DALAM gelar Knowledge
Sharing Forum for Public Service Innovation di Kemenpan dan RB Jakarta beberapa
waktu lalu, Bupati Badung, A A Gde Agung, secara aktif berdiskusi mengenai
kebijakan inovatif Pemkab Badung terhadap pembebasan pajak BPHTB untuk
peralihan hak waris di Kabupaten Badung. Serta melakukan pembebasan pajak tanah
di kawasan jalur hijau untuk bisa menekan alih fungsi lahan.
Dijelaskan
oleh Anak Agung Gede Raka Yuda, Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Badung,
Bupati Gde Agung menyampaikan bahwa Badung diminta pemerintah pusat guna
menyampaikan laporan program inovasi daerah untuk diseleksi bersama 32 makalah
inovasi daerah kabupaten/kota se-Indonesia lainnya. Tim seleksi dari pakar UGM,
UI, Undip, serta Profesor Jay Rosengard dari Universitas Harvard.
Menurut
Raka Yuda, kegiatan yang diikuti bupati tersebut merupakan tindak lanjut dari Executive Education di Universitas
Harvard, Amerika Serikat, yang diikuti bupati pada tahun 2012. Kemenpan dan RB
serta Kementerian Dalam Negeri RI memantau seluruh bupati/walikota peserta Executive Education dan mendorong para
bupati/walikota dapat mengimplementasikan berbagai pengetahuan yang didapatkan
dalam program tersebut di daerahnya masing-masing. Kementerian PAN bahkan
mengundang langsung pakar Kebijakan Publik dari Universitas Harvard, Prof Jay
Rosengard, guna menyeleksi program-program inovasi para kepala daerah alumni Harvard
Kennedy School.
Selaku
alumni Harvard angkatan II, lanjut Raka Yuda, Bupati Gde Agung mengajukan dua
program inovasi di Kabupaten Badung, yaitu Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah
Plastik (Gelatik) dan Petani Mandiri Sejahtera (Tanimas). Kedua program
tersebut memiliki orientasi sama yaitu meminimalisir limbah yang dihasilkan
dari aktivitas manusia (zero waste)
dan bersifat ramah lingkungan (environment
friendly). Pada acara itu, diawali laporan Deputi Pelayanan Publik dan
Akuntabilitas Kemenpan dan RB, Mirawati Sujono, disusul sambutan Direktur Eksekutif
Rajawali Foundation, kemudian sambutan Menteri Dalam Negeri yang dibacakan
Kepala Badan Diklat, Ahmad Zubaini, serta dibuka Wakil Menpan dan RB, Eko
Prasojo.
“Bupati Badung menyambut baik acara tersebut
karena dipandang dapat menjadi ajang bertukar pikiran dan pengalaman antara
kepala daerah alumni Harvard dalam upaya memajukan pembangunan daerah,” ujar
Raka Yuda. (F.915) majalahfaktaonline.blogspot.com
No comments:
Post a Comment