SAYEMBARA desain ini dilaksanakan bekerja sama
dengan Dinas Pemakaman & Pertamanan Pemerintah Kota Bandung untuk
mewujudkan Kota Bandung yang asri, liveable,
dan memiliki sarana rekreatif, edukatif yang ekologis dalam menghadirkan identitas
tempat sebagai tengaran (landmark)
kota.
Sayembara
terdiri dari 3 jenis, desain ruang terbuka hijau taman hutan Kota Babakan Siliwangi,
desain taman konservasi Tegalega, dan desain menara taman konservasi Tegalega
Kota Bandung. Sayembara ini bersifat terbuka untuk umum (arsitek profesional,
masyarakat umum dan mahasiswa), dilangsungkan dalam ‘Dua Tahap', dan pemenangnya
akan dilibatkan dalam pelaksanaan pengembangan rancangan, dan akan mendapatkan
kompensasi atas jasa perencanaan.
Sayembara
dimulai dari 12 Maret lalu, terdiri dari 3 (tiga) kegiatan, yaitu Sayembara
Desain RTH Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi, Sayembara Desain RTH Taman
Konservasi Tegallega dan Sayembara Desain Menara di Taman Konservasi Tegalega
Kota Bandung.
Walikota
Bandung, M Ridwan Kamil, bersama Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan
(Diskamtam) Kota Bandung, Arif Prasetya, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah
Jawa Barat dan Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) Daerah Jawa Barat, tokoh
budayawan, tokoh masyarakat Kota Bandung serta Wahana Lingkungan Hidup Kota
Bandung, mengumumkan pemenang Sayembara Desain Ruang Terbuka Hijau (RTH) &
Arsitektur Kota Bandung seperti yang dilansir bandung go.id.
“Melalui
sayembara ini kami ingin ruang-ruang publik di Bandung ini menjadi ruang ekologis
dan ruang sosial, tidak hanya ekologis saja sosial manusianya terlupakan
seperti hutan Babakan Siliwangi atau Tegalega yang tidak terintegrasi menjadi
kesatuan fungsi sesuai perkembangan situasi saat ini. Sampai saat ini Bandung
tidak mempunyai menara yang menunjukkan sebuah citra kota dengan skala urban,”
terang Walikota Bandung sesaat sebelum melakukan penjurian lomba di Travel
Hotel Cipaganti Apartment, Jl Cipaku Indah II Komplek Setiabudi Terrace Blok A
No 20-21 Bandung, Jumat (8/5).
Walikota
berkeinginan menghadirkan taman yang futuristik dan canggih di Tegalega dan mempunyai
menara yang menjadi landmark kota
secara vertikal yang bisa dilihat dari manapun di Kota Bandung.
Ridwan
menilai karya anak-anak bangsa yang dipresentasikan sangat berkualitas. “Saya
merasa senang, bahkan juara satu lomba ini masih mahasiswa, ini membuktikan
gagasan itu tidak harus dari pengalaman dan ini gagasannya datang dari anak
yang masih yunior. Dari imajinasi anak-anak kecil kadang lebih hebat dari kita
yang sudah dewasa”.
Dari sayembara ini, Ridwan ingin membuktikan
Babakan Siliwangi dan Tegalega akan lebih bermartabat lagi dengan desain yang
partisipatif. “Kami undang warga dengan pemikiran yang terbaik dan hasil
sayembara ini membuktikan kualitas itu,” tegasnya. (F.933) blog majalah fakta
No comments:
Post a Comment