KEPALA
Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral
(PUP-ESDM) Provinsi DI Yogyakarta, Mahendra Dwiputra, kepada FAKTA belum lama
ini mengakui soal cepat rusaknya beberapa ruas jalan aspal yang ada di wilayah
DIY. Menurutnya, hal tersebut tak lepas dari peran para pemakainya sehingga
banyak jalan yang umurnya tidak sesuai harapan dan segera butuh upaya
perbaikan. “Terus terang saya prihatin atas keadaan seperti ini, karena
dampaknya akan mengganggu ketidaknyamanan para pemakai jalan juga. Namun coba
kita lihat kembali bagaimana para pemakai jalan mengoperasikan kendaraannya
ketika melintasi jalanan,” tuturnya.
Dewasa ini, lanjut Mahendra,
para pengguna jalan cenderung makin nekat. Banyak di antara mereka yang tidak
mempedulikan lagi soal beban yang boleh diangkut kendaraannya. Sehingga kini
banyak kendaraan yang melintasi jalanan dengan beban melebihi tonase yang
diijinkan. Bahkan dengan seenaknya melintasi jalan yang sebetulnya bukan
kelasnya untuk dilalui kendaraan yang dikemudikannya. Mahendra memberi contoh
jalur truk pengangkut pasir, di mana banyak truk yang baknya sudah diberi
tambahan papan dengan maksud supaya bisa membawa muatan yang lebih banyak.
Hampir tiap hari tiada henti truk bermuatan pasir hilir-mudik melalui jalanan
ini. Pihaknya bahkan mengaku pernah menghitung di kawasan Cangkringan, Sleman,
selama 24 jam. Hasilnya, tak kurang seribu lebih truk melalui jalan yang dipantaunya
dengan taksiran beban angkut melebihi tonase yang diijinkan. Dalihnya sama,
kalau tidak dilebihi dari batas muatan pasirnya tidak laku dijual. Belum lagi
yang mengambil pasir dari Sungai Progo, mereka membawa muatannya dalam kondisi
basah (pasir bercampur air), sehingga ketika jalan air bertetesan di jalan yang
dilaluinya. Namun ketika dilakukan upaya penertiban dari instasi terkait (Dinas
Perhubungan), hasilnya hanya satu atau dua truk yang tertangkap, lainnya
menghilang. “Mereka ternyata saling menelepon dan memperingatkan para sopir
lainnya,” ungkapnya.
Menutup
keterangannya, Mahendra mengatakan, butuh kesadaran perilaku serta peran serta
semua pihak, karena selain masih kurangnya kesadaran masyarakat pemakai jalan
tadi, faktor kondisi alam juga pegang peranan penting terkait usia keawetan jalan
raya. (F.883) majalah fakta onlineKantor Dinas PU-ESDM Provinsi DI Yogyakarta |
No comments:
Post a Comment