BERTEMPAT di GOR Seni Mojopahit, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan HIMPAUDI
Kota Mojokerto menggelar Parade Budaya Anak Bangsa. Acara ini dalam rangka
memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2014 dan menyambut Hari Jadi Kota
Mojokerto ke-96. Gebyar parade budaya anak bangsa dipilih sebagai tema
peringatan hari anak yaitu untuk menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan
anak-anak usia dini terhadap kebudayaan bangsa kita dengan segala kekayaan yang
ada. Dengan harapan menjadikan anak-anak sebagai generasi yang cerdas,
bermoral, dan sekaligus berbudaya dan cinta budaya
Sebanyak
1.600 siswa-siswi PAUD dan 260 guru-guru PAUD se-Kota Mojokerto hadir dengan
pakaian adat dari Sabang sampai Merauke. Walikota yang hadir bersama Ketua Tim
Penggerak PKK Kota Mojokerto disuguhi berbagai rangkaian pentas seni
pertunjukan dari masing-masing gugus PAUD.
Walikota Mas’ud Yunus sebelum memberikan sambutan
mengajak anak-anak yang hadir menyanyikan lagu anak. Ribuan anak yang hadir
dengan riang gembira menyanyikan lagu anak yang dipimpin oleh orang nomor satu
di Kota Mojokerto. “Anak-anakku yang berbahagia, Indonesia ini terdiri dari
berbagai macam suku, ada lebih dari tujuh belas ribu pulau, etnisnya
bermacam-macam, agamanya juga bermacam-macam, tapi semua itu adalah bangsa
Indonesia. Karena itu anak-anak harus bangga menjadi bangsa Indonesia.
Anak-anak yang kita didik ini adalah generasi penerus di masa yang akan datang.
Anak-anak hari ini adalah generasi penerus di kemudian hari. Kalau kita ingin
mempersiapkan generasi penerus yang tangguh dan hebat maka harus kita
persiapkan di usia dini,” kata Walikota.
Sebagai bangsa yang besar anak-anak diajak untuk
mencintai negeri, bangsa, agar ke depan bangsa Indonesia akan lebih maju, bangsa
kita akan lebih sejahtera dan anak-anak bisa hidup berbahagia. Walikota juga
mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada para
pembina dan pendidik PAUD yang telah memberikan bimbingan dan pendidikan pada
mereka sehingga ke depan anak-anak menjadi generasi yang cerdas, bermoral,
berbudaya dan sejahtera.
Seperti pepatah Islam, memberikan pendidikan sejak
usia dini ibarat mengukir di atas batu, sulit untuk hilang. Tapi memberikan
pendidikan di usia yang sudah dewasa ibarat mengukir di atas air yang mudah
lenyap dan mudah hilang. “Karena itu, ukirlah karakter, sikap, mental anak-anak
sejak usia dini. Jadikan mereka sebagai anak-anak Indonesia yang berkualitas,”
lanjutnya.
Walikota juga mengapresiasi penampilan seluruh peserta
pentas seni dengan memberikan ruang seluas-luasnya kepada anak-anak untuk
mengekspresikan diri dan kreatifitasnya sebagai pembentukan karakter anak yang
berprestasi.
Setelah memberikan sambutan, Walikota memukul
gong tanda dimulainya acara. Kemudian Walikota memberikan penghargaan kepada
guru-guru PAUD berprestasi dalam lomba pendidik PAUD dalam rangka HAN 2014 Kota
Mojokerto. Yaitu, lomba cipta alat permainan edukatif, lomba mendongeng, lomba
membuat gambar seni dan lomba cipta senam PAUD. Masing-masing juara akan mengikuti
lomba guru-guru tingkat propinsi di Kota Batu pada 23-24 Juni 2014. (F.325) majalah fakta onlineWalikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, foto bersama para juara |
No comments:
Post a Comment