SABTU (29/3) bertempat di halaman sekolah, para
guru dan pelajar SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara,
memperingati dan merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1435 Hijriah. Jafar SPd
selaku Pengawas dan Pembina dari Disdikpora Aceh Utara dalam sambutannya
mengatakan, pelaksanaan maulid di sekolah merupakan pelajaran agama bagi
anak-anak (pelajar) sekolah yang bersangkutan. Dengan peringatan maulid di sekolah,
anak-anak akan lebih mengenang perjuangan Rasulullah Muhammad SAW. “Bersama
peringatan maulid, kita doakan semoga anak-anak SMP Negeri 1 Syamtalira Aron
dapat lebih pandai dan pintar dalam menerima pelajaran, serta bagi pelajar kelas
IX kita doakan pula supaya mereka dapat lulus semuanya dalam Ujian Nasional
tahun 2014 ini,” sebut Jafaruddin SPd.
Hampir
seluruh rangkaian acara maulid diselenggarakan oleh para pelajar SMPN 1
Syamtalira Aron, mulai dari paparan ceramah maulid oleh para pelajar SMP itu
sendiri yang terdiri dari 3 penceramah maulid putra dan putri. Begitu juga
qasidah dan zikir serta doa langsung dilakukan oleh para murid dengan sangat
mahir dan lincah serta ulet, bagaikan ustaz dan ustazah yang sudah sangat
terkemuka dalam berdakwah. Pendek cerita, seluruh rangkaian acara di SMP itu,
tidak perlu mengundang orang luar tetapi semua dilakukan oleh para pelajar
sekolah itu sendiri dengan penuh keterampilan.
Abdul
Kifli, Kepala SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, membenarkan bahwa para pelajar SMP
ini masing-masing punya bakat tersendiri dalam bidang dakwah dan bidang
lainnya, yang perlu terus dibina. Misalnya saja Zanna Fauzan, ustazd cilik
pelajar kelas VII SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, dengan gigih meriwayatkan kisah
Nabi Muhammad, yang lahirnya pada tahun 751 Masehi, dan atas kelahiran Muhammad
telah terangkat harkat dan martabat kaum wanita. Semasa zaman jahiliah sebelum
Nabi Muhammad lahir, kaum wanita dihina, dipermainkan bahkan dibunuh secara
gampang. Tetapi setelah Muhammad lahir, kaum wanita disanjung, dihormati serta
diberikan hak yang sempurna. Selanjutnya tampil pula penceramah wanita, Ustazah
Maqfirah, pelajar kelas IX SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, dengan judul
dakwahnya,“Peringatan Maulid dan Sanggahan Para Remaja”. “Peringatan Maulid
pada hakikatnya untuk melimpahkan cinta kita kepada Muhammad Rasulullah SAW.
Tetapi para remaja sekarang menyanggahnya dengan mengatakan bahwa peringatan
maulid adalah bid’ah. Sehingga para remaja masa kini lebih bergairah menyambut
Tahun Baru Masehi ketimbang mengikuti peringatan Maulid,” sebut Ustazah
Maqfirah.
Zulkhairi,
pelajar SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, menyajikan qasidah dengan syairnya yang
menyedihkkan. “Betapa pedih dan melaratnya aku, setelah ayahku meninggal dunia
dan aku menjadi yatim. Dengan pakaian kumuhku compang dan camping, setiap hari
menderita, makanku tak menentu, aku selalu lapar dan dahaga. Seandainya
Muhammad Rasulullah masih ada di bumi ini, pastilah aku bisa berlidungkan diri
kepadanya,” ungkapan pilu dari kalbu Zulkhairi lewat syair qasidahnya.
Sedangkan
Ustazd Zulqiran, pelajar kelas VIII SMP Negeri 1 Syamtalira Aron, saat mengumandangkan
dakwahnya menyebutkan bahwa Maulid merupakan peradaban umat Islam akan rasa
cinta kasih kepada Rasulullah Muhammad SAW. Menggiatkan perayaan Maulid untuk
lebih menyayangi dan lebih mencintai Rasulullah dan perjuangannya. “Sosok
Muhammad adalah penuntun bagi seluruh ummat, Muhammad Saiyidul Mursalin yang
tak henti-hentinya memperbaiki sikap dan moral para kaumnya umat Muhammad,”
kata Ustazd Zulqiran.
Dan
Fajar Maqfirah melantunkan lagu dan syairnya dengan judul “Selembut Sutra,
Sebening Kaca” mengisahkan tentang lunak dan lugunya para pelajar, supaya
berkenan diayomi dengan perasaan halus, jangan dikasari dan dikerasi, supaya
mereka dapat belajar dan membekali diri dengan perasaan yang terayomi, menuju
masa depan.
Ibu
Aniza SPdI tampil pula di podium maulid, dengan suara emasnya membawakan lagu
yang bersyairkan Rasulullah Muhammad SAW ketika suatu waktu pulang dari shalad
‘Id di jalan bertemu dengan seorang anak yatim yang orangtuanya telah meninggal
dunia ketika melawan kafir musuh agama bersama Rasullah. Lantas Muhammad
Rasulullah membawa anak yatim itu ke rumahnya, dan mengangkat menjadi keluarganya,
dinobatkan sebagai anak kandung Muhammad.
Sebagai penutup, Fajar Maqfirah, pelajar SMP
Negeri 1 Syamtalira Aron maju menuju depan corong membacakan doa disertai
tadahan tangan dan sahutan amin dari para pengunjung maulid. Acara berikutnya
adalah kegiatan perpisahan dengan para pelajar kelas IX SMP itu, yang juga perpisahan
dengan kepindahan Sardani SPd sebagai Kepala SMP Negeri 1 Syamtalira Aron yang
lama, menyambut masuknya Abdul Kifli SPd sebagai Kepala SMP Negeri 1 Syamtalira
Aron yang baru. (F.864) majalah fakta onlineZanna Fauzan dan Zulqiran saat berdakwah maulid |
No comments:
Post a Comment