Thursday, July 3, 2014

ANEKA BERITA : PELABUHAN KRUENG GEUKUEH MULAI EKSPOR JENIS SAYURAN

SEJAK disahkan menjadi pelabuhan ekspor, sandaran perkapalan Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, beberapa waktu terakhir ini sudah melakukan pengeksporan komoditi palawija, jahe, kentang dan berbagai jenis sayuran lainnya ke Malaysia. Sebelumnya pelabuhan ini hanya menerima sejumlah barang impor dari Malaysia saja.
Kadis Perindustrian perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Aceh Utara, Arifin Hamid, kepada wartawan menjelaskan, ekspor perdana berupa jahe, kentang dan sejumlah jenis sayur-sayuran lainnya sebanyak 100 ton melalui Pelabuhan Krueng Geukueh ke Malaysia itu dilakukan mulai 29 Maret 2014. Sedangkan ekspor kedua pada 14 April 2014 dengan menggunakan KM Tanjong Harapan, dengan barang ekspor kentang sebanyak 20 ton dan sayuran lainnya sebanyak 25 ton. “Dengan adanya ekspor tersebut berarti komoditi ekspor dari Aceh sudah diterima pasar Malaysia,” jelasnya.
Kadisperindagkop Aceh Utara berharap petani Aceh khususnya di wilayah tengah dan timur agar terus menyiapkan jumlah komoditinya yang bisa diekspor untuk seterusnya. Karena dengan tersedianya komoditi yang dibutuhkan pasar Malaysia dan negara-negara lainnya, ekspor melalui Pelabuhan Kreung Geukueh Aceh Utara akan menjadi semakin lancar.
Terkait keluhan mahalnya harga sewa Heavy Equepment Crane (alat pengangkat barang ke kapal) yang disewakan oleh PT Pelindo Lhokseumawe mencapai Rp 6 juta per hari, Arifin berharap pihak Pelindo untuk sementara supaya berkenan menurunkan harga sewa crenenya. Tujuannya, untuk mempermudah melakukan ekspor melalui Pelabuhan Kreung Geukuh tersebut.
Mufti, Humas PT Pelindo Lhoksumawe, mengatakan, ada jasa pelayaran yang sudah mengajukan surat permintaan diskon harga sewa crene kepada Pelindo.  “Permintaan itu sedang kita kaji, tapi yang pasti harga sewa crene itu merupakan harga resmi dari PT Pelindo,  yang memang sudah standar,” katanya. (F.434) blog majalah fakta

No comments:

Post a Comment