DINAS Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya mengadakan
pelatihan dasar kepemimpinan pemuda bertempat di Kebun Teh Wonosari, Lawang,
Malang. Kepala Dispora Kota Surabaya, Ir Hidayat Syah MSi, selaku PA saat
dikonfirmasi FAKTA mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan tersebut selama tiga
(3) hari mulai Jum’at s/d Minggu, tanggal 4 s/d 6 April 2014. Peserta pelatihan
diikuti 125 orang terdiri dari 55 wanita dan 70 pria. Selanjutnya Ir Hidayat
Syah MSi menjelaskan maksud dan tujuan pelatihan di antaranya:
1. Mempererat
persatuan dan kesatuan antar pemuda dan mempererat
persaudaraan
2. Melatih
kedisiplinan, kejujuran, kreatifitas dan kebersamaan
3.
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan agar para pemuda tidak kuper,
minder, tetapi memiliki kepercayaan diri
dan wawasan yang lebih luas
4. Pemuda
merupakan penerus bangsa dan sebagai ujung tombak, harapan bangsa
ke depan maka mulai dini perlu diberikan
bimbingan dan pembinaan agar penuh
semangat dan dedikasi yang tinggi dan dapat
bersaing dengan pemuda lainnya.
Hidayat
menekankan pada para peserta pelatihan dalam pelaksanaan pelatihan agar
dilakukan dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, dipahami, diresapi dan
dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Pelatihan ini merupakan pembinaan
terhadap pemuda. Kepedulian Pemerintah Kota Surabaya terhadap masyarakat
khususnya pemuda ini agar pemuda memiliki potensi yang lebih yang nantinya
dapat ditularkan pada pemuda yang lain.
Kabid
Pemuda, Drs Samsul Bahri MSi, selaku PPK menambahkan bahwa dalam pelatihan diberikan
materi meliputi antara lain :
1. Pengenalan
bahaya narkoba dan dampaknya
2. Motivasi
hidup agar para pemuda memiliki percaya diri
3. Pembentukan
mental agar para pemuda bermental baja dan berkarakter tidak
loyo, mental yang cemerlang
4. Pembinaan
spiritual, kepribadian, kerohanian dan keimanan.
Samsul
Bahri menjelaskan bahwa tahun anggaran 2014 terdapat enam (6) kegiatan untuk
pembinaan pemuda, Karang Taruna dan Pramuka, antara lain :
1. Pembinaan
penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja dengan memberikan
pembinaan spiritual
2. Potensi
dan bakat, seni budaya di antaranya seni tari dan seni suara
3. Pelatihan
kewirausahaan
4.
Pekan Kreatifitas Pemuda, Karang Taruna dan Pramuka berupa pameran,
kewirausahaan, lomba seni Islami, musik band
dan lain-lain
5. Pembinaan
Pemuda Pelopor dilakukan dengan berbagai lomba seni budaya dan
wira usaha
6. Penanganan
Tenaga Kerja bagi Pemuda, Karang Taruna, Pramuka dan Pemuda
Pelopor, diarahkan pada masing-masing
potensi yang dimiliki untuk dilatih dan
ditempatkan pada tempat usaha seperti otomotif,
las, jahit dan keterampilan
lainnya.
Kasi
Kepemimpinan, Kewirausahaan dan Kepeloporan selaku PPTK (Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan), Ir Uji Wijono MM, menambahkan bahwa pelatihan pemuda tahun
2014 sudah dilakukan untuk ketiga kalinya dan nantinya akan ada kelanjutannya,
direncanakan pada bulan Agustus 2014. Peserta dari masing-masing pelatihan
diseleksi dan akan diambil 25 orang pemuda yang akan mengikuti pelatihan
selanjutnya. Barang tentu yang terpilih memiliki kesungguhan, kreatifitas dan
potensi, sejauh mana daya serap materi yang telah diberikan oleh Pembina yang
memberikan materi pelajaran. Peserta pelatihan kelanjutan sejumlah 100
(seratus) orang Pemuda, Karang Taruna dan Pramuka.
