PERSIAPAN terhadap tenaga
kerja dalam mengisi lapangan kerja di berbagai perusahaan di kawasan Free Trade
Zone (FTZ), khususnya bagi tenaga kerja local,
Pemda
diharapkan mendirikan sebuah Balai Latihan Kerja (BLK) bagi mereka yang tidak
manpu melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang yang lebih tinggi. Demikian ungkap
Ketua I Pameral, Raja Fahlepi, kepada FAKTA.
Fasilitas FTZ jangan hanya dinikmati oleh segilitir
oknum pengusaha dan oknum birokrasi yang
hanya bertujuan untuk memperkaya diri sendiri. Jangan sampai rencana membuat
kebijakan FTZ dengan tujuan menumbuhkan
perekonomian masyarakat, salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja bagi
tenaga kerja lokal hanya sebuah slogan semata.
Bagaimana tidak, hal itu terlihat
dari upaya para tenaga kerja lokal yang mencoba melamar ke berbagai perusahaan
selalu dihadapkan pada prosedur birokrasi yang rumit dengan alasan skill. “Maka, dengan berdirinya sebuah
BLK itu nantinya diyakini akan mampu menghasilkan para tenaga kerja lokal siap
pakai,” tuturnya.
Hal
yang sama disampaikan Djufrial, Sekretaris Laskar Merah Putih (LMP) Markas
Cabang Karimun, bahwa keberadaan sebuah BLK merupakan sebuah keharusan untuk
menjawab ketersediaan tenaga kerja lokal yang terampil agar dapat mengisi
lapangan kerja di perusahaan-perusahaan di kawasan FTZ. “Penempatan tenaga
kerja lokal dalam perusahaan di daerah FTZ diharapkan bisa menjadi skala
prioritas,” ujarnya. (F.942) majalah fakta online
No comments:
Post a Comment