DRS H Muhammad Jamil MKes, Wakil Bupati Aceh
Utara, pada Rabu (19/3), menindaklanjuti proses serah terima perbaikan
infrastruktur dan program ekonomi melalui sektor usaha berbasis gampong dan
budidaya cokelat (kakao) di Kabupaten Aceh Utara, yang berlangsung di Kantor
Camat Nibong. Perbaikan infrastruktur dari kemitraan SKK Migas Exxon Mobil
Indonesia Inc, Yayasan Dompet Dhu’afa dan Yayasan Agro Bina Usaha Mandiri,
diberdayakan bagi kepentingan masyarakat desa yang berbasis menghidupkan
ekonomi masyarakat.
Camat
Nibong, T Bustamam SSos, jauh-jauh sebelumnya sudah mempersiapkan tata kegiatan
menyambut kedatangan Tim Serah Terima Perbaikan Infrastruktur itu dengan
berbagai persiapan, yang melibatkan seluruh tokoh masayarakat dalam Kecamatan
Nibong dan para personil yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Para undangan
dihibur oleh tarian dan syair langgam “Likok Pulo” Sanggar MAHARAJA Kota
Lhokseumawe.
Wakil
Bupati Aceh Utara, Drs H Muhammad Jamil MKes, dalam sambutannya mengatakan,
program yang didanai oleh Exxon Mobil ini sangat baik dan bermakna bagi
penerima manfaat, yaitu masyarakat tani di Aceh Utara. Exxon Mobil merupakan
penggerak pemberdayaan pembangunan untuk Aceh, termasuk untuk Aceh Utara.
“Sangat luas areal pertanian masyarakat yang telah dilaksanakan di Aceh Utara,
salah satunya adalah tanaman kakao. Tanaman kakao milik masyarakat dengan hasil
yang melimpah, tetapi hanya dengan
menjual biji mentah saja, belum dapat diolah secara jadi siap kemas,
karena masih belum dilengkapi dengan peralatan yang modern. Sehingga masyarakat
Aceh Utara yang memberdayakan tanaman kakao masih bisa dikelabuhi oleh agen
(para pembeli), yang membeli kakao dengan harga terlalu rendah,” kata Wakil
Bupati yang berbicara atas nama H Muhammad Thaib, Bupati Aceh Utara.
Sebelumnya,
Yuli Puji Hardi, petugas dari Yayasan Dompet Dhu’afa Jakarta, dalam sambutannya
mengatakan bahwa Exxon Mobil membangun fasilitas warga di mana-mana di
Indonesia. Antara lain sudah pernah membangun fasilitas penduduk di Papua dan
juga membangun perumahan bagi masyarakat di Padang, Sumatera Barat. Sekarang
Exxon Mobil sudah membangun dalam skala besar mencapai milyaran rupiah dari
sebelumnya yang hanya ratusan juta rupiah.
Dr
Ir H Hukrizal MPi dari Yayasan Agro Bina Mandiri mengatakan, program
infrastruktur dan ekonomi berbasis gampong ini adalah untuk membina masyarakat
tani dengan pemanfaatan lahan kosong, membudidayakan kakao pada lahan tidur
(lahan telantar). Seperti yang telah dilakukan di Kecamatan Tanah Luas, 72
hektar sudah menghasilkan. Sedangkan di Kecamatan Matang Kuli, 20 hektar kakao
sudah ditanam dan juga sudah menghasilkan. Agro Bina Mendiri selain
memfasilitasi bibit, pupuk dan obat-obatan pertanian, juga membekali ilmu
pengetahuan tentang budidaya tanaman kakao bagi masyarakat hingga mencapai
hasil panennya.
Sedangkan Indra Sakti yang mengatakan dirinya mewakili Manajemen
Exxon Mobil menerangkan bahwa program
tersebut merupakan binaan Exxon Mobil. Indra Sakti pun meyakini kalau mitranya,
Dompet Dhu’afa, mampu memberdayakan masyarakat dalam beberapa hal, termasuk
memberdayakan petani dengan pola tanam kakao hingga menghasilkan panen. Sepuluh
fasilitas yang telah dilakuklan Exxon Mobil terhadap pembangunan masyarakat.
Antara lain ikut membantu pembangunan meunasah, masjid, dayah/pesantren,
sekolah dan lainnya. Dan kali ini Exxon
juga membantu pemberdayaan masyarakat dengan program penanaman kakao, Program
ini kami harapkan dapat bermanfaat dan mitra kami, Dompet Dhu’afa, hendaknya
dapat melakukan opsinya yang membantu masyarakat,” pinta Indra Sakti. (F.434) majalah fakta online(kiri) Drs H Muhammad
Jamil MKes, Wakil Bupati Aceh Utara, bersama tim infrastrukstur |
No comments:
Post a Comment