UNTUK meraih prestasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),
Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Barito Kuala (Batola) terus berupaya melakukan
pembenahan keuangan maupun aset-aset daerah di masing-masing SKPD kemudian
menyerahkan laporannya kepada pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Persisnya, pada Senin
(21/4), Pemkab Batola menyerahkan Laporan Keuangan Tahun 2013 ke
BPK RI Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel). Laporan
keuangan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Batola, H Ma’mun Kaderi, didampingi Sekdakab Batola, H
Supriyono, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Batola, H
Syahbana, Kepala Inspektorat Batola, H Johan Ariffin, Kabag Humpro Batola, M
Anthony, serta para staf lainnya. Rombongan dari Pemkab Batola ini diterima Plh Kepala BPK
RI Perwakilan Kalsel, Subekti, dan Kepala Sekretariat, Kukuh Prionggo, beserta staf di
aula pertemuan.
Penyerahan laporan keuangan oleh
Wakil Bupati Batola, H Ma’mun Kaderi, dan rombongan tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima antara Wakil Bupati
Batola dengan Plh Kepala BPK RI Perwakilan Kalsel. Wakil
Bupati Batola, H Ma’mun Kaderi, mengatakan, penyerahan laporan keuangan ini selain
ketentuan yang sudah diatur oleh undang-undang juga merupakan wujud komitmen
Pemkab Batola dalam hal menuntaskan masalah laporan keuangan dan aset daerahnya.
Sehubungan dengan itu, H Ma’mun
Kaderi berharap, dengan adanya laporan keuangan yang sudah dilakukan
penyempurnaannya dengan berdasarkan petunjuk dan arahan dari pihak BPK
tersebut, pihak BPK bisa melakukan pemeriksaan terhadap segala kelengkapan. Dan
jika sekiranya terdapat kekurangan dan kekeliruan hendaknya bisa
dikomunikasikan serta diberikan arahan dan solusi untuk dilakukan perbaikan.
H Ma’mun Kaderi menuturkan bahwa
dengan adanya penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukan mudah-mudahan segala
apa yang dicita-citakan oleh masyarakat Batola untuk meraih opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) bisa terwujud.
Seperti diketahui, bila suatu lembaga mendapat opini WTP,
maka publik berharap institusi tersebut tentunya akan lebih baik dari institusi
yang tidak memperoleh WTP.
Sementara itu, Plh Kepala BPK RI
Perwakilan Kalsel, Subekti, mengakui akan komitmen dan kegigihan para aparatur
Pemkab Batola dalam melakukan perbaikan laporan keuangan dan aset daerahnya. Hal itu
dapat dibuktikan dengan diwujudkannya dalam bentuk kebulatan tekad yang berisi
pernyataan tertulis dalam suatu apel dari masing-masing pimpinan SKPD.
BPK sendiri, menurut Subekti, bekerja
dengan profesional dan berpijak pada ketentuan yang telah ditetapkan. Karena itu
dalam suatu penilaian bisa saja ada yang tidak sesuai ketentuan sehingga hasilnya juga tidak
sesuai yang diharapkan. Diakui
Subekti, memang ada hal-hal yang lebih mengagetkan lagi, seperti dari penilaian
malah ada yang justru turun. Hal ini menjadi pertanyaan tersendiri bagi
pihaknya. “Ini di mana salahnya ? Apa rekomendasinya yang kurang intensif atau kurangnya
komunikasi ?” katanya.
Untuk menghindari hal tersebut agar tidak
terjadi, pihaknya berharapn supaya melakukan komunikasi yang lebih intensif lagi. Jika dalam
pemeriksaan terdapat kekeliruan, agar segera melakukan perbaikan dengan segera
dan jangan menunda-nunda. Dengan
melalui keterjalinan dan komunikasi yang baik, tentunya
akan membawa hasil yang lebh baik lagi dan konstruktif. (Tim) majalahfaktaonline.blogspot.comWakil Bupati Batola, H
Ma’mun Kaderi, saat menyerahkan Laporan Keuangan Daerah Batola Tahun 2013 ke Plh Kepala BPK Perwakilan Kalsel, Subekti |
No comments:
Post a Comment