KETUA Harian Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan
Anti Korupsi Indonesia (LSM GAKI) Sumatera Selatan, Anas SH, akan melaporkan
kembali ke Mabes Polri kalau laporannya ke Polda Sumsel tidak digubris tentang
masalah dugaan mark up proyek dan
pengancaman terhadap penjaga malam yang sampai saat ini belum juga ada
tindakan, karena ini menyangkut keuangan negara dan keselamatan jiwa manusia. “Negara
kita adalah negara hukum, bukan negara premanisme yang dengan seenaknya para
pejabat main gebuk, main ancam, terhadap orang-orang kecil”.
Surat
pengaduan terdahulunya kepada Kapolda Sumatera Selatan bernomor :
205/GAKI/P/SS/IV/2014 sampai saat ini belum juga ada tindakan atau pemanggilan
terhadap pejabat teras Poltekkes, sedangkan dalam suratnya itu telah jelas
diuraikan termasuk rekaman pengancaman antara Taswin dan penjaga malam.
Sementara itu, Lukman, penjaga malam Poltekkes, sampai saat ini menghilang
tidak diketahui rimbanya guna menghindari ancaman Taswin. Untuk itulah, kata
Anas, kalau hal tersebut dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan terjadi
terhadap yang lainnya dan ini akan mengancam kehidupan orang-orang kecil. Seperti
yang terjadi baru-baru ini, pemukulan terhadap
wartawan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial beserta stafnya, laporannya juga
tidak pernah ditindaklanjuti oleh Kapolda Sumatera Selatan.
Kasus
dugaan mark up proyek dan pengancaman
penjaga malam Poltekkes dimaksud telah dilansir oleh Majalah FAKTA edisi Juni
2014. Sekedar mengingatkan bahwa terjadinya pengancaman tersebut akibat adanya
dugaan mark up dalam pembangunan Gedung
Layanan Pendidikan Politeknik Kesehatan Kepmenkes Palembang tahap 1 sebesar Rp
9.181.300.000. Dengan dana sebesar itu hanya berdiri tiang-tiang saja. Diduga
jumlah kerugian negara yang telah diungkap FAKTA sebesar Rp 3.362.695.000.
Sementara
itu, masyarakat di lingkungan Kebun Bunga, tempat tinggal Lukman, yang
dihubungi FAKTA mengatakan, sudah 2 bulan ini Lukman pindah entah ke mana tidak
diketahui. Nampaknya, Lukman pergi tergesa-gesa seperti orang ketakutan. “Setahu
kami Lukman itu seorang penjaga malam entah di mana dia sekarang, kami tidak
tahu”.
Tersiar kabar bahwa Taswin telah mengajak damai dengan
Lukman. Sedangkan di Tipikor Polda Sumatera Selatan ketika ditanyakan masalah
tersebut, salah seorang penyidik yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan,
bahwa kasus dugaan korupsi di Poltekkes tersebut telah dinaikkan ke Direktur,
namun berkasnya jatuh ke mana, ia belum tahu. (F.601) majalah fakta onlineBangunan Poltekkes
Palembang yang bernilai milyaran rupiah hanya terdiri dari tiang-tiang saja |
No comments:
Post a Comment