PENGHITUNGAN surat suara Pileg
2014 oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi
Sumatera Selatan (Sumsel), di GOR Perahu Kajang dijaga ketat oleh ratusan
aparat keamanan dari Polres dan Satpol PP, Minggu (20/4), mulai pukul 09.00
WIB.
Menurut
pantauan FAKTA, aparat polisi dan Satpol PP berseragam lengkap menjaga secara
berlapis dua pintu masuk untuk memeriksa setiap orang yang ingin masuk ke
ruangan penghitungan surat suara yang dimulai pukul 09.00 WIB.
Bukan
hanya para saksi partai politik dan saksi calon anggota legislatif yang
diperiksa dan dilarang masuk dengan bebas, namun para wartawan juga harus
diperiksa kartu identitasnya sebelum masuk dan harus mengenakan tanda pengenal
khusus dari KPU Kabupaten OKI. “Maaf Pak, kartu identitasnya harus dipakai
untuk diketahui,” kata salah satu anggota polisi yang menjaga di ruang pintu
masuk penghitungan surat suara. Selain itu sejumlah kendaraan polisi disiagakan
di sekitar lokasi penghitungan surat suara untuk mengantisipasi hal-hal yang
tidak diinginkan.
Menurut
Kapolres Kabupaten OKI, AKBP Erwin Rachmat SIk, personil yang diturunkan dari
Polres OKI untuk pengamanan penghitungan suara sebanyak 150 orang, untuk
berjaga-jaga baik di luar maupun di dalam lokasi penghitungan.
Sampai berita ini dibuat, penghitungan
rekapitulasi manual surat suara dari 18 PPK se-Kabupaten OKI masih berlangsung.
Hadir dalam acara penghitungan manual hasil Pileg 2014 antara lain Ketua KPU
Kabupaten OKI dan para anggota Komisioner, Ketua Panwas, M Fahrudin SH, dan
anggotanya. Kemudian hadir juga seluruh saksi-saksi dari partai politik dan
Ketua, serta Ketua PPK dari 18 Kecamatan. (F.949) majalah fakta onlineAparat kepolisian sedang berjaga-jaga di lokasi rapat pleno KPUD
OKI tentang penghitungan suara Pileg 2014 |
No comments:
Post a Comment