RIUH dan gelak tawa warga pecah saat Ustadz
Nur Maulana tiba di Lapangan Pemuda Bulukum Baminggusiang, 16 Februari 2014. Da’I
kondang dengan cirri khas sorban yang dikalungkan di lehernya itu berhasil menghipnotis
warga dengan lawakan dan tingkah lucunya.
Ketika turun dari mobil yang ditumpanginya menuju tribun utama,
dengan melambaikan tangan Ustadz Maulana langsung menyapa warga dan jamaah serta
pengurus DDI se-Kabupaten Bulukumba yang telah lama menantinya. Warga yang tak sabaran
ingin bersalaman dengan ustadz dengan sapaan khasnya,”Jamaah… oh… jamaah”, itu terpaksa
harus berdesakan untuk melihatnya lebih dekat.
Meski begitu, acara pelantikan pengurus DDI Kabupaten Bulukumba
yang dirangkaikan dengan tabligh akbar itu tetap berjalan tertib dan lancar. Turut
hadir Bupati Bulukumba, H Zainuddin Hasan, Wabup Bulukumba, H Syamsuddin, Ketua
Pengurus Besar DDI, K H Yusuf Samad, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten
Bulukumba, A Hamzah Pangki, dan A Edy Manaf, serta Ketua DDI Bulukumba, A
Kurniady.
Dalam ceramahnya, da’i kelahiran Makassar, 20 September
1974, itu menyelipkan ungkapan kebanggaannya bisa menginjakkan kaki di
Bulukumba, Butta Panrita Lopi. “Betapa tidak, daerah ini juga dikenal dengan Peraturan
Daerah (Perda) keagamaannya. Saya gembira bisa hadir dan kembali di kampung
halaman (Sulsel) khususnya di tengah-tengah masyarakat Bulukumba ini,” kata
alumnus Pondok Pesantren An-Nahdah Makassar tahun 1994 itu disambut tepukan tangan
para jamaah.
Dengan gaya ceramahnya yang lucu dan nyentrik, da’i yang
kerap tampil di salah satu stasiun televise swasta nasional itu berhasil mengocok
perut anak-anak hingga dewasa dalam ceramahnya ustad dikenal kental dengan
dialog Makassarnya ini menyerukan pentingnya mensyukuri karunia Allah yang
telah diberikan pada kita.
Ustadz Maulana juga sempat membahas terkait bencana yang
melanda berbagai daerah di Indonesia termasuk beberapa negara di belahan dunia
lainnya. “Kita harus pandai-pandai mensykuri nikmat yang diberikan Allah Swt
atas bencana yang diturunkan.
Juga tetap harus instropeksi diri kita. mudah-mudahan
Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua,” katanya diamini ratusan jamaah
yang hadir di Lapangan Pemuda Bulukumba.
Seperti biasa, diakhir ceramahnya, Ustadz Maulana mengajak
seluruh jamaah yang hadir untuk berdoa meminta perlindungan dan keselamatan kepada
Allah SWT. Dalam kesempatan itu pula, ia sempat memanggil seorang jamaah perempuan
ke atas tribun, lalu meminta kepada Wakil Ketua DPRD Bulukumba, A Edy Manaf, untuk
membantu pengobatan mata gadis yang menderita katarak tersebut. “Mau beramal kembali
Pak Edy, tolong bantu pengobatan anak ini, jadi kalau saya nanti datang ke sini
lagi anak perempuan ini sudah sembuh,” katanya.
Ketua DDI Bulukumba, A Kurniady, mengungkapkan, keberadaan
da’I kondang tersebut diharapkan menjadi spirit dalam mengoptimalkan pengembangan
syiar Islam di Bulukumba. “Kehadiran Ustadz Maulana menjadi bukti jika DDI
bersama organisasi Islam lainnya punya kepedulian terhadap pengembangan syiar
Islam,” kata Kurniady yang juga Sekretaris DPRD Bulukumba. (F.566) majalah fakta online
No comments:
Post a Comment