteksi secara dini adanya permasalahan dan meminimalisir penyalahgunaan
pupuk bersubsidi,” kata Kasat Reskrim, AKP Muh Ramli, di ruang kerjanya usai
melakukan pertemuan.
Dia
mengungkapkan Bantaeng merupakan salah satu daerah yang memiliki income dari
hasil pertanian. Diperkirakan sekitar 70% penduduknya bertumpu pada hasil
pertanian. Untuk itu, sebagai upaya menjaga kestabilan ketersediaan pupuk
bersubsidi dilakukan koordinasi untuk meminimalisir tindakan penyimpangan
sehingga kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani tidak terganggu.
“Masalah
ini juga merupakan bagian dari program 100 hari kerja Kapolri. Selain itu juga
untuk jaminan bagi petani mendapatkan pupuk dengan mudah dan murah yang telah
disubsidi pemerintah,” kata mantan Kapolsek Bisappu ini.
Salah
satu distributor pupuk bersubsidi dari PT Prima Marina Putra Indonesia,
Mulyadi, mengatakan, pihaknya memperoleh jatah 2.000 ton pupuk bersubsidi dan
penyalurannya dilakukan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah. “Kami
berupaya maksimal menyalurkan pupuk bersubsidi ke petani sesuai mekanisme
pemerintah dan harga yang telah ditetapkan”.
Hanya
saja, terkadang pihaknya selalu mengantisipasi terjadinya kekurangan stok pupuk
jika akan memasuki akhir tahun. Meskipun tidak terlalu terasa, namun terkadang
keberadaan pupuk pada kondisi tersebut berkurang. Dia mengakui dari alokasi
2.000 ton pupuk yang berasal dari beberapa jenis seperti pupuk Za, NPK, Ponska
dan SP36 didistribusikan ke lima kecamatan yakni Gantarang, Keke, Tompo Bulu,
Pa'jukukang, Ermerasa dan Kecamatan Sinoa.
Sedangkan
distributor dari CV Vikra Jaya, H M Said, mengatakan, pihaknya terus nelakukan
penguatan agar pupuk dapat disalurkan dengan baik. Sesuai alokasi pupuk yang
diperolehnya mencapai lebih dari 2.000 ton dengan jenis pupuk urea, NPK dan
pupuk organik, pihaknya menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah
ditetapkan pemerintah. Untuk jenis urea dijual seharga Rp 90 Ribu, NPK Rp 115
ribu, dan pupuk organik Rp 20 ribu. Pupuk tersebut didistribusikan di empat
kecamatan yakni Gantarang, Tompobulu, Sinoa dan Bantaeng. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment