WAKIL Bupati Bantaeng, H M Yasin, memimpin langsung
acara sosialisasi perhitungan data statistik Kabupaten Bantaeng yang
diselenggarakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Bantaeng pada Senin (3/2) di ruang pertemuan Bappeda yang bekerja sama dengan
BPS Bantaeng.
Wakil Bupati Bantaeng menyampaikan bahwa berdasarkan data
BPS (Badan Pusat Statistik), perhitungan data statistic daerah yaitu PDRB,
ketenagakejaan dan kemiskinan adalah rapor Kabupaten Bantaeng yang harus dimaksimalkan
dengan program kegiatan oleh pemangku kebijakan di Bantaeng.
Menurutnya, tinggi-rendahnya rapor ini adalah cerminan perwujudan
Bantaeng sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Sulsel. Semua
stakeholder harus saling dukung untuk lebih meningkatkan pembangunan di
Bantaeng. Karena jika peran masing-masing sektor tidak maksimal, maka hasilnya pun
akan demikian.
Kepala Bappeda Bantaeng, Abdul Wahab, menuturkan bahwa Kabupaten
Bantaeng harus memulai mengakurasi data dengan baik, khususnya dalam perencanaan
pembangunan. Dia juga mengajak para pimpinan SKPD terkait untuk memberikan data
yang akurat kepada BPS sebagai mitra yang diakui oleh negara dalam pelaksanaan perhitungan
dan publikasi data di Kabupaten Bantaeng. “Kami minta agar semua SKPD mendukung
program pembangunan berbasis data ini”.
Dalam pemaparannya, Kepala BPS Sulsel yang
diwakili oleh Kepala Bidang Neraca BPS, Arham, mengatakan, apa yang diraih oleh
Bantaeng dalam PDRB Ketenagakejaan dan Penanggulangan Kemiskinan, harus betul-betul
dipertahankan dan ditingkatkan. Menurutnya, untuk mencapai hal itu tentu dibutuhkan
kerja teamwork yang solid. Pertumbuhan ekonomi di Bantaeng berada di atas
rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulsel sesuai data pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2008 yaitu 5,73 dan di tahun 2012 mencapai 8,49. (F.566) majalah fakta online
No comments:
Post a Comment