KEJADIAN yang menimpa Doni, sopir tangki roda 10,
pada Selasa (29/4) di
persimpangan Tembesi Barelang, Batam, Kepri, meninggalkan kisah tragis. Saat itu F
beserta 2 anak dan istrnya yang bersepeda motor pulang dari acara persiapan akad
nikah di Gereja Katolik Tembesi, tertabrak mobil tangki roda 10 yang
dikemudikan Doni. F pun langsung meninggal dunia di tempat kejadian laka
lalin, sementara 2 anak dan istrinya mengalami perawatan khusus di RS Awal Bros. Sedangkan
jenasah F kemudian dibawa ke RSUD Embung
Fatimah guna dilakukan pemandian
jenasah dan pemeriksaan oleh pihak lakalantas Polresta Batam.
Melalui
oknum aparat yang juga rekan dekat Bos PT SMS yang bertempat usaha di
Jalan Barelang, Suradi'selaku Bos PT SMS semula bersedia memenuhi pertanggungjawabannya pada keluarga korban. Namun hingga pada saat
pemakaman jenasah F di TPU Tamiang, pihak perwakilan Bos PT SMS pun tidak ada
yang hadir untuk memenuhi janji pertanggungjawabannya pada pihak keluarga
korban (1/5).
Ditemui
di kantor PT SMS esok siang harinya ( 2/5), Suradi, Bos PT SMS
(SEMPURNA MITRA
SARANA), tidak dapat ditemui dengan alasan masalah tersebut sudah diserahkan kepada
oknum aparat dan Anton selaku HRD PT SMS. Begitulah terang satpam PT SMS kepada
FAKTA saat itu.
Di
tempat yang sama, keluarga korban yang juga mendatangi PT SMS saat itu, ketika mengetahui
gelagat Bos PT SMS tidak dapat ditemui, langsung menuju Polsek Sagulung guna
meminta penyelesaian tanggung jawab dari Bos PT SMS tersebut.
Dalam
keterangannya kepada FAKTA, GA selaku keluarga korban meminta pihak Polsek Sagulung
untuk menjembatani penyelesaian pertanggungjawaban dari Bos PT SMS dalam
kejadian laka lalin yang merengguh nyawa F tersebut. (Marbun/www.majalahfaktaonline.blogspot.com)
Mobil tangki PT SMS yang dikemudian Doni |
No comments:
Post a Comment