SEIRING
perkembangan jaman, nuansa ranah politik yang semakin menarik menuju
Pilpres 2014 merupakan momen penting dalam sejarah perjalanan NKRI menuju
cita-cita sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Kehadiran
seorang pemimpin bangsa yang amanah sangat diharapkan oleh rakyat sebagai
penentu keberhasilan terciptanya kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
Kompetisi dua kekuatan besar yang berlomba rnenuju kursi kepresidenan membawa
dampak kebangkitan kader-kader dari berbagai macam wadah organisasi sosial,
kebangsaan, maupun partai politik di seluruh penjuru nusantara. Tak lepas para
relawan pun mengambil sikap untuk perwujudan bela negara untuk ikut mendeklarasikan,
memberikan dukungan pada capres tertentu sesuai angan-angan wadah tersebut.
Di
saat para tokoh, penguasa, pejabat melakukan maneuver-manuver untuk berkoalisi
serta berkembangnya kampanye hitam dan suara-suara rakyat tentang pertarungan capres,
terdengarlah gaung deklarasi yang dikumandangkan oleh kaum marhaenis yang dulu
ada tapi diam dan sekarang bangkit karena kapitalis yang merajalela di bumi
pertiwi.
Serentak,
pada tanggaI18 Mei 2014, hari Minggu, pukul 13.00 WIB, bertempat di Kantor
Sekretariat Keluarga Besar Marhaenis Dewan Pimpinan Kota Surakarta di Jl Adi
Sumarmo No.16 Nusukan, Solo, Jawa Tengah, yang diketuai oleh Ir Sutopo MS dan
dihadiri sekitar 50 tokoh marhaenis serta puluhan simpatisan marhaen menyatakan
sikap satu tujuan mendeklarasikan mendukung Jokowi sebagai presiden.
Menimbang :
1. Bahwa rekam jejak
Pak Joko Widodo yang lebih dikenal dengan Pak Jokowi sudah
diketahui semenjak jadi Walikota Surakarta,
sampai sekarang sebagai Gubernur DKI
Jakarta, selalu mempunyai terobosan-terobosan
yang jitu dalam melakukan
pembangunan di berbagai bidang dan selalu
tidak lupa membantu masyarakat kecil
lemah yang disebut juga sebagai masyarakat
marhaen.
2. Bahwa Pak Jokowi
dalam melakukan pembangunan selalu memilih langkah
mengutamakan kepentingan umum daripada
kepentingan segolongan masyarakat
tertentu.
3. Bahwa Pak Jokowi
telah mempunyai kapabilitas sebagai pemimpin nasional yang
mengutamakan dan mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara, dengan selalu
mendengarkan suara rakyat.
Mengingat :
1. Anggaran dasar dan
anggaran rumamh tangga ormas Keluarga Besar Marhaenis
(KBM) hasil Keputusan Munas II, 4-6 Maret
2011.
2. Keputusan No.
07/MUNAS/KBM/2011 Tentang Penetapan Program Perjuangan
Keluarga Besar Marhaenis masa bakti 2011 –
2016.
3. Hasil Rapat Pengurus
KBM DP Kota Surakarta Tanggal 14 Mei 2014.
Memutushan:
1. Ormas Keluarga
Besar Marhaenis Surakarta mendukung JOKOWI menjadi Presiden
Republik Indoneisa periode 2014 - 2019.
2. Dengan pesan sebagai
berikut :
Bila Pak Jokowi menjadi Presiden
a. Jangan lupa dengan
slogan anda "berseri tanpa korupsi"
b. Hidupkan kembali
jiwa gotong royong dalam lubuk hati setiap manusia Indonesia dan
aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
c. Lindungi dan
bantulah masyarakat kecil. Selalu dengarkan suara rakyat.
d. Atur kembali sistem
perdagangan, sebenarnya kita belum siap dengan perdagangan
bebas, masih harus ada proteksi pada
beberapa komoditas, terutama hasil pertanian.
e. Terapkan teori
perjuangan Bung Karno (Trisakti Tavip)
- Berdaulat di bidang politik
- Berdikari di bidang ekonomi
- Berkepribadian di bidang kebudayaan
Hampir bersamaan dengan langkah taktik dan
stategi yang dilakukan Rudy, Walikota Solo, di dalam pengunduran diri sebagai
Ketua DPC PDIP Kota yang dipandang seakan-akan menguji kekuatan kader-kader
internal partai sehingga menghasilkan kekuatan mutlak kader-kader PDIP Kota
Surakarta untuk mendukung Jokowi sebagai Presiden dengan deklarasi pada tanggal
19 Mei 2014 di Kantor DPC PDIP Solo, Jawa Tengah. (F.894) majalah fakta onlineDeklarasi mendukung Jokowi sebagai Presiden RI 2014-2019 |
No comments:
Post a Comment