Kampus Akademi Wira
Angkasa Malang di Komplek Perumahan Tirtasani Royal Resort Blok H11-12 Jl Raya Karanglo, Malang |
PARA alumni Akademi Wira Angkasa Malang merasa
dikibuli. Pasalnya, banyak yang masih belum bekerja sesuai dengan jurusan
kuliahnya seperti yang dijanjikan pihak Akademi Wira Angkasa saat menerima
mahasiswa baru. AKIBAT kurangnya informasi dan sosialisasi dari Akademi Wira
Angkasa Malang, Jatim, mengenai nasib mahasiswanya setelah lulus kini masyarakat
harus selektif terhadap putra-putrinya yang akan masuk ke perguruan tinggi agar
tidak ada penyesalan di kemudian hari seperti yang dialami para alumni Akademi
Wira Angkasa Malang. Sebab banyak program diploma di universitas maupun akademi
yang menjanjikan para mahasiswanya setelah lulus bisa langsung bekerja di
perusahaan swasta, tapi nyatanya tidak seperti itu.
Akademi
Wira Angkasa yang berada di Komplek
Perumahan Tirtasani Royal Resort Blok
H11-12 Jl Raya Karanglo, Malang, saat menerima mahasiswa baru mengadakan tes/seleksi.
Lama kuliahnya 1 tahun yaitu 6 bulan teori dan praktek, 3 bulan magang kerja
dan 3 bulan tugas akhir. Adapun jurusannya ground staff, cargo handling, pramugari,
pramugara, aviation security yang ditunjang dengan kurikulum dan materi berstandar
internasional dan berbasis kompetensi dengan melakukan jalinan kerja sama
dengan maskapai domestik dan internasional. Janjinya, setelah lulus para
mahasiswanya bisa langsung bekerja di maskapai yang menjadi mitranya. Tapi ternyata
banyak alumninya yang belum dapat pekerjaan, mereka hanya menunggu janji
perusahaan maskapai yang tak kunjung datang.
Berikut
para alumni tahun 2014 angkatan ke-4 yang belum dapat pekerjaan seperti yang
dijanjikan Akademi Wira Angkasa Malang; Syalza Afifah Insani Anang, Prayogo
Fina Abqoriyah, Ariani Subekti Alis, Fajar Nursovi, Fatmaida Afriska Afwan Reza,
Rahmatullah, Baldan Fida Sekar, Cecilia Muhammad, Rif'anTeguh Prakoso Eka, Cahyaningrum
Rifma, Pratiwi Neneng Iin, Herawati Singgih, Wicaksono Alfi, Laelatul Aina'ul Doni,
Saputro Imroatul Anggun Dwi (kerja di asuransi), Hakimullah (membantu ayahnya
di bengkel), Ranny (kerja di Alfamidi).
Selain
itu ada juga alumninya yang sudah bekerja namun tidak sesuai dengan jurusan
kuliahnya. Jurusannya pasasi (passanger service) namun dipekerjakan sebagai
avsec (aviation security). Menurut beberapa sumber, setelah ditandatanganinya
kontrak kerja sama di bagian avsec (aviation security) maka siswa tersebut
tidak bisa dirolling (dipindah) ke bagian passanger service (pasasi) melainkan harus
menjalaninya selama kontrak kerja di bagian avsec (aviation security).
Menurut
Purbo, Manager Akademi Wira Angkasa, sebenarnya alumninya itu masih bisa dirolling
(dipindah) dari avsec ke pasasi. Namun PT Garuda Indonesia saat ini masih
membutuhkan tenaga avsec sehingga alumninya tersebut dipekerjakan untuk sementara di bagian avsec.
"Kami akan bertanggung jawab atas nasib para alumni Wira Angkasa, namun
kami akan carikan mereka pekerjaan secara bertahap,” katanya saat dihubungi Didik
Nurtjahjono dari FAKTA via telepon selulernya.
Orangtua
Prayogo Fina Abqoriyah (19), Bu Yuly, tinggal di Sawojajar, Malang,
mengatakan,”Kami akan tetap menuntut hak anak kami agar bisa bekerja sesuai
dengan janji pihak Akademi Wira Angkasa Malang. Kalau tidak, kami akan menuntut
semua biaya anak kami selama pendidikan agar dikembalikan”.
Begitu
juga dengan orangtua Chelsy, Pak Edy. “Kami tidak puas dengan Akademi Wira Angkasa
dan kami minta pertanggungjawabannya sampai anak kami diterima bekerja sesuai
jurusannya,” ujarnya. (F.672) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment