AKP Naf’an SH, Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, Kota Surabaya,
adalah anak tukang becak
pasangan suami-istri, almarhum Djamat dan almarhumah Napi'ah, yang berasal dari
Desa Pesantren, Kecamatan
Tembelang, Kabupaten Jombang, Jatim. Ia dilahirkan 53 tahun yang lalu. Naf’an
merupakan anak pertama dari
enam bersaudara. Sedangkan saudaranya yang kedua juga menjadi Polri dan yang ketiga menjadi TNI AD. Naf’an
sendiri dikaruniai satu anak bernama Gifanda Pradana
dari istrinya yang bernama Tatik Dyah Primindari SADM.
Naf’an lulus pendidikan SMA tahun 1980, selanjutnya
mengikuti pendaftaran Secaba Polri
tahun 1983 dan dilakukan tes ternyata diterima untuk mengikuti pendidikan selama 9 bulan. Setelah lulus pendidikan menyandang
pangkat sersan dua pada waktu itu. Seterusnya ia
ditempatkan di Polsek Krian tahun 1984 s/d 1988.
Tugas
yang pernah diemban antara lain di Polsek
Krian, Polsek Waru, Polres Sidoarjo, Polsek Taman, Polres Mojokerto, Polwiltabes
Surabaya dan pada saat ini di Polsek Asemrowo sebagai
Kanit Reskrim.
Untuk pendidikan kedinasan yang pernah dijalaninya antara lain DikTupa Pold 1998 dan Dik Jurpa
Provos tahun 2004. Selanjutnya juga pernah mengikuti
pendidikan perguruan tinggi lulus sarjana hukum tahun 2005.
Sedangkan
jabatan yang pernah diembannya yaitu GADIK SPN Mojokerto Tahun 1999 s/d 2003, Kanit
Provost SPN Mojokerto Tahun 2003 s/d 2005, PA KORSIS SPN Mojokerto Tahun 2005
s/d 2006, Kanit
BIN LUH SAT NARKOBA POLWILTABES SBY Tahun 2006 s/d 2010, KANIT BINTIBMAS SAT BINMAS POLRESTABES SBY Agustus
s/d Oktober 2010, KANIT RESKRIM POLSEK ASEMROWO Oktober 2010
s/d sekarang.
Naf’an
selanjutnya mengatakan bahwa jabatan yang diembannya selama ini merupakan anugerah dari Tuhan dan atasannya. “Saya
sangat bersyukur yang luar biasa, atase anak tukang becak bisa meraih
jabatan Kanit Reskrim dan pangkat AKP.
Itu semua tidak lepas dari kepercayaan yang diberikan oleh atasan saya dari
kerja keras, kedisiplinan, loyalitas
dan pengabdian saya pada masyarakat serta doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Selama ini apa pun tugas dan jabatan
yang diberikan oleh atasan saya selalu saya syukuri dengan senang hati tanpa
pernah mengeluh dan dengan penuh tanggung jawab sebagai abdi masyarakat.
Apa suka-dukanya
selama menjabat ? Naf’an menjelaskan, sukanya adalah
menjiwai pekerjaan
yang dihadapi dengan berbagai macam permasalahan di masyarakat dengan tujuan
menekan sekecil mungkin kejahatan yang ada dengan cara preventif, persuasif dan represif. Selain itu merasa bangga
pernah menangkap pengguna dan pengedar narkoba seberat 2 kilogram
sabu-sabu. Juga pernah menangkap judi, togel
on line dengan omset milyaran rupiah dalam satu bulan di pergudangan
Tanjung Sari Asemrowo.
Adapun
dukanya, jarang di rumah, banyak di luar rumah. Waktu bertemu keluarga sangat
sedikit, selama di reskrim dapat dikatakan
pulang malam, pulang pagi dan tidak pulang, jadi belum tentu setiap hari
ada di rumah.
Yang
terkesan dalam melaksanakan tugas adalah melakukan
penyadaran kepada para pelaku kejahatan, termasuk curanmor, tidak sedikit yang sadar
tidak mau melakukan lagi.
Apa yang dianggap belum berhasil dalam melaksanakan tugas
masih banyak antara lain masih sering terjadi kejahatan dan curanmor. Barang tentu perlu adanya
kerja keras dan kerja sama
dengan masyarakat untuk menanggulanginya agar nantinya tahap demi
tahap akan teratasi, setidaknya berkurang.
Apa
harapan ke depan ? “Para pelaku kejahatan
termasuk curanmor dapat ditekan sekecil mungkin dan disadarkan agar tidak berbuat lagi serta masyarakat
dapat mengamankan jiwa-raga dan hartanya sehingga dapat membantu tugas polri
dan masyarakat merasa aman serta tidak merasa was-was, tidak ada rasa takut,”
katanya kepada Imam Djasmani dari FAKTA. (F.809) majalah fakta online
AKP Naf’an SH, Kanit Reskrim Polsek Asemrowo |
No comments:
Post a Comment