DALAM menyambut Hari Ulang
Tahunnya yang ke-68, Persid Kartika Candra Kirana Ngawi menyelenggarakan Bhakti
Sosial ke Pondok Pesantren Rehabilitasi Jiwa di Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe,
Kabupaten Ngawi, Jatim, dengan menyerahkan bantuan sembako dan pakaian layak
pakai pada 27 Maret 2014.
Rombongan yang dipimpin Nyonya Erika
Zulkarnain yang juga isteri Komandan Kodim 0805 Ngawi, Letkol Dedy Zulkarnain,
saat ditemui Kasmiyanto dari FAKTA di lokasi ponpes mengatakan bahwa kegiatan
semacam itu sudah rutin dilaksanakan setiap tahun. Ditambahkan bahwa kunjungan
ke Panti Rehabilitasi Jiwa Ponpes Assyfa untuk yang pertama kalinya namun
kegiatan sosial sebelumnya sudah dilaksanakan, misal donor darah, kunjungan dan
memberikan bantuan ke panti asuhan serta mengunjungi yang sedang menderita
sakit. Diharapkan dengan kunjungan ke Ponpes Assyfa atau yang dikenal Pondok
Stres ini akan bisa memberikan rasa empati kepada Ibu-Ibu Persid Kartika Candra
Kirana setelah mengetahui kondisi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa.
Masih menurut Ny Erika, kunjungan ke Ponpes
Assyfa juga sudah dilakukan Bapak-Bapak Kodim 0805 Ngawi dalam rangka pembinaan
wilayah di mana keberadaan Ponpes Assyfa menjadi bagian pembinaan dari Kodim
0805.
Rombongan
Persid Kartika Candra Kirana Ngawi juga melakukan peninjauan langsung ke
tempat-tempat kegiatan di lokasi Ponpes Assyfa, di antaranya ruang perawatan
pasen stres yang berada di bagian belakang kantor ponpes. Saat kunjungan itu
tercatat ada 151 orang gangguan jiwa yang dirawat di Ponpes Assyfa dengan
rincian pasen perempuan 33 orang dan laki-laki 118 orang yang berasal dari
berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia.
Di ruang perawatan itu dengan tidak merasa
takut Nyonya Erika menyapa pasien-pasen stres baik yang sudah tahap sembuh
maupun yang masih dalam ruangan khusus. Bahkan salah satu pasien wanita diajak
bicara layaknya terhadap orang sempurna. Kunjungan kemudian dilanjutkan ke blok
tempat pasien stres yang sudah sembuh yang berada di luar ponpes dengan kegiatan
merawat dan beternak lembu. Ada sekitar 15 ekor di mana perawatannya dilakukan
mantan pasen stres. Selain beternak lembu, pasien stres juga dididik untuk mengolah
tanah persawahan dengan menanam padi serta mengelola kolam ikan lele dan
berkebun. Semua lokasi itu juga menjadi tempat kunjungan rombongan Ibu-Ibu
Persid. Kunjungan terakhir adalah dengan melihat kolam pemandian yang jaraknya
sekitar 1,5 km dari lokasi ponpes, di mana kolam itu dipergunakan untuk mandi
para pasien penderita gangguan jiwa. Ponpes Assyfa yang khusus merawat serta
mengobati pasien gangguan jiwa berdiri sekitar lima tahun lalu dengan pimpinan
pondok, Kyai Jumari. (F.219) majalah fakta online
Nyonya Erika saat
menyerahkan bantuan dan sebagian orang stres penghuni Ponpes Assyfa di Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jatim |
No comments:
Post a Comment