MENGAKHIRI bulan Maret 2014, yaitu
tanggal 28 Maret 2014, Kapolres Ngawi menyelenggarakan acara silaturahmi dengan
para wartawan yang ada di wilayah kerjanya, baik itu wartawan media cetak
maupun eloktronik, bertempat di Aula Mapolres Ngawi. Hadir pula dalam acara “Silaturahmi
Kapolres Ngawi Dengan Media Massa” itu adalah Wakapolres, Kabag dan Kasat.
Acara tersebut merupakan acara rutin tahunan
yang tujuannya untuk lebih mempererat jalinan kemitraan antara jajaran Polres
Ngawi dengan insan pers di Ngawi. Di samping itu juga sebagai wahana untuk
saling bertukar pikiran dalam menyikapi kondisi kamtibmas sehingga pemberitaan
dapat seimbang dan dapat menjaga kondusifitas masyarakat di wilayah Ngawi.
Sebagai pembuka sambutannya, Kapolres Ngawi,
AKBP Valentino Alfa Tatareda SH SIK, mengakui bahwa pertemuan semacam ini perlu
selalu diselenggarakan karena untuk ajang mengemukakan pendapat sehingga
terjalin komunikasi yang baik antara jajaran Polres Ngawi dengan semua insan pers
yang ada di wilayah Kota Kripik, Ngawi.
Dalam kurun waktu sampai dengan Maret 2014,
situasi kamtibmas di Ngawi cukup kondusif dan satu kejadian yang menonjol
adalah peristiwa pencurian kayu di hutan kawasan Sumberbening yang memakan
korban jiwa. Menyinggung soal pengamanan pada pesta demokrasi Pemilu Legislatif
dan Presiden 2014, pihaknya sudah menyiapkan 600 petugas untuk mengamankan
sekitar 2.000 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Ngawi. Dan harapannya,
pelaksanaan Pileg dan Pilpres nanti bisa berjalan aman serta lancar.
Tentang kasus laka lantas, sementara kejadiannya
tidak terlalu signifikan. Pesan Kapolres, agar selalu berhati-hati dalam berkendaraan
karena kecelakaan lalin bisa menimpa siapa saja. Mengenai kasus narkoba, juga
tidak terlalu menonjol dan hanya ada satu-dua saja. Sedangkan kasus-kasus yang
lain sementara yang menonjol belum terjadi dan pihaknya berharap semuanya bisa
terkendali, aman.
Acara dilanjutkan dengan sesi ramah tamah
berupa tanya jawab dari masing-masing wartawan yang hadir. Ada sekitar 15 orang
yang mengajukan pertanyaan, kebanyakan masalah pemilu, lalulintas serta siskamling.
Termasuk
keberadaan mesin keliling huler, bentor, kereta mini serta odong-odong dan
usulan untuk dapatnya ditertibkan karena keberadaannya saat ini semakin
semrawut.
Masalah Pos Polisi yang ada di dekat Jembatan
Timbang Kauman menjadi sorotan para wartawan karena di tempat itu diduga
terjadi pungli oleh oknum petugas Lantas dan seolah-olah adanya garis marka
jalan menjadi senjata untuk menilang pengguna jalan. Jawaban Kapolres bahwa
sebetulnya menurut pemantauan, pihaknya mempermasalahkan keberadaan jembatan
timbang dan itu sebaiknya posisinya ditempatkan di sebelah kiri dan berada di luar
kota. Di sinilah permasalahan itu terjadi karena petugas harus mengamankan
kendaraan yang datang dari sebelah barat dan terjadi pemotongan marka jalan
oleh pengguna jalan serta mengarah ke kanan.
Tentang jabatan Kabag Humas di Polres Ngawi
yang sampai saat ini masih kosong, Kapolres juga sudah mengajukan ke Polda Jawa
Timur untuk dapatnya segera diisi karena jabatan Humas di Polres adalah
wewenang dari Polda.
Masih banyak lagi permasalahan yang diajukan
para wartawan yang hadir dan semua bisa dijelaskan Kapolres Ngawi, AKBP
Valentino Alfa Tatareda, sehingga acara silaturahmi kali ini bisa memuaskan
para wartawan.
Sebagai pamungkas acara adalah makan siang bersama
Kapolres Ngawi dengan semua undangan yang hadir. Bahkan di sela-sela makan
siang bersama itu masih terjadi dialog antara wartawan dengan Kapolres.
Para wartawan yang hadir mengaku cukup puas dan berharap
acara semacam ini bisa diselenggarakan lagi, namun untuk waktu acaranya agar diperpanjang.
(F.219) majalah fakta onlineKapolres Ngawi, AKBP
Valentino Alfa Tatareda SH SIK (kiri), dalam acara silaturahmi dengan media massa di Polres Ngawi |
No comments:
Post a Comment