KOTA Denpasar telah ditetapkan sebagai kota
peraih trophy Wahana Tata Nugraha (WTN). Satu penghargaan dari pemerintah pusat
yang diberikan pada September 2013 lalu melalui Menteri Perhubungan, Fredy
Numberi, atas keberhasilan pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan Kota
Denpasar dalam mewujudkan kota berkawasan tertib lalulintas dan angkutan darat.
Menurut
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Denpasar, I Nyoman Sustiawan, seizin I Gde Astika
SH selaku Kepala Dinas, trophy yang diraih Kota Denpasar itu merupakan
penghargaan tertinggi di bidang lalu lintas. Ditetapkan begitu lantaran
dipandang lulus dari unsur administrasi, teknis lapangan dan kebijakan
pemerintah di bidang lalulintas. Di antaranya, atas terwujudnya kawasan tertib
berlalulintas dan angkutan darat, salah satunya dengan terbangunnya lajur
khusus roda dua di sepanjang Jalan PB Sudirman dan lingkar civic centre Renon, Denpasar, terbangunnya Zona Selamat Sekolah
(ZoSS) serta program Car Free Day.
Untuk
marka lajur roda dua sendiri dibangun menggunakan dua tahun anggaran. Satu
lajur roda dua di Jalan PB Sudirman dengan panjang sekitar 2 kilometer dibangun
menggunakan dana APBD tahun anggaran 2013. Sementara satu lajur roda dua di
Jalan lingkar civic centre Renon,
Denpasar, dengan panjang sekitar 5 kilometer dibangun menggunakan dana APBD
tahun anggaran 2014.
Sementara
itu, terkait teknis penanganan marka, I Dewa Ketut Ari Pradnyana MT, ditunjuk
selaku PPK proyek marka jalan kawasan Denpasar, secara terpisah menuturkan
bahwa marka pada kedua lajur itu pemeliharaannya masuk dalam APBD Pemkot
Denpasar. Sehingga jika kemudian diperlukan perbaikan lantaran faktor usia,
anggaran pemeliharaan marka berbahan thermo plastic dengan ketebalan 2,5
milimeter itu akan secara rutin dialokasikan. “Itu termasuk Zona Selamat
Sekolah atau ZoSS. Perbaikan melalui anggaran pemeliharaan rutin akan dilakukan
setiap tahunnya,” ujar Ari Pradnyana.
Seperti pada marka jalan, lanjut Ari,
pembangunan ZoSS berbahan cold plastic dengan ketebalan 2,5 milimeter itu juga
dari dua tahun anggaran berbeda. Pada ZoSS yang dibangun di kawasan Jalan
Hangtuah dan Jalan HOS Cokroaminoto dari anggaran 2013, sementara ZoSS di Jalan
Setia Budi dan satu ZoSS dibangun di Jalan Gungnung Agung, dibangun dari
anggaran tahun ini atau 2014. (F.915) majalah fakta online
No comments:
Post a Comment