UPAYA Pemkab Badung di bawah komando Bupati Anak
Agung Gde Agung dalam pemberdayaan potensi sekaligus promosi aset pariwisata guna
mendongkrak kesejahteraan masyarakatnya, patut ditiru. Apalagi jika dilihat hasil
kiprahnya yang mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Program inovatif
daerah contohnya, yang telah mendapat apresiasi dari Wakil Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Wamen PAN RB) Republik
Indonesia, Eko Prasojo. Pihak kementerian pun meminta Pemkab Badung
menyampaikan laporan program inovasi daerahnya. Dan, menurut laporan, sejauh
ini telah sebanyak 77 makalah inovasi daerah dari 33 kabupaten/kota
se-Indonesia diterima pihak kementerian untuk nantinya diseleksi oleh pakar
dari UGM, UI, Undip serta Profesor Jay Rosengard dari Universitas Harvard.
Contoh
lainnya pada promosi destinasi pariwisata di Kota Berlin, Jerman, terkait
keunikan budaya dan tradisi, hingga akomodasi pariwisata yang ada di Bali khususnya
di Kabupaten Badung pun mendapat apresiasi pemerintah pusat melalui Kemenparekraf
(Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) RI.
Perhatian
pemerintah pusat selanjutnya datang melalui rakor KSPN yang digelar di Gedung
Wisma Sabha Kantor Gubernur Bali, pada Senin (21/4). Tim KSPN yang di dalamnya ada
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, dan
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, yang seusai rakor melakukan
peninjauan langsung pada kawasan-kawasan baru pariwisata yang diajukan
kabupaten/kota, di antaranya Pantai Pandawa di Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dalam
program KSPN pemerintah pusat.
Bupati
Gde Agung saat menyambut kunjungan tim KSPN memaparkan bahwa Pantai Pandawa
pada awalnya merupakan kawasan pantai yang tidak menarik. Kondisi itu lantaran
pantai hanya dijadikan sebagai tempat pengembangbiakan pertanian dan rumput
laut. Namun dengan kearifan lokal antara investor yang mengembangkan pariwisata
di kawasan Pantai Pandawa dengan masyarakat petani rumput laut, kata Bupati
Agung, aktivitas pariwisata akhirnya dapat berjalan bahkan bersinergi dengan
budidaya rumput laut.
“Kawasan
Pantai Pandawa ini mempunyai ikon berupa patung Pandawa yang terletak ditebing
di seputaran pantai. Ini sepenuhnya kreativitas dari sumber daya manusia
masyarakat Kutuh, mulai dari memotong tebing hingga membuat patung Pandawa,”
ujar Gde Agung di hadapan Menteri PU dan Menparekraf beserta tim KSPN di Pantai
Pandawa.
Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, dan Menteri
Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, sangat kagum melihat pemandangan yang
disuguhkan Pantai Pandawa. Menparekaf, Mari Pangestu, bahkan berharap supaya
kawasan wisata baru tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik. “Kawasan
ini akan menjadi prioritas utama dalam pengelolaan KSPN. Sekaligus jadi salah
satu inisiatif dalam KSPN yang riil di mana ada rencana yang jelas dan bisa
diukur dampaknya pada masyarakat,” ungkap Mari Pangestu.
Lebih
lanjut dikatakan, pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di tahun
2014 ini akan fokus pada DED Kawasan Pantai Pandawa. Sehingga perencanaan
kawasan pantai dapat lebih terencana, ada kepastian kegunaan kawasan, dan tidak
akan tumpang-tindih dalam peruntukan kawasan.
Sementara
Menteri PU, Djoko Kirmanto, menegaskan, pihaknya akan berupaya membantu
infrastruktur fisik, terutama akses jalan. “PU akan siap bersinergi mewujudkan
program KSPN. Salah satunya melakukan pembangunan infrastruktur fisik,”
tegasnya. (F.915)
majalahfaktaonline.blogspot.com
No comments:
Post a Comment