Monday, July 21, 2014

LINTAS SUMSEL : LSM GAKI SUMSEL AKAN LAPORKAN PEJABAT POLTEKKES KE MABIS POLRI

KETUA Harian Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Anti Korupsi Indonesia (LSM GAKI) Sumatera Selatan, Anas SH, akan melaporkan kembali ke Mabes Polri kalau laporannya ke Polda Sumsel tidak digubris tentang masalah dugaan mark up proyek dan pengancaman terhadap penjaga malam yang sampai saat ini belum juga ada tindakan, karena ini menyangkut keuangan negara dan keselamatan jiwa manusia. “Negara kita adalah negara hukum, bukan negara premanisme yang dengan seenaknya para pejabat main gebuk, main ancam, terhadap orang-orang kecil”.
Surat pengaduan terdahulunya kepada Kapolda Sumatera Selatan bernomor : 205/GAKI/P/SS/IV/2014 sampai saat ini belum juga ada tindakan atau pemanggilan terhadap pejabat teras Poltekkes, sedangkan dalam suratnya itu telah jelas diuraikan termasuk rekaman pengancaman antara Taswin dan penjaga malam. Sementara itu, Lukman, penjaga malam Poltekkes, sampai saat ini menghilang tidak diketahui rimbanya guna menghindari ancaman Taswin. Untuk itulah, kata Anas, kalau hal tersebut dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan terjadi terhadap yang lainnya dan ini akan mengancam kehidupan orang-orang kecil. Seperti yang terjadi baru-baru ini, pemukulan  terhadap wartawan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial beserta stafnya, laporannya juga tidak pernah ditindaklanjuti oleh Kapolda Sumatera Selatan.
Kasus dugaan mark up proyek dan pengancaman penjaga malam Poltekkes dimaksud telah dilansir oleh Majalah FAKTA edisi Juni 2014. Sekedar mengingatkan bahwa terjadinya pengancaman tersebut akibat adanya dugaan mark up dalam pembangunan Gedung Layanan Pendidikan Politeknik Kesehatan Kepmenkes Palembang tahap 1 sebesar Rp 9.181.300.000. Dengan dana sebesar itu hanya berdiri tiang-tiang saja. Diduga jumlah kerugian negara yang telah diungkap FAKTA sebesar Rp 3.362.695.000.
Sementara itu, masyarakat di lingkungan Kebun Bunga, tempat tinggal Lukman, yang dihubungi FAKTA mengatakan, sudah 2 bulan ini Lukman pindah entah ke mana tidak diketahui. Nampaknya, Lukman pergi tergesa-gesa seperti orang ketakutan. “Setahu kami Lukman itu seorang penjaga malam entah di mana dia sekarang, kami tidak tahu”.
Tersiar kabar bahwa Taswin telah mengajak damai dengan Lukman. Sedangkan di Tipikor Polda Sumatera Selatan ketika ditanyakan masalah tersebut, salah seorang penyidik yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa kasus dugaan korupsi di Poltekkes tersebut telah dinaikkan ke Direktur, namun berkasnya jatuh ke mana, ia belum tahu. (F.601) majalah fakta online
Bangunan Poltekkes Palembang yang bernilai milyaran rupiah
hanya terdiri dari tiang-tiang saja

No comments:

Post a Comment