TIGA kawanan bandit antarprovinsi yaitu Kaltim, Kalsel,
Kalbar dan Kalteng, yang sudah lama menjadi incaran polisi akhirnya tumbang.
Berawal
Jumat, Jamal, warga Jalan Malijo Rt 13 Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut
Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mengambil uang Rp 190
juta di bank untuk membayar setoran mobinya. Setelah Jamal mengambil uang
langsung pulang ke rumanya dan mobil yang
dikendarai Jamal diparkir di halaman rumahnya. Beberapa menit Jamal
berada dalam rumahnya, tiba-tiba ada orang keluar dari dapur langsung menuju
mobil dan membuka pintu. Spontan Jamal keluar dari rumah dan mengejar lalu menagkap
tersangka tidak jauh dari TKP.
Tidak lama kemudian
Tim Buser datang ke TKP menjemput tersangka yang bernama Aswat.
Ketika
Tim Buser Polres Kobar mengajak tersangka Aswat untuk menunjukkan di mana saja
tempatnya beraksi dan dengan siapa saja beraksi, tiba-tiba tersangka Aswat berusaha
melarikan diri. Tidak pikir panjang, langsung dorrr...! Timah panas Tim Buser
mengenai kaki tersangka Aswat dan langsung dibawa ke RSU Sultan Imanuddin. Usai
menjalani pengobatan, tersangka Aswat digiring ke Polres Kobar untuk dimintai
keterangan lebih lanjut.
Dalam
pemeriksaan, tersangka Aswat mengakui bahwa dirinya bersama komplotannya baru beberapa
hari di Pangkalan Bun, menginap di hotel. Dua teman Aswat dibekuk dalam
perjalanan di wilayah hukum Polres Sampit, yaitu A dan H yang melarikan diri.
Keduanya pun sama-sama dihadiahi timah panas di kakinya.
AKP
Heru Eko Wibowo, Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Barat, membenarkan adanya penangkapan
komplotan penjahat tersebut. Ketiganya berasal dari Banjarmasin, Kalimantan
Selatan. “Kasus ini akan kita kembangkan untuk mengungkap pelaku lainnya. Berkat
kerja keras anggota akhirnya kedua pelaku pencurian yang merupakan jaringan
antarprovinsi itu dapat dibekuk. Ketiga pelaku ini dikenal bukan hanya
melakukan pencurian dengan pemberatan, namun juga dikenal dengan kekerasannya
di tiga provinsi”. (F.651)R.26 majalahfaktaonline.blogspot.com
Tersangka Aswat saat dikeler petugas |
No comments:
Post a Comment