Menurut
Uji Wiyono, peserta pelatihan tersebut direkrut dari pemuda Karang Taruna,
Pramuka, siswa sekolah SLTP, SLTA dan ormas yang ada di Kota Surabaya.
Berkaitan dengan pelatihan tersebut dapat dibedakan antara Pemuda, Karang Taruna,
Pramuka dan Pemuda Pelopor sesuai dengan Kepmen/Permen Pemuda dan Olahraga RI
bahwa untuk usia pemuda berumur 16 s/d 30 tahun dan untuk Karang Taruna berusia
13 s/d 45 tahun. Selain itu pemuda berlatar belakang politik seperti KNPI yang
anggotanya terdiri dari ormas-ormas kepemudaan. Sedangkan Karang Taruna
merupakan organisasi sosial yang terdiri dari para remaja, muda-mudi, yang ada
di kampung dan kegiatannya sosial, banyak membantu warga masyarakat yang ada di
RT, RW, dan dari berbagai macam latar belakang, ada yang putus sekolah/menganggur,
sekolah SLTP/SLTA maupun masih ada yang kuliah dan ada juga yang sudah sarjana
S1 dan S2. Ini semua kegiatannya benar-benar untuk kepentingan masyarakat bersifat
sosial.
Bila
pelatihan dari unsur pemuda, Karang Taruna, Pramuka dan Pemuda Pelopor
dijadikan satu akan mengurangi peserta dari Karang Taruna yang seharusnya
mendapat kesempatan yang lebih karena Karang Taruna perlu mendapatkan perhatian
dan pembinaan untuk ke depannya. FAKTA dalam kesempatan itu mewawancarai
peserta pelatihan di antaranya anggota Karang Taruna dari RW V Kelurahan
Asemrowo bernama Yuni yang saat ini masih kuliah semester 4 jurusan Akuntansi
Manajemen, bahwa ia mengikuti pelatihan ini sangat senang karena dapat menambah
wawasan yang lebih luas, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang selama ini belum pernah
didapat di bangku kuliahnya.
Selain
itu guna memupuk kerukunan dan mempererat persahabatan di antara peserta
pelatihan. Soal materi yang diberikan maupun instrukturnya, kata dia, sangat
menyenangkan dan humoris, tidak membosankan. Dia mengharapkan Dispora setiap
ada kegiatan selalu melibatkannya dan diikutsertakan agar wawasan, pengetahuan,
keterampilan, kewirausahaan dan lain-lainnya dapat lebih dikembangkan lagi untuk
ke depannya. Itu semua tidak lepas dari pembinaan dari Pemerintah Kota
Surabaya. Taufik Rahman S, Ketua Karang Taruna yang juga peserta pelatihan juga
menyampaikan hal yang sama yaitu sangat senang bila nantinya dapat diikutkan
lagi dalam Pelatihan Dasar Kepemimpinan oleh Dispora Kota Surabaya.
Pada Pelatihan Dasar Kepemimpinan Pemuda, materi
yang diberikan juga tidak kalah pentingnya yaitu Penyalahgunaan Narkoba yang
dilakukan oleh para pemuda, Karang Taruna dan lain-lain. Sebagai narasumber
adalah Kabid Penyuluhan BNN Jatim, Kombes Pol DR Sobar Isman SH MH MBA.
Menurutnya, narkoba merupakan bahaya yang serius mengancam seluruh lapisan masyarakat
mulai dari TNI, Polri, DPR, DPRD, politisi, para penegak hukum (jaksa, hakim),
pegawai negeri, swasta, wiraswasta tak terkecuali. Maka diharapkan untuk lebih
waspada terutama pada anak-anak sebagai generasi muda penerus bangsa dan negara
agar para orangtua selalu waspada serta mengawasi anak-anaknya. (F.809) majalah fakta online
No comments:
Post a Comment