Saturday, May 31, 2014

UNTAIAN PERISTIWA : PEMKAB MOJOKERTO GELAR DZIKIR BERSAMA ULAMA DAN UMARO’

DEMI menjaga ukhuwah islamiyah sekaligus meningkatkan iman kepada Sang Pencipta, Pemkab Mojokerto menyelenggarakan acara dzikir bersama bertempat di halaman makam Syech Jumadil Kubro (Troloya) Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kamis malam (10/4).
Acara tersebut dihadiri kurang lebih 2.000 jama’ah dzikir dari berbagai lapisan, termasuk di antaranya Ibu Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten, SKPD, Camat, dan segenap masyarakat. Hubungan yang terajut antar manusia (hablumminannas) memang sarat dengan hal-hal yang bersifat merugikan bagi yang lain. Sedangkan hubungan manusia dengan Allah Swt (hablumminallah) begitu indah apabila dilaksanakan dengan tulus dan ikhlas. Jiwa akan tenteram dan damai apabila kita tidak menelantarkan kalimat-kalimat dzikir.
Mengawali sambutannya, Bupati Mojokerto, H Mustofa Kamal Pasa SE, menyampaikan, sesungguhnya kegiatan semacam ini adalah sebagai alat pembersih diri dari segala rasa salah. Apalagi dengan dzikir bareng seperti ini akan menambah keharmonisan kita baik di mata sesama ataupun di mata Allah Swt. Dan tentunya kita patut bersyukur bahwa hadirnya beberapa ulama di acara seperti ini akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang agama. Karena agama merupakan ageman hidup yang harus dilaksanakan perintahnya dan dijauhi larangannya. Semoga agenda kegiatan dzikir taubatan nasukha yang digelar Pemkab Mojokerto dua bulan sekali ini akan menjadikan kita semakin mawas diri dalam segala tindakan, utamanya dalam pekerjaan kita.
           Dzikir dipimpin oleh K H Mahfud dari Dawar Blandong, yang selanjutnya digelar maudhotulhasanah yang disampaikan oleh K H Muslikhuddin Abbas. Dalam fatwanya dikatakan,“Ketahuilah, sebetulnya dzikir dapat menerangkan dan menenangkan hati. Di saat kita diselimuti dengan persoalan-persoalan, apakah itu masalah keluarga, pekerjaan ataupun yang lain, maka obat yang paling mujarab untuk menjaga kestabilan pikiran adalah dengan berdzikir, mohon ampun kepada Allah Swt agar segala yang kita jalani akan selalu diberi kemudahan-kemudahan. Sekecil apa pun dosa kita, kalau terus-terusan akan menjadi besar. Jangan sepelekan hal-ahal yang kecil, dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi besar. Nah di sinilah peran dzikir bagi kita untuk mensterilkan jiwa dan hati”. (F.325) majalah fakta online

No comments:

Post a Comment