Sunday, May 18, 2014

MAKASSAR RAYA : ADA SISWA GUNAKAN NASKAH UJIAN FOTOKOPIAN



HARI pertama ujian nasional tercederai oleh penggunaan naskah soal fotokopian. Sekitar 40 siswa di Sekolah Menengah Kejuruan I Jalan Bonto Manai tidak kebagian soal sehingga mereka harus dibuatkan soal salinan. Hal itu terjadi lantaran naskah soal untuk sekolah tersebut tertukar dengan naskah soal untuk SMK 1 Jalan Andi Mangerangi. “Ini kesalahan pendistribusian. Ketika akan dijemput lagi, ternyata sampulnya sudah tidak cukup. Terpaksa semua soal kami fotokopi,” kata Kepala SMK 1 Jalan Bonto Manai, Abdul Malik.
Malik menjelaskan, pihaknya hanya menerima empat naskah asli dari jatah 10 sampul. Akhirnya 40 dari 191 siswa terpaksa menggunakan soal fotokopian. “Pelaksanaan ujian di 10 ruangan sempat tertunda. Petugas terpaksa menggandakan naskah ujian,” katanya.
Dari pantauan FAKTA selama 3 hari ujian, kondisi serupa terjadi di Madrasah Aliyah Negeri II Model Makassar. Sekitar 355 siswa sekolah tersebut juga menggunakan naskah soal fotokopian. Sekolah tersebut hanya memperoleh delapan naskah asli, dan sisanya fotokopian.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Syamsul Bachri, yang tengah berada di Makassar, mengatakan, ia akan membawa kasus tersebut sebagai bahan evaluasi UN tahun ini. Menurutnya, kesiapan pelaksanaan ujian nasional 2014 belum maksimal. “Janji Pak Nuh (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) akan kami pertanyakan soal jaminan pelaksanaan UNAS berjalan lancar. Ternyata masih ada masalah di sana-sini,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Abdullah Djabar, menyalahkan Dinas Pendidikan Kota Makassar yang tidak beres dalam mendistribusikan naskah soal. Naskah ujian, menurut Djabar, sudah diserahkan jauh hari sebelum pelaksanaan. Sebelum pendistribusian juga telah dilakukan penyortiran ulang untuk setiap kardus naskah. “Naskah sudah diterima sejak 6 April lalu. Mereka juga sudah menghitung ulang. Jadi, ini kesalahan mereka,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhmud B M, membenarkan ihwal tertukarnya naskah karena kedua sekolah itu memiliki nama yang sama. Namun pihak Dinas sudah mengambil kembali naskah tersebut. “Ya, namanya manusia ada kesalahan teknis, namun bisa ditangani. Ini bukan unsur kesengajaan. Ujian berlangsung aman di Makassar”.
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, juga mengevaluasi kejadian kekurangan naskah tersebut. Namun Syahrul menilai secara umum ujian berlangsung lancar dan aman. Dia meminta kepala satuan kerja perangkat daerah segera memberikan laporan. (Tim) majalah fakta online

No comments:

Post a Comment