Saturday, September 5, 2015

ANEKA BERITA MALANG : AKADEMI WIRA ANGKASA MALANG TERANCAM DITUNTUT PARA ALUMNI

Kampus Akademi Wira Angkasa Malang
di Komplek Perumahan  Tirtasani Royal Resort
Blok H11-12 Jl Raya Karanglo, Malang
PARA alumni Akademi Wira Angkasa Malang merasa dikibuli. Pasalnya, banyak yang masih belum bekerja sesuai dengan jurusan kuliahnya seperti yang dijanjikan pihak Akademi Wira Angkasa saat menerima mahasiswa baru. AKIBAT kurangnya informasi dan sosialisasi dari Akademi Wira Angkasa Malang, Jatim, mengenai nasib mahasiswanya setelah lulus kini masyarakat harus selektif terhadap putra-putrinya yang akan masuk ke perguruan tinggi agar tidak ada penyesalan di kemudian hari seperti yang dialami para alumni Akademi Wira Angkasa Malang. Sebab banyak program diploma di universitas maupun akademi yang menjanjikan para mahasiswanya setelah lulus bisa langsung bekerja di perusahaan swasta, tapi nyatanya tidak seperti itu.
Akademi Wira Angkasa yang  berada di Komplek Perumahan  Tirtasani Royal Resort Blok H11-12 Jl Raya Karanglo, Malang, saat menerima mahasiswa baru mengadakan tes/seleksi. Lama kuliahnya 1 tahun yaitu 6 bulan teori dan praktek, 3 bulan magang kerja dan 3 bulan tugas akhir. Adapun jurusannya ground staff, cargo handling, pramugari, pramugara, aviation security yang ditunjang dengan kurikulum dan materi berstandar internasional dan berbasis kompetensi dengan melakukan jalinan kerja sama dengan maskapai domestik dan internasional. Janjinya, setelah lulus para mahasiswanya bisa langsung bekerja di maskapai yang menjadi mitranya. Tapi ternyata banyak alumninya yang belum dapat pekerjaan, mereka hanya menunggu janji perusahaan maskapai yang tak kunjung datang.
Berikut para alumni tahun 2014 angkatan ke-4 yang belum dapat pekerjaan seperti yang dijanjikan Akademi Wira Angkasa Malang; Syalza Afifah Insani Anang, Prayogo Fina Abqoriyah, Ariani Subekti Alis, Fajar Nursovi, Fatmaida Afriska Afwan Reza, Rahmatullah, Baldan Fida Sekar, Cecilia Muhammad, Rif'anTeguh Prakoso Eka, Cahyaningrum Rifma, Pratiwi Neneng Iin, Herawati Singgih, Wicaksono Alfi, Laelatul Aina'ul Doni, Saputro Imroatul Anggun Dwi (kerja di asuransi), Hakimullah (membantu ayahnya di bengkel), Ranny (kerja di Alfamidi).
Selain itu ada juga alumninya yang sudah bekerja namun tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya. Jurusannya pasasi (passanger service) namun dipekerjakan sebagai avsec (aviation security). Menurut beberapa sumber, setelah ditandatanganinya kontrak kerja sama di bagian avsec (aviation security) maka siswa tersebut tidak bisa dirolling (dipindah) ke bagian passanger service (pasasi) melainkan harus menjalaninya selama kontrak kerja di bagian avsec (aviation security).
Menurut Purbo, Manager Akademi Wira Angkasa, sebenarnya alumninya itu masih bisa dirolling (dipindah) dari avsec ke pasasi. Namun PT Garuda Indonesia saat ini masih membutuhkan tenaga avsec sehingga alumninya tersebut  dipekerjakan untuk sementara di bagian avsec. "Kami akan bertanggung jawab atas nasib para alumni Wira Angkasa, namun kami akan carikan mereka pekerjaan secara bertahap,” katanya saat dihubungi Didik Nurtjahjono dari FAKTA via telepon selulernya.
Orangtua Prayogo Fina Abqoriyah (19), Bu Yuly, tinggal di Sawojajar, Malang, mengatakan,”Kami akan tetap menuntut hak anak kami agar bisa bekerja sesuai dengan janji pihak Akademi Wira Angkasa Malang. Kalau tidak, kami akan menuntut semua biaya anak kami selama pendidikan agar dikembalikan”.

Begitu juga dengan orangtua Chelsy, Pak Edy. “Kami tidak puas dengan Akademi Wira Angkasa dan kami minta pertanggungjawabannya sampai anak kami diterima bekerja sesuai jurusannya,” ujarnya. (F.672) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment