SEBANYAK 201
Honorer Kategori (K1) mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Jeneponto mempertanyakan
nasib mereka, Jumat (9/5). Para honorer ini juga meminta kepada DPRD dan Pemkab
Jeneponto agar dapat memperjuangkan nasib honorer K1 di daerah ini.
Salah seorang honorer yang mengabdi di
Dinas Kesehatan (Diskes) Jeneponto, Emawati, mengatakan jika dirinya telah
menjadi honorer sejak tahun 2103 lalu, dan masuk Kategori 1, namun hingga saat
ini nasibnya belum jelas. “Saya honor di Dinas Kesehatan sejak tahun 2013 dan
hingga sekarang nasib saya belum jelas. Hingga saya dan teman-teman lainnya
minta kepada DPRD sebagai wakil rakyat dan Bapak Bupati Jeneponto untuk memperhatikan
nasib kami Honorer K1 ini,” katanya.
Menanggapi permintaan para Honorer KI,
Anggota Komisi I DPRD Jeneponto dari Fraksi Partai Hanura, Ibu Hijar, meminta
nama Honorer K1 dikumpulkan baru diteruskan ke Menpan dan BKN untuk
diperjuangkan. “Tolong isi daftar hadir berapa Honorer K1 yang tertinggal, baru
kita ke Menpan dan BKN, untuk menyurati agar ada penanganan,” katanya.
Sekretaris Pemkab
Jeneponto, Syarif Patta, menyatakan, pihaknya sudah menerima keluhan para
Honorer K1 dan minggu depan Bupati ke Jakarta untuk menemui Kementerian
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) membawa nama
K1 untuk diakomodir sebanyak 201 orang. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